7. Awal Rasa

969 76 4
                                    

Naura pun ke dapur untuk membuatkan sarapan, ya dia tidak sendiri didapur, dsana sudah terdapat Nisa dan kak humey.

"Eh udh bangun lu Nau" Nisa

"Udah dongg, tumben lu bangun pagi? langsung kedapur pula?" Naura

"Gtw gue juga, kayanya tdi kehebos angin rajin jdi gni deh" Nisa
Mendengar perkataan Nisa tadi membuat mereka terkekeh.

"Ada2 aja kamu nisa" kak humey
"Eh Nau maaf ya jadi ngerepotin lho, kamu sampai ketiduran semalam" Humey

"Eh gpp kali kak, malam tuh Rahsya menggigil lagi, badannya juga masih panas" Naura

"Rahsya emang gtu Nau, klo sakit pasti malamnya akan begitu" Humey

"Oalahh pantes aja" Naura

"Eh Nau tapi diliat2 lu kayanya cocok tuh sama Rahsya kulkas ketemu kulkas, ya gak kak?" Nisa

"Ish apaan sih nis, masih pagi nih kayanya ngelantur Mulu luu" Naura

"Tapi kayanya lucu tuh kulkas ketemu kulkas, terus mencair deh, hehhe" Humey

"Ish udah lah, ini mending cobain dulu, ada yg kurang gak?" Naura mencoba mengalihkan pembicaraan

"Salting lu? Hahaha" Nisa

Setelah menyiapkan sarapan pagi, Naura dan Devi kembali ke rumahnya karena kedua abangnya sudah menelpon agar mereka pulang.
Selang beberapa menit dari kepergian Naura-Nisa datanglah kedua orang tua Rahsya.

*Kamar Rahsya*

"Abang.." bunda dengan lembut

"Bundaa..." Rahsya dengan sedikit rengek

"Abang kok belum turun2 demamnya, ke rumah sakit yu" bunda

"Hmm GK bund, ntar jga Abang sehat" Rahsya

"Sarapan dulu ya, bunda ambilin" bunda, yang dianggukan oleh Rahsya

*Di meja makan*
Setelah mereka menyantap sarapan, mereka mengobrol tentang beberapa hal.

"Pah mah, adek boleh gak ikut olimpiade?" Rafa

"Ya boleh dong, tumben de kamu mau ikut bidang akademik?" Papah

"Hehehe mau coba aja, siapa tau adek juga bisa kaya Abang, tapi adek bingung mau ikut olimpiade apa?" Rafa

"Emangnya olimpiade yang dilombakan apa saja?" Bunda

"Banyak bund, semua bidang kelas keilmuan, kelas Ade kn MIPA, jadi Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika" Humey

"Kalo kata bunda, coba aja dulu, pilih bidang yang disukai, terus baru mulai belajar mendalami, adek juga kan pintar, oh ya bunda ke atas dulu, kasih sarapan Abang" bunda

*Kamar Rahsya*

"Bang makan dulu yu" bunda

"Hmm" Rahsya
Setelah baru 3 suap Rahsya merasa tidak enak diperutnya.
"Udah bund, perut Abang mual" Rahsya

"Yaudah iya, Abang telat makan, atw makan pedas?" Bunda

"Heheh lagi itu Abang makan agak pedes Bun, maaf ya Bun" Rahsya

"Iyah2 jangan lagi2 ya" bunda

Setelah Rahsya sarapan dan minum obat, Rahsya jadi teringat semalam akan Naura.

"Naura perhatian juga ternyata, cantik lagi" batin Rahsya
"Naura udah punya pacar belum ya? Eh kok gue jadi mikirin Naura sih" batin Rahsya

Rahsya melamun membayangkan sikap Naura yang perhatian kepadanya, dan juga wajah cantiknya Naura yang terbayang dipikirannya itu.

"Bang, ... Sya ... Rahsya..ABANG.." bunda membuyarkan lamunan Rahsya

"Eh iya Bun" Rahsya

"Kamu kenapa bengong?ada yang dirasa?" Bunda

"En-ggak Bun" Rahsya

"Yasudah jangan dulu banyak pikiran ya, bunda ke bawah dulu ya" Bunda

Skip malam
Keluarga Daniswara pun sedang berkumpul diruang keluarga, sambil menonton anime kesukaan kedua putranya.

"Jagoan papah sudah sehat?besok jangan sekolah dulu ya, mata Abang masih celong tuh" papah

"Abang udah sehat ayah udah enaken banget malahan, Abang besok mau sekolah yaa.." Rahsya

"Ydh Abang boleh sekolah, tapi bunda yang antar ya" bunda

"Iyah bundaa.." Rahsya

"Bang besok ikut seleksi olimpiade kan?adek juga mau nyoba ah bang" Rafa

"Iya dong de, ish saingan Abang adek sendiri nih" Rahsya

"Kalian mau ambil bidang apa untuk Olimpiadenya?" Humey

"Adek kayanya biologi aja deh, biar ga banyak ngitung, hehehe" Rafa

"Abang bingung mw apa? Abang tertarik kimia, soalnya Abang belum pernah, tapi Bu mia sama Bu tari udah nghubungi Abang untuk ikut olimpiade matematika dan fisika" Rahsya

"Ish gaya kali Abang gue hehehe, tapi kok guru2 sudah tau prestasi Abang? Kita kan belum belajar dikelas?" Rafa

"Entah Abang juga gtw, semalam pas Abang buka hp tiba2 ada notifikasi dari nomor Bu Mia sama Bu tari" Rahsya

"Kalian lupa ya?kalian kan masuk sekolah kan mencantumkan prestasi, ya pantas guru2 tau" bunda

"Ehh iya.." ucap Rahsya-Rafa

"Yasudah, bobo gih sudah malam besok katanya mau sekolah" papah

"Siapp boss" Rahsya-Rafa

***
Maaf ya guys baru lanjutin ceritanya, eh BTW emang ada yg nungguin ya? 😁 Hehehe

Akhir2 ini padat merayap guys, curhat sedikit boleh kali ya

Tugas dipondok, disekolah numpuk bgt kemarin, ditambah gue semester 6 jadi sibuk persiapan menghadapi KKN, heheheh.

Semoga ceritanya bisa menghibur ya, selamat menghaluu 😁

Story Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang