Sudah 2 hari Rahsya masih saja setia dengan tidurnya. Kondisi Rahsya sudah mulai membaik dan diperkirakan hari ini dia akan sadar.
"Abang, bunda kangen lihat mata Abang, dengar suara Abang, Abang blm mau bangun kah?papah, adek, tteh sama teman2 Abang sudah nungguin Abang bangun lho" Bunda
Jari2 Rahsya memberi respon gerakan walau lemah namun bisa dirasakan oleh sang bunda.
"Alhamdulillah Abang sadar, bunda panggil dokter dulu ya" Bunda
Bunda pun segera menekan tombol darurat yang ada diatas ranjang Rahsya
"Eunghhh...bu-nn-daa" ucap Rahsya lemah
"Iyah Sayang ini bunda, Alhamdulillah sebentar ya kita nunggu dokter dulu" Bunda yang dianggukan oleh Rahsya
Dokter pun masuk dan memeriksa kondisi Rahsya. Karena kondisinya yang semakin membaik Rahsya dapat dipindahtangankan ke ruang rawat inap.
Kebetulan sepulang sekolah Rafa, guru2 dan perwakilan teman kelasnya datang menjenguk Rahsya. Sebelumnya bunda sudah memberi tahu ke papah, Humey dan Rafa kalau Rahsya sudah sadar dan dipindahkan ke ruang rawat.
"Assalamualaikum, abangggg ahh adek kangen Abang" Rafa langsung memeluk abangnya itu
"Abang tteh juga kangen tau sama abangg" Humey juga ikut memeluk Rahsya
"Hey tteh adek udah kasian tuh abangnya susah nafasnya" Bunda
Rahsya hanya tersenyum melihat tingkah adik dan kakaknya ini
"Assalamualaikum Bu bagaimana keadaan Rahsya Bu?" Wali kelas Rahsya
"Waalaikumussalammm, Alhamdulillah Bu sudah lebih baik dari kemarin, makasih lho Bu sudah menyempatkan nengok Rahsya" Bunda
"Assalamualaikum bunda, Alhamdulillah Rahsya sudah sadar ya Bun" Naura
"Ehh anak bunda kesini juga, iya nau Alhamdulillah, Nisa ke mana sayang?ga ikut?" Bunda
"Nisa tadi langsung pulang sama abangnya bun, katanya papihnya mau pulang ke Indonesia" Naura
"Owalah yaudah deh kamu bawa baju ganti ga cantik" Bunda
"Heheh bawa bund, kan Naura janji sama bunda mau nemenin bunda" Naura
"Eh Iyah Bu, duduk dulu Bu" Bunda ke guru wali kelas
Bunda pun berbincang-bincang dengan wali kelas dengan berbagai topik.
*Skip Malam Hari
Semua yang ada dikamar rawat Rahsya dibuat sedikit panik, karena suhu tubuh Rahsya yang meninggi.
"Bundaa.. pusing" rengek Rahsya
"Iya sayang bunda pijit kepala Abang ya" Bunda
"Teh, cari makan dulu ya ajak Naura sama adik kamu, sudah waktunya makan malam ini" Bunda"Iyah bunda, papah belum pulang ya bund?" Humey
"Belum say, kebetulan ada meeting penting tadi jadi agak malam pulangnya" Bunda
"Bunda nitip soto ya, satu aja papah sudah bunda suruh makan diluar" Bunda"Siap bunda, yu nau dek" Ajak Humey
"Bunda gapapa disini sendiri?" Tanya Naura
"Gpp sayang, Naura mau nemenin bunda emangnya?" Tanya bunda
"Boleh bund, teh Humey sama Rafa aja ya Naura disini nemenin bunda" Naura
"Yaudah deh, kamu mau nitip apa nau?" Humey
"Sampai aja deh sama teteh" Naura
Skip mereka semua sudah selesai makan dan papah pun sudah pulang. Karena ini kamar VIP jadi mereka semua tidur di ruangan Rahsya. Kebetulan tadi papah bawa sleeping bag dan kasur pompa untuk mereka tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Me
Short StorySebuah Kisah yang menceritakan seorang pria tampan, pintar, jago olahraga dan sikapnya yang dingin. Ya karena itu, dia menjadi primadona sekolah. Bukan hanya para siswi yang terpikat, bahkan guru dan kepala sekolah pun selalu menjadikannya ikut andi...