6. Pingsan

1.7K 88 8
                                    

Siswa pun antusias dengan pengumuman itu. Ya SMA Mega Mentari School terkenal dengan juara Olimpiadenya hingga bisa mendapatkan beasiswa diUniv terkenal, maka dari itu siapa yang tidak tertarik akan Olimpiade ini.

"Nau lu ikut deh nau, lu kan pintar!" Ucap Nisa

"Gimana klo kita daftar diri aja, siapa tau kita semua bisa jadi perwakilan kan?" Ucap Rafa

"Boleh tuh...Yoo, seneng gue klo adu materi gini, gimana sya" ucap Naura

"Hmm" Rahsya hanya mengangguk
Entah mengapa kepala Rahsya kembali pusing, pandangan pun mulai memudar, mungkin karena ia berada dilapangan yang disoroti matahari dengan keadaannya yang sedang tidak baik2 saja. Muka Rahsya sangat pucat disadari oleh adiknya.

"Eh bang lu knpa?muka lu pucet banget" Ucap Rafa

"Enggak kok gpp" Ucap Rahsya pelan, namun tubuhnya sedikit oleng dan mengenai pundak Naura

"Eh sya, knpa?" Naura

"Ngg" Rahsya belum menyelesaikan pembicaraannya, tiba2...

"Brakk.." Rahsya pun pingsan tepat ditangan Naura.  Mereka pun panik melihat Rahsya yang tidak sadarkan diri dengan wajah yang sangat pucat.

"Sya.." Naura Nisa
"Bang.." Rafa secara bersamaan

"Badannya panas bgt Raf" Ucap Naura

"Kita bawa ke UKS" Ucap Rafa sambil menggendong abangnya itu. Ya tubuh Rahsya memang tinggi, namun tubuhnya cukup ringan hingga mudah digendong.

Mata para siswa tertuju pada Rahsya yang sedang digendong oleh Rafa. Walaupun wajah Rahsya sangat pucat, namun tidak mengurangi wajah tampannya itu.

"Ya Allah pangeran gue kenapa itu?"
"Eh calon pacar kasian bgt"
Begitulah kira-kira reaksi para siswi ketika melihat mereka menelusuri koridor utk menuju ke UKS

***UKS***
Rahsya langsung dibaringkan, dan penjaga UKS pun memeriksanya.

"Gimana kak" tanya Rafa

"Panasnya tinggi sekali ini, sepertinya adek ini harus dirawat, atau biar lebih enak mending langsung kontek aja orang tuanya" Ucap Kakak UKS

"Baik kak, Nau titip bentar ya gue nelp papah dulu" Ucap Rafa

Rafa pun langsung menelpon orang tuanya.
"Ttt..tt...tt.."
"Ish papah kok gaaktif"

"Ttt...tt..tt.."
"Bunda jga tumbenn"

"Bagaimana ada jawaban?" Tanya kakak UKS yang hendak keluar dari ruangan.

"Blm ada kak" Rafa dengan khawatirnya

"Kamu tenang aja, insyaallah dia baik2 saja, ini mungkin efek demamnya yg tinggi hingga agak lama sadarnya, ydh kalau ada apa2 kasih tau kakak ya, kakak ke kelas dlu, dimeja kakak ada no telp, nnti telp saja" Kakak UKS sambil meninggalkan ruangan UKS

"Baik kak" Rafa

**POV Naura
"Sya bangun dong"
"Pucet bgt lagi muka lu"
"Maafin gue ya, pasti karena kmarin lu kehujanan, jdi sakit deh"

Naura memegang wajah Rahsya yang panas itu.

"Nau gaada jawaban, gtau kompak bgt gak aktifnya, padahal lgi gnting lgi" Rafa

"Gue ga bawa motor lagi, arghh" Rafa yang benar' khawatir dengan kondisi abangnya itu.

"Tenang Rafa insyaallah Rahsya gpp kok, ini Nisa lama bgt beli airnya ya" ucap Naura

Nisa pun datang dengan membawa air hangat.

"Gimana Rahsya, belum sadar?" Tanya Nisa

"Belum nis, hiks..hiks.." ucap Rafa sambil nangis

Story Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang