Halan baru saja menyelesaikan kelasnya saat ini. Dia sedang duduk di kantin bersama Jeano sambil meminum susu stroberinya.
"Lan, gua boleh tau ga keluarga lu siapa?" Tanya Jeano tiba-tiba.
"Gua ada abang,namanya Hendra Jonavan. Terus ada mommy namanya Chitta. Terus daddy gua namanya Jonavan apa gitu gua lupa" jawab Halan
"Ini abang lu bukan?" Jeano memberikan hpnya yang menampilkan sebuah akun twitter tentang photoshoot dan terlihat foto Hendra disana.
Halan yang melihat itu segera menelpon Hendra karena biasanya setiap kali Hendra photoshoot atau keluar kota, pasti dia akan kasih tau Halan tapi yang terjadi malah sebaliknya. Halan tidak terima chat atau telpon apapun dari aa nya. Untung saja Hendra menjawab telpon dari Halan.
"Halo kenapa dek?"
"Aa kenapa ga kasih tau Alan kalo aa ada photoshoot?"
"Sorry, aa lupa soalnya buru-buru"
"Ck"
"Yaudah sebagai permohonan maaf, Alan mau apa?"
"Hm.... Aa lagi dimana?"
"Lagi di lokasi photoshoot bentar lagi aa pulang. Kenapa?"
"Alan mau aa.."
"Alan tunggu digerbang kampus sekarang okey? Nanti aa jemput kita bakal ke mall"
"Siap"
Halan menutup telpon itu.
"Abang lu model?" Tanya Jeano yang masih kepo dengan keluarga Halan.
"Abang gua model, mommy gua juga. Daddy gua cuma CEO perusahaan sih"
"Berarti lu keluarga orkay anjir"
"Emang ortu lu kerja apa?"
"Sama kayak ortu lu"
"Ouhh.."
Ketika sedang mengobrol, tiba-tiba seorang cewe mendekati Halan dan langsung menamparnya.
PLAK!
Halan bengong. Ini dia beneran ditampar? Wah gila selama dia hidup bareng keluarga barunya, dia tidak pernah sama sekali dipukul apalagi dimarahi. Dan sekarang orang asing dengan gampang menamparnya?
"HEH ANJING LU EMANG GA SADAR DIRI YA!" Bentak cewek itu kepada Halan. Jeano yang melihat situasi itu secara sembunyi-sembunyi menelpon abangnya.
"Apa?" Tanya Halan
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bocah Sangean
RandomHalan Jonavan yang kini berkuliah dan berada di tahun pertama terpaksa sekamar dengan seniornya Maviro Jaehandra yang berada di tahun keempat. Dia memiliki trauma sehingga sekarang yang membuat dirinya seolah jalang yang haus kont*l. Bagaimana keseh...