chapter 1 | perjodohan

202 17 12
                                    


aku tidak bisa memaksakan pilihan mu
dan kau tidak bisa memaksakan pilihan ku."

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Nona kanao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona kanao. Bukan kah dress pilihan nyonya besar ini sangat indah. Kau akan terlihat lebih sempurna jika menggunakan dress ini." Puji seorang pelayan.

Kanao hanya diam tak merespon saat melihat dress yang tergantung di depan matanya. Dressnya memang indah tapi Kanao sangat enggan menggunakannya.

"Kenapa hidup ku harus benar-benar miris seperti ini."

Pelayan yang sedari tadi berada di belakang Kanao mendekatinya dan memeluknya guna memberikan dorongan semangat untuk majikannya yang sudah seperti di anggap adiknya sendiri.

"Nona kau pasti bisa." Ucapnya sambil sedikit menepuk pundak Kanao.

Air mata Kanao tumpah membiarkan bahu pelayannya basah karena air matanya. Ia meluapkan semua emosinya saat ini. Suara tangisnya terdengar menyayat hati membuat siapapun yang mendengar juga merasakan hal yang serupa.

Lelah mungkin itu adalah satu kata yang dapat mengekpresikan bagaimana kehidupan yang dijalani Kocho Kanao di dalam keluarga angkatnya. Harus selalu menggunakan topeng untuk menyenangkan hati kedua orang tua angkatnya, topeng yang harus selalu sempurna, tidak boleh rusak.

.
.

"Ibu bukan kah ini terlalu tiba-tiba untuk Kanao. Ia baru saja lulus dari pendidikannya" Ujar Kocho Shinobu anak kedua dari keluarga Kocho.

"Iya bu Shinobu benar. Bahkan Kanao sama sekali belum mengenal pemuda yang akan meminangnya. Bukan kah mereka harus saling mengenal satu sama lain?." Saran Kocho Kanae sekalu Anak pertama dari keluarga Kocho.

I ? hate you? | TanjiroXKanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang