.🧚‍♀🧚‍♂bocil

87 10 2
                                    

minggu pagi, ketika semua orang tengah bersenang-senang atau liburan berbeda dengan ling. ia lebih suka belajar ketimbang keluar rumah membuang-buang waktu pikirnya.

tetapi tidak seperti biasanya, sepertinya minggu kali ini tenaga nya akan benar-benar terkuras, karena ia sekarang tengah berada di sekumpulan bocil-bocil bau kencur yang dengan sengaja di titipkan kepadanya.

_flashback on_
"linggg" ketika ling tengah asik membaca novel di kamar nya terdengar suara bundanya memanggil dari ruang tamu.
sebagai anak yang baik ling langsung menghampiri bundanya. tepat ketika ia sampai di ruang tamu ia menyesali keputusan untuk menjadi anak baik tadi, karena sekarang ia sudah di sambut pemandangan banyak anak kecil di rumahnya.
melihat itu saja seperti nya ia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

"eh nak ling makin cantik aja~ tante titip harley ya soalnya di rumah lagi gada orang" saat melihat kedatangan ling salah satu ibu-ibu teman nya bunda langsung menghampiri ling.

mendengar pernyataan ibu itu ling hanya bisa tersenyum menerima saja.
"ehehehe tapi saya kan cowok tante masa cantik si" ling sedikit membela diri.

"halah cowok cantik kamu tuh" bukan nya membela bunda malah ikutan mengejek ling. mengejek? iya, menurut ling itu sebuah ejekan padahal bunda-bunda itu sedang memuji kecantikan ling yang bahkan melebihi wanita.

"iisshh bunda" ling menjawab agak kesal sebelum para bunda itu tertawa. dan tak lupa para bocil-bocil lucknut itu ikutan tertawa di atas penderitaan ling.

"btw tante kak lesley emang kemana? zilong? miya? alucard?" tanya ling sambil menoleh ke arah wanita sesuai dengan ibu dari nama-nama yang ia sebutkan tadi itu.

"kak miya lagi jalan-jalan sama pacarnya dong ga kaya kak ling jomblo" singkat tapi menusuk dari kata-kata salah satu bocil berambut pink yang di ketahui adik dari miya bernama nana.

lagi-lagi ibu-ibu itu tertawa. ling hanya tersenyum tertekan sambil mencubit pipi nana.
"iisshh nana lucunyaaa~ lain kali kamu harus inget ya perkataan bisa membunuh orang loh" ucap ling setelah menjongkok menyamai tinggi nana sambil tersenyum penuh tekanan.

"ehehehee" walau tidak mengerti maksud ling, untuk menghargainya nana hanya menyengir tak berdosa walau bukan nya merasa di hargai ling malah merasa harga dirinya sedang di injak-injak oleh bocil ini.

"kak ling emang ga pacaran sama bang zilong?" tanya change dengan polosnya mendapati perhatian dari semua orang yang ada disana.

ling terkaget akan pertanyaan yang di lontarkan change.

"engga kok chaa..kamu mah sembarangan aja kalo ngomong" ling menjelaskan sembari menepuk-nepuk kepala change.

harith dan harley, nana dan change saling colek-colekan dan menaik-naikan alis saling mengkode.

"halah kak ling mah malu-malu kucengg! kak wanwan bilang kalian pacaran" spontan nana.

"iya loh ling di komplek kita mah udah pada tau dari wanwan kalo katanya kalian pacaran, tante si setuju-setuju ajaa sekarang kamu mau panggil tante mama juga boleh kok" ucap seorang wanita cantik berambut coklat yang tak lain mamanya zilong dan change.

"aduhh tee mumpung kalian disini biar ling kasih tau yaa wanwan itu fujoshi akut makanya suka ngada-ngada dia, ling sama zilong cuma temen kok ga lebih hehe" jelas ling tak lupa dengan senyuman ramahnya.

"halah halah awas nelen ludah sendiri loh" goda harith sambil menaik-naikan alis nya.

"ntar kalo kak ling beneran pacaran sama bang zilong, kak ling harus teraktir kita bakso mang badang yaa!!!" ucap lylia di setujui seluruh bocil.

c'mon:( {ziling}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang