_xaviyin_
jam 05:32 sekolah masih sepi, matahari pun belum sepenuhnya menimbulkan diri guna menyapa para manusia hari ini.di koridor gelap dan dingin ada sesosok pemuda berambut kuning tengah berjalan kesana kemari. ia terus-terusan mondar mandir sambil kebingungan.
ia pun menarik rambut nya frustasi lalu berjongkok"hueeee"
dia menelusupkan wajah imut itu di lengan tangan nya yang terlipat, terlihat sekali bahwa ia sedang ketakutan sekarang.
lama sosok itu dengan posisi tersebut sampai ketika ia merasakan suara langkah kaki mendekat. tubuh mungil itu semakin meringkuk ketakutan, ia tak berani mengangkat kepalanya demi melihat siapa yang mendekat itu karena di pikiran nya sudah dipenuhi kata pasti hantu, hantu, dan hantu.
ia merasakan sesuatu menyentuh pundaknya bersamaan dengan suara seseorang menyebut namanya.
"yin?"
"HHAAAAAAAA"
ternyata sesosok yang sedari tadi meringkuk ketakutan itu ialah yin. yin berteriak ketakutan hingga hampir menangis.
"hei yin? ini aku xavier" ya, xavier berusaha menenangkan yin dengan mengguncang-guncang pelan tubuhnya.
samar-samar yin mendengar ucapan xavier pelan-pelan ia mencoba mendongakan kepalanya,benar saja seseorang dengan wajah tampan berahang tegas dan jangan lupakan mata shapire miliknya yang berkilauan tepat di depan yin sekarang.
yin mendorong tubuh xavier sehingga sang empu yang tadinya berjongkok jatuh terduduk. yin berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya yang di rasa kotor.
"ekhem ekhem" tanpa rasa bersalah yin bertingkah seolah tak terjadi apa-apa barusan.
xavier menghela nafas lega syukurlah tak terjadi apapun terhadap pujaan hatinya ini.
xavier ikut berdiri. yin mulai kesal saat xavier berdiri di hadapan nya,sungguh iri dia dengan badan tinggi,kekar,dan kulit tan menggoda yang sangat berkebalikan dengan miliknya badan setinggi dada xavier, tidak ada satu pun otot yang terbentuk di dirinya kecuali di pipi atau orang normal biasa menyebut nya dengan kata chubby.yin cemberut kala memikirkan xavier yang berdiri di depan nya dengan angkuh sambil menyombongkan tubuh sempurna nya,padahal tidak ada sedikit pun xavier berniat demikian.
"tumben pagi-pagi udah disini?" tanya xavier sambil membenarkan rambut yin yang sedikit berantakan. yin menangkis tangan xavier dengan sedikit kasar.
"bukan urusan lo humph!" yin menjawab dengan nada tak suka dan jangan lupakan pipinya yang menggembung lucu itu. alih-alih jengkel dengan sifat kekanakan yin,xavier malah merasa gemas dan sangat ingin menggigit pipi bulat itu sampai habis tak bersisa.
"yaudah kalo gitu aku duluan ya" tipu xavier dengan ancang-ancang seolah ingin pergi,padahal ia sudah tahu bahwa yin pasti akan menghentikannya.
"e-eh tungguu pierrr!!" benar saja setelah mendengar kata-kata xavier, yin langsung memasang wajah panik dan menahan tangan xavier agar tak pergi.
xavier tertawa puas dalam hati, lalu memberhentikan langkah nya dan menatap wajah yin tanpa mengatakan sepatah kata pun.
rasanya yin ingin sekali menusuk kedua mata yang sedari tadi menatapnya instens sehingga ia menjadi salah tingkah seperti ini.
"hp gue ketinggalan di kelas,kemarin gada temen buat ngambil. te-temenin gue ke kelas... gelap..."
ungkap yin dengan wajah merah bak tomat segar,menunduk menahan malu hingga semakin lama suaranya semakin mengecil.sungguh xavier benar-benar gemas,tak tega ia pun menangkup wajah yin lalu tersenyum sendu.
"coba mintanya yang bener" kata xavier lembut sembari mengusap pipi gembul yang tengah memerah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
c'mon:( {ziling}
Short Storyazrya international school tempat para putra putri land off down menempah ilmu,dibumbui sedikit kisah asmara yang di luar nalar manusia normal. ⚠️WARNING⚠️ #boylove #girllove #nonbaku #slowrespon ⚠️gada adegan 18+ karena ceritanya cuma buat have fu...