.💢ngajak berantem?

84 11 3
                                    

-rumah ling-
tak lama setelah wanwan pergi terdengar bunyi motor yang memasuki halaman rumah ling.
ling tahu itu motor siapa jadi dia tidak terlalu peduli.
benar saja disana terlihat zilong dengan menenteng kantong besar di tangan nya.
ling menutup novelnya lalu berdiri menghampiri change yang sedang bermain engklek bersama nana dan lylia.

"cha ada abang tuh" ucapnya sembari menepuk kepala change yang sedang cemberut karena kalah bermain.

change menoleh begitu juga dengan nana dan lylia.
change berlari lalu lompat ke pelukan zilong "AABAAANGGGG" dengan sigap zilong menangkap tubuh mungil itu.

nana dan lylia mengikuti change menghampiri zilong lalu dengan seenaknya mengambil kresek yang di bawa zilong tadi.

"wiiih apani bangg" tanya nana sambil membuka kreseknya.
harley, popol, dan harith yang tengah bermain bola melihat ke arah mereka. karena penasaran pun mereka ikut menghampiri zilong atau lebih tepatnya kresek yang di bawa zilong.

"es krim sama beberapa Snack" change dan para bocil berbinar senang lalu berebut mengambil es krim dan snack yang mereka suka.

ling yang melihat mereka berebut sampai popol dan lylia yang hampir bertengkar pun menghembuskan nafas kasar.

ling merebut semua kresek yang berisi jajanan itu.
para bocil dan zilong pun melirik ling heran.

"kak ling kok di ambil semua sii" cemberut lylia.

"gausa berebut sini satu-satu biar kakak yang bagiin" ucap ling.

yang tadinya para bocil mengerumuni zilong kini semua nya beralih mengerumuni ling.

"kak,nana mauu rasa strawberry!"

"cha coklat cha coklat!"

"lily anggur yaaa!!"

"oke okee"
ling memberi es sesuai keinginan mereka.
setelah ia selesai dengan anak perempuan kini ia beralih ke anak laki-laki. ling melihat popol yang cemberut, ling lantas bertanya tak lupa jongkok menyamai tinggi popol. "popol mau apa hm?"

"anggur" lirih popol hampir tak terdengar tetapi untungnya masih terdengar di telinga tajam ling.

ling melihat ke kresek ingin mengambil es yang diinginkan popol. kemudian ia pun tersadar mengapa tadi popol dan lylia bertengkar,karena es yang rasa anggur hanya satu sedangkan popol dan lylia sama-sama menginginkan nya.

"yaaah anggur nya habis pol, rasa coklat aja yaa?" ucap ling tak lupa sambil mengelus rambut jabrik popol.

popol makin cemberut mendengar kata-kata ling padahal ia duluan yang melihat rasa anggur tadi tapi lilya merebutnya dan mendapatnya.

melihat reaksi popol,ling hampir kebingungan apa yang harus ia lakukan tapi untungnya ia melihat yupi rasa anggur.

"ehh apani? waahh kayanya yupi enak nih" ucap ling sembari menunjukan yupi rasa anggur dan jeruk.

"waaahhh yupiii rasa angguurr lily mauu" teriak lilya dengan mata binarnya.
mendengar itu ling tersenyum lalu mengisyaratkan lilya untuk segera menghampirinya. lilya dengan senang hati menghampiri ling.

"lilya ini buat popol yaa" kata ling lantas lilya pun cemberut.

"tapi lily juga mau kakk!!" ucap lilya tak mau kalah.

"eum... kalo gitu lily kasih icip popol es nya terus ntar popol juga bakal kasih icip yupinya, mau?" tanya ling dengan menatap popol dan lilya.

popol dan lilya saling pandang lalu mengangguk senang.
tak lupa lilya meminta maaf karena sudah merebut es nya tadi.

ling akhirnya lega semuanya kembali akur. ling hendak kembali ke singgasana--pilar rumah--nya untuk membaca novel yang entah sudah berapa kali ia tinggalkan.

zilong yang secara langsung melihat interaksi ling dan anak-anak merasa hangat menjalar di hatinya. zilong tersenyum menghampiri ling.

"baca apa?" tanya zilong buat basa basi.

"di sampul ada judulnya loh masa ga liat" ketus ling, eh atau memang begitu cara dia berbicara? entahlah.

"judes amat si neng" goda zilong sambil membenarkan rambut ling yang menutupi matanya ke belakang telinga.

ling sedikit blush mendapati perlakuan lembut zilong di tutupi nya dengan muka judes tapi cantik miliknya.

"apasih neng-neng,aku cowo" katanya sambil menepis tangan zilong.

"cowo kok cantik" melihat reaksi ling yang menurutnya lucu itu zilong kembali menggoda ling.

ling sudah naik pitam sekarang. ia mengepalkan tangan nya lalu menarik kerah baju zilong hingga wajah mereka hanya berjarak 5cm saja. zilong yang mendapati wajah ling sangat dekat dengan nya pun sedikit ngeblush. selama ini ia memang sadar akan kecantikan wajah ling tapi ia tidak tahu bila sedekat ini wajah ling berkali-kali lebih cantik dari biasanya.

"kalau mau berantem ayo ke lapangan" ling menekan suaranya tak lupa menatap mata zilong garang.

"weehh selow ling berantem di kasur aja mau?" bukannya takut zilong makin menjadi-jadi.

mendengar itu ling tersenyum penuh arti dan melepaskan tangan nya dari kerah baju zilong.

"berantem di kasur ya...?" kata ling sambil membenarkan baju zilong yang sedikit kusut karena nya.

"eh mau ni ling?" zilong tak menyangka apa yang di ucapkan ling matanya pun berbinar.

DUAKKK DUARR BUKGHHH

"double kill!" -lilya

"tripple kill!" -nana

"maniac!" -harith

KLONTANGGG

"SAVAGE!" -all bocil

ling menghajar zilong kesal.

"waaah ling ampun lingg!!"
zilong berteriak meminta ampun tetapi tidak sedikit pun ia berniat untuk membalas semua yang ling lakukan kepadanya.

"ngomong gitu di depan anak-anak lagi bakal ku robekin mulut yang doyan gibah ini!" ling berkata penuh tekanan setelah puas menyiksa zilong.
lalu berjalan menjauh dari zilong.

zilong bergedik ngeri mendengar apa yang di katakan ling.
"berarti kalo cuma kita berdua boleh ling?" tak jera ia kembali bertanya.

ling melirik dengan mata elang nya seolah kini ada sinar laser di mata nya.

zilong kembali bergedik ngeri
"e-eh engga ling! damai yaa hehehe" ucap zilong sambil mengacungkan dua jarinya.

ling kembali berjalan dan duduk di bangku. melanjutkan bacaan nya yang tertunda tadi.

✏️note: mereka sekarang lagi di taman belakang rumah ling.

nana and the genk tertawa terbahak-bahak melihat adegan panas ziling tadi.
zilong menghela nafas lelah.
hidup lagi Capek-capeknya malah siksa ayang+plus di ketawain bocil,pikirnya.

.
.
.
tbc
.
.
.

c'mon:( {ziling}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang