Tak terasa sudah dua bulan Ellen dan Nathan saling kenal. Namun seperti biasa, Nathan hanya menganggap Ellen sebagai perantaranya.
Dan Ellen sendiri, tanpa Nathan tahu, Ellen sudah banyak membantu Nathan. Berhubung banyak sekali nilai ujian Nathan dibawah rata-rata, Ellen seringkali membuatkan Nathan sebuah makalah atau sejenisnya untuk menambah nilai Nathan. Ellen hanya tinggal membuatkannya, lalu menyimpan dimeja guru tanpa Nathan tahu. Yang Nathan tahu hanyalah, nilainya sedikit demi sedikit bertambah karena Nathan tak jarang belajar bersama Sarah.
———
Ellen rasa dirinya harus berubah. Ellen kini membetulkan panjang roknya, sedikit diatas lutut, kurang lebih sama seperti yang lain. Dan bajunya yang dulu kebesaran, kini sedikit ketat walaupun sama sekali tidak membentuk lekukan tubuhnya seperti yang lain.
Ellen keluar dari aturan lamanya, tidak ada lagi Ellen yang berpenampilan nerd. Dengan wajahnya dan badannya yang putih, Ellen mencoba menyesuaikan rambutnya dengan itu. Ellen mengurai rambutnya yang lurus dan sudah sepanjang pinggulnya. Sangat manis jika melihatnya secara langsung. Walaupun hanya sedikit perombakan dalam dirinya, itu sangat mengubah dirinya sepenuhnya.
Jika Nathan menyukai fisik Sarah yang hampir sempurna, maka dari itu Ellen mencoba mendekati sempurna, juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reasons
Krótkie OpowiadaniaKamu tahu perasaanku, 'kan? Apakah aku tidak menunjukan perasaanku dengan baik kepadamu? Maaf, aku terlalu banyak berharap. ----- Short story by littlextar