3. Kaget

1.2K 127 2
                                    

Selasa, 23 Mei 2023
Studio RCTI

"Pasti gue yang dateng pertama ya, Bang?", tanya Paul pada salah satu crew.
"Betuuul, hubungi deh temen-temen lu."

Hari ini merupakan jadwal PANAROMA (Paul, Nabila, Rony, dan Salma) live untuk acara Idolyfe. Idolyfe sebenarnya salah satu acara yang tadinya hanya akan diadakan disela-sela kompetisi Idol berlangsung. Namun tak disangka, banyak sekali peminat dan permintaan dari para fans PANAROMA yang meminta Idolyfe terus diadakan dengan mereka berempat sebagai hostnya. Akhirnya dibuatlah acara Idolyfe4u pada hari ini. Kali ini pun konsep acaranya dibuat sangat berbeda dari sebelumnya. Biasanya, mereka hanya duduk di sofa sebuah studio kecil dan melakukan games sambil membacakan komentar dari para penonton yang menonton mereka melalui aplikasi. Namun hari ini, acara dibuat di studio yang jauh lebih besar. Spesialnya lagi, jika biasanya mereka hanya ditonton langsung oleh para crew,  kali ini para fans akan hadir secara langsung. Di studio juga kini telah hadir home band yang siap mengiringi mereka. Ya, tidak hanya bermain game dan bercengkrama dengan para penonton, hari ini mereka juga akan membawakan beberapa lagu. Luar biasa memang kekuatan fans PANAROMA ini.

Paul yang sampai lebih dulu dari yang lain lalu menjatuhkan dirinya pada sebuah sofa. Lega sekali rasanya karena hari ini adalah hari pertama dirinya resmi sebagai alumni Indonesian Idol. Bukannya menghubungi yang lain, ia malah memikirkan sikap Nabila kemarin yang sempat terlihat mengabaikan dirinya. Paul membatin, apakah perlakuannya ada yang salah. Apa Nabila terganggu dengan semua sikap yang ia berikan pada Nabila semalam.

"Nyoman Nyoman Nyomaaan....", tiba-tiba saja seseorang memecah lamunannya.
"PAUL!", semua crew yang ada di ruangan tersebut membalas teriakan seseorang itu diikuti dengan tawa. Barusan itu adalah yel-yel yang biasa dilontarkan para fans Paul.

Terlihat seseorang kini berjalan ke arah Paul sambil tersenyum manis dengan mata yang menyipit sempurna. Senyuman khas dari orang yang barusan sekali sedang Paul pikirkan.

"Si panjang umur.", sambil menunjuk Nabila yang masih berjalan ke arahnya.
"Dih, lagi ngomongin aku?", timpa Nabila.
"Eh, nda nda..", balas Paul dengan logat khas Balinya.

Merekapun saling menautkan jari setelah Nabila mengajak tos dengan kedua tangannya. Paul terkejut, bisa-bisanya ia keceplosan mengatakan panjang umur padahal ia tidak sedang membicarakan Nabila dengan siapapun. Memang sih, ia sedang memikirkannya, tapi jangan sampai Nabila tahu! Bisa-bisanya pula kekhawatirkannya akan sikap Nabila semalam ternyata hanya kekhawatiran sia-sia. Lihatlah senyumnya saat ini, tentunya Nabila baik-baik saja. Yakin Paul.

♤♡♤♡

Idolyfe berjalan sangat seru. Seperti biasa, PANAROMA paling bisa mencairkan suasana. Tak heran mereka dijuluki pelawak berkedok penyanyi. Para fans amat puas menonton mereka hari ini secara langsung. Mereka mengakhiri Idolyfe hari ini dengan membuka hadiah dari para fans dan berfoto bersama.

Hari sudah malam, mereka berempat kini ada di ruang make-up. Terlihat crew sesekali berlalu lalang. Rony sedang sibuk membereskan hadiah dari para fansnya. Sementara itu Nabila dan Salma sedang membersihkan make-up di kursinya masing-masing. Melihat posisi Nabila dan Salma tidak terlalu dekat, Paul mengambil kesempatan itu dan duduk di samping Nabila.

"Mana besok pagi lagi, Nab.", Paul memulai pembicaraan.
"Iyaya, semoga ga ngantuk ya.", balas Nabila sambil tetap melihat ke arah kaca sembari telaten membersihkan wajahnya dengan kapas.
"Eh tapi pertama kalinya loh kita besok shooting di stasiun TV lain.", lanjut Nabila terdengar lebih semangat.
"Iya, seneng ga?"
"Seneng, tapi deg-degan juga."
"Seneng ga bareng aku?", tanya Paul lagi sambil sedikit salah tingkah hampir tak percaya pertanyaan itu terlontar dari mulutnya sendiri.
"Males banget tau gak sih.", balas Nabila sambil tertawa.
Paul lalu menyipitkan matanya pada Nabila. Nabila menatapnya balik namun hanya lewat kaca. Keduanya tertawa, tak lupa Nabila melayangkan pukulannya ke lengan Paul. Kebiasaan.

"Eh tapi Nab..."
"Apa Powl.."
"Kalau boleh jujur..."
"Ga ga boleh."
"Ck, seriuslaaaah."
"Haha iya, apa apa Powl"
"Aku tadi kaget kamu ngajak aku gandengan duluan pas nyanyi Komang."
"Oh jadi gaboleh?", tiba-tiba Nabila menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah Paul.
"Bukan gitu, tapi ya kaget aja." Paul menjawab pelan sambil menunduk.
"Haha apasih Powl, kitakan udah sering dapet koreo gandengan begitu.", Nabila memiringkan kepalanya agar Paul kembali menatapnya.
"Justru itu, hari inikan gaada instruksi dari koreografer. Jadi aku kaget. Aku tuh sebenernya kalo ngajak kamu gandengan pas nyanyi tuh khawatir tau. Takut kamu ga nyaman. Apalagi tadi penontonnya pada deket gitukan. Eh tapi kamu jangan salah paham, maksudnya bukan berarti ga boleh ya. Cuma ganyangka aja, ngertikan. Ah ngertilah ya, please. Oh ya satu lagi, makasih juga tadi udah bantuin benerin lengan bajuku, ribet ah bajunya pake ada tali-tali segala, copot terus!", cerocos Paul sambil menoleh ke kanan dan kiri dengan intonasi yang tak begitu jelas. Terlihat sekali dirinya salah tingkah.

Bukannya menanggapi, Nabila malah tertawa merasa gemas sambil menutup wajahnya sendiri dengan kedua tangannya tak mau ekspresinya terlihat Paul. Nabila tak menyangka, perlakuan kecilnya bisa membuat Paul seperti itu. Apakabar dengan pelukan semalam? Apakabar dengan Paul yang menariknya ke stage sambil berpegangan? Dasar Paul, dia pikir cuma dirinya yang kaget.

"Sama tau aku juga kemarin kaget.", ucap Nabila sambil kembali mengarahkan pandangan ke kaca dan melanjutkan membersihkan wajahnya.
"Hah kemarin, kenapa?", Paul berusaha mengingat.
"Ya kamu tiba-tiba nunggu aku di backstage sendirian dengan mata berkaca-kaca kaya abis dimarahin orang, terus setelahnya kamu juga bawa aku ke stage sambil.........", Nabila enggan melanjutkan.
"Oh jadi kamu kemarin ngediemin aku karena kaget, Nab?", ejek Paul sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Nabila.
"Aku udah kaget kirain aku buat salah.", lanjut Paul.
"Arghhh sebel kalo dibahas! Udah-udah!", balas Nabila sambil sedikit berteriak dan mendorong pundak Paul. Keduanya lalu larut dalam tawa.

"Ini kita lagi ngontrak, Ron?", ejek Salma tiba-tiba yang ternyata sudah selesai duluan bersiap untuk pulang.
"Mojok teroooos. Asik amat berdua ya, Sal" timpal Rony kencang memastikan agar Paul dan Nabila mendengar.

Paul dan Nabila tiba-tiba diam salah tingkah sembari masih menahan tawa akibat pembicaraan mereka sebelumnya.

"Apasiiiih..", ucap Paul dan Nabila bersamaan.
"Nahkan, kan, mana kompak lagi ngejawabnya", ejek Salma makin menjadi-jadi.

"Yaudah gua duluan ya semuanya, sampe ketemu besok malem", ucap Rony sambil berdiri membawa tentengan hadiah dari para fans.
"Malem apaan, cuk!.", saut Salma.
"Singing Bee* malem, kan?", balas Rony heran.
"Siang Rooon, kita berempatkan ada shooting buat youtube, spesial edisi PANAROMA!", balas Salma sedikit kesal, bisa-bisanya Rony lupa dengan jadwalnya sendiri.
"Buset, iyaya. Ketemu muka-muka ini lagi dari siang dong gue.", sambil menepuk jidat dilanjut menunjuk satu-satu temannya itu.
"Yaudah lu gausah ikut aja besok Ron.", timpal Salma.
"Gelut teroooos", saut Nabila seolah membalas ejekan Salma tadi.

Keempatnya lalu tertawa sambil berebut keluar dari ruangan.

*Singing bee: acara kompetisi karaoke yang didakan RCTI secara live

♡♤♡♤

Tadinya mau fokus cerita PANAL aja. Tapi akhir-akhir ini, PANAROMA juga menggemaskan dan interaksi gemas PANAL ini memang ga lepas dari momen ketika bareng PANAROMA juga ga sih. Hahaha.
Jadi maaf kalo PANAROMA pasti tetep kesinggung diceritaku, semoga tetap bisa dinikmati ya.

Wonderful TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang