SOULMATE

11. BERTENGKAR.

" Yoongi... Sudahlah... Jangan lagi membuat masalah...!!! Bukankah kita sudah damai semalam...???. "

Ujar ku yang melihat Yoongi masih terlihat kesal ketika aku menghampiri ke rumahnya pagi ini.

" Cepat makan dan pergi dari ini...!!!. "
Ucapnya yang melemparkan piring berisi beberapa roti yang ia buat untuk ku.

" Aku tak mau makan jika kau masih seperti itu...!!!. "

" Ya sudah, sekarang pergilah...!!! Jangan membuang waktumu disini...!!! . "

" Yaakkk!!!! Yoongi kau benar-benar ya..!!! Apa lagi masalah mu...???!!!. "

Aku pun merasa kesal melihat Yoongi yang menarik lagi piringnya dengan kasar dan juga mengusir ku agar cepat pergi. Padahal aku merasa jika semalam kami sudah bisa berdamai meski Yoongi dan Jungkook tetap tak mau bertegur sapa. Rencana yang awalnya aku harapkan untuk mendekatkan mereka nyatanya malah membuat jarak mereka semakin jauh dan ditambah adanya perselisihan yang semakin membuatku ragu akan mereka.

" Sebenarnya apa yang membuat mu begitu membenci jungkook? Selama ini dia sudah berusaha untuk... "

" Diam dan jangan membicarakan tentang dia didepan ku.. !!!. "

" Yak!!! Kenapa kau seperti itu!!! Aku bahkan tak mengusik hubungan mu dengan Yerin... Aku juga langsung memberi dukungan kepada mu akan hubungan yang kau jalin bersama dengannya. Lalu kenapa kau tak bisa melakukan apa yang aku lakukan!!!. "

" Karena Jungkook dan Yerin berbeda...!!! Mereka tidaklah sama... Jadi jangan kau bandingkan mereka dihadapan ku...!!!. "

" Heh... Apa maksud mu??? Apa karena Yerin dari keluarga kaya kau jadi memujanya?? Apa karena perbedaan penampilan yang menjadi perbandingan mu...!!!. "

" Mereka memang berbeda dari segi apapun... Jadi jangan pernah kau melibatkan Yerin dalam hal ini... "

" Jang Yoongi...!!! Kenapa kau bisa memiliki pemikiran seperti ini??!!! Kau tak seharusnya membandingkan mereka berdua....!!!!. "

Aku pun dengan segera langsung berdiri dari dudukku karena kesal akan sikap yang Yoongi tunjukkan. Aku tak pernah menyangka jika ia bisa memiliki pemikiran seperti itu kepada Jungkook.

"Braaakkk!!!. ''

Dengan kesal aku pun membanting pintu rumah Yoongi ketika aku keluar dari sana. Sungguh aku tak menyangka jika Yoongi akan membandingkan jungkook dengan kekasihnya itu. Aku tahu jika jungkook dan Yerin memang memiliki perbedaan status sosial, namun tak seharusnya itu menjadi tolak ukur bagi Yoongi untuk membandingkan mereka berdua.

" Ck, jangan hanya karena dia memiliki pacar yang kaya bisa dengan mudah berpikir seperti itu terhadap kekasih ku...!!!!. "

Aku pun segera berjalan menuju rumah sakit dan melewati kios milik Jungkook yang masih tertutup. Melihat kios kecil yang menjadi pekerjaannya itu membuat ku kembali teringat akan perkataan dari Yoongi. Aku tahu dengan benar bagaimana Jungkook berusaha dengan susah payah untuk memiliki kios yang ia gunakan untuk bekerja itu. Tak seharusnya Yoongi berbicara kasar dan memiliki pemikiran akan perbedaan status sosial terhadap orang yang sama-sama kami cintai.

" Bisa-bisanya Yoongi mengritik pekerjaan Jungkook tanpa tahu perjuangan yang dilakukan untuk bisa mendirikan kios kecil ini!!! Jangan karena dia kini sudah memiliki sebuah pekerjaan yang mapan ia bisa dengan mudah mencela pekerjaan orang lain...!!!!. "
Gerutuku dengan memandangi kios Jungkook.

"Kenapa sepi sekali?? Apa dia belum datang??? Aku tak bisa menghubunginya sejak semalam, apa dia masih merasa kesal ya???. "
Ujar ku dengan masih memperhatikan kios kecil milik Jungkook yang terlihat jika sang pemilik belum datang.