Chapter 4

46 0 0
                                    

Masih dihari yang sama, dia menunggu di depan kelas Seonu tetapi Seonu tidak kunjung masuk ke kelasnya,

Saat menunggu itu ada teman sekelas seonu ingin masuk kelas Taesung langsung menanyakan

Taesung "apakah kamu melihat seonu?

Temannya" tidak,"

Taesung" ohh baiklah terimakasih"

dia melewatkan pelajaran nya demi mencari seonu, dia khawatir dengan seonu yabg berjalan dengan kaki terluka itu,
dan pusat terakhir yang dia datangi adalah perpustakaan saat itu pula dia melihat seonu sedang tertidur diapun duduk berdepanan,

Taesung melihat wajah seonu sambil mengelusnya dan dia tidak sengaja melihat buku catatan seonu di buku itu dia melihat tulisan

"Taesung breksek beraninya dia membuat hatiku berdebar-debar, memang nya dia siapa?, tetapi aku sepertinya menyukainya apa yang harus kulakukan shiballl?!!"

Taesung tertawa dalam hati dan mencium pipinya sambil mengatakan

"astaga kamu lucu sekali" dan merekapun tertidur sambil berhadap hadapan.

1 jam kemudian taesung terbangun dan tidak melihat keberadaan seonu dia bergegas mencarinya tetapi dia tidak menemukan di mana dia berada lagi-lagi dia kehilangan jejak Seonu

saat pulangan dia menanyakan kepada temannya apakah mereka melihat seonu temanya mengatakan bahwa dia tadi pulang karna mendengan mamanya sedang berada di rumah sakit,

Taesung bingung bagaimana cara untuk tau dimana dia berada diapun berpikir untuk menelponnya tetapi dia tidak memiliki nomornya,
lalu Taesung meminta nomor seonu ke temannya dan langsung menelpon Seonu diapun datang ke rumah sakit tersebut,

dia melihat seonu saat itu sedang menangis dan taesung datang menanyakan apa yang terjadi dan seonu terlihat sangat bersedih,
(ilustrasi 👇)

dia melihat seonu saat itu sedang menangis dan taesung datang menanyakan apa yang terjadi dan seonu terlihat sangat bersedih, (ilustrasi 👇)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taesung saat itu langsung memeluk seonu sambil mengatakan
"tidak apa-apa semua akan baik-baik saja"

Seonu menangis kencang dan Taesung memberinya serbet yang ada di sakunya lalu melap air mata Seonu,

setelah menenangkan seonu dia pergi menemui perawat dan menanyakan apa yang terjadi pada pasian tersebut,

perawatnya mengatakan bahwa ibunya terkena penyakit dan harus segera dioperasi tetapi mereka tidak memiliki dana untuk mengoprasi nya dan ibunya itu sudah lama disini sekitar 6 bulan terakhir biayanya sudah sangat mahal dan biaya tersebut harus dilunasi terlebih dahulu baru kami bisa mengoprasinya.

Taesung "Oprasilah aku akan membayarnya" .

Suster "Tetapi, tidak ada dokter yang bisa mengoprasinya semua jadwal oprasi sudah penuh" ,

Taesung "ahh shiball, bagaimana keadaan pasiennya?"

Perawat "sangat buruk jika tidak diorasi hari ini juga dia akan mati"

Taesung Taesung yang kebingungan tidak tahu harus berbuat apa.

Taesung  langsung menelpon ayahnya untuk meminta bantuan (ayahnya Taesung adalah direktur rumah sakit itu sekaligus dokter disana)

Taesung "apakah ayah ada di ruangan, aku akan pergi sekarang juga"

Ayahnya "baiklah".

Taesung menghapiri Seonu dan mengatakan

"mereka akan mengoprasi ibumu jangan khawatir"

Seonu "tetapi mereka tidak bilang mengoprasinya karna kurangnya biaya dan tidak ada dokter karna ini penyakit yang serius"

Taesung "serahkan semuanya padaku, mungkin kita baru saling mengenal tetapi percayalah padaku, emm?"

Seonu "baiklah"

Taesung "aku akan cepat kembali oke" sambil mencium kening seonu dan bergegas mendatangi kantor ayahnya.

Tibanya di sana dia langsung menceritakan tentang ibu Seonu kepada ayahnya dan meminta agar ayahnya mau untuk mengoperasi ibunya,

Ayahnya "memngnya dia siapamu sampai kamu peduli kepadanya"

Taesung "dia adalah teman sekolahku dan jika ibunya tidak dioperasi dia akan kehilangn ibunya untuk selamanya, jadi kumohon ayah lakukanlah"

Ayahnya "baiklah anakku"

Taesung "makasih ayah makasih aku mencintaimu"

Ayahnya "nee beritahulah temanmu bahwa aku akan mengoprasinya"

Taesung "baiklah, makasih ayahh"

Taesung langsung lari dan mengatakan kabar gembira itu kepada Seonu, lalu Seonu langsung bahagia dan memeluk Taesung sambil mengatakan terima kasih,

Taesung "tidak apa-apa ayo tunggu di sana".

Operasi nya ternyata berjalan lama dan taesung menyuruh Seonu untuk pulang beristirahat tetapi Seonu tidak mau.

Taesung "tidurlah di pahaku, setelah selesai aku akan membangunkanmu"

Seonu "baiklah, bakunkan aku yaa jika sudah"

dan tidak terasa waktu itu sudah berjalan 2 jam akhirnya operasinya selesai dan berjalan lancar. Ayah Taesung keluar dan Taesung langsung membangunkan seonu untuk mengatakan oprasinya berjalan lancar,

Seonupun  berterimakasih kepada dokter, (alias ayah taesung)

Ayah Taesung "apakah kamu sudah makan?"

Seonu bengong dengan pertanyaanya jadi Taesung yang menjawab "belum"

Ayahnya "ayo makan aku juga belum makan taesung kamu juga ikut"

Taesung "iyaa ayah"

Seonu kaget melihat ke arah taesung dan taesung hanya mengangguk sambil tersenyum

Ayahnya "ayo apa lagi uang ditunggu ibumu akan kami taro ke ruangan vip, karna kamu adalah teman anakku, ayo kita makan" 

Mereka pun makan di sebuah restoran dekat rumah sakit tersebut situasi canggung ayahnya yang mersa tidang enak membuka obrolan terlebih dahulu

Ayahnya "kamu kuliah di mana?" dia mengatakan itu kepada seonu, seonu

Seonu "universitas yonsei dok",

Ayahnya "ohh, bagaimana kalian saling mengenal?"

Taesung "sudahlah kenapa ayah kepo sekali, biar kan dia makan dengan tenang"

Seonu "yaa! knp kamu begitu serius, saya mengenalnya dari fulkas pak, kebetulan kami satu klub"

Bapaknya"ohh begituu, makanlah"

setelah selesai makan mereka berpamitan dan berpisah Seonupun  menemui ibunya, sedangkan Taesung harus kembali ke sekolah untuk mengikuti eskul basket, merekapun berpisah.

Fell in love at first sight, but it wasn'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang