Di hari berikutnya Taesung berangkat sekolah dengan motor saat itu dia melihat Seonu di gerbang sekolah lalu dia dia pelan-pelan bermotor di samping Suno sambil menggodanya
Taesung "hai cantik selamat pagi"
Seonu "diamlah motormu sangat ribut ini masih pagi" bersikap cuek
Taesung "ahh maaf" dia mematikan motornya sambil mendorong berjalan menuju lapangan bersama seonu
Seonu"kenapa sambil berjalan?"
Taesung" kamu mengatakan motorku berisik"
Seonu "maksudku cepatlah pergi dari sini"
Taesung "ahh kenapa aku ingin berada di dekatmu" dengan nada gemass
Seonu berlari dengan cepat meninggalkan taesung untuk menghindari cemooh orang,
Taesung "ahh tunggu aku cantik" dia menyalakan motornya dah menaruhnya karna sudah dekat dengan parkiran motor, dan seonunya sudah memasuki lingkungan sekolah semua orang melihatnya seperti seseorang yang sudah melakukan kesalahan fatal, dia mendengar sekilas,
"apakah ini yang di sukai oleh taesung? Bahaimana bisa itu seorang lelaki?"
seonu langsung memakai handsetnya untuk menutupi telinganya , seonu di sandung oleh Yejin (Yejin wanita yang cukup populer, dia adalah wanita yang sama saat di kantin)
Yejin "hey siapa kamu? gara-gara kamu aku tidak bisa menonton bioskop dengan Taesung aku sudah dekat dan kamu malah merusaknya"
Seonu eonu "itu bukan salahku kamu ditolak, kamu seharusnya sadar diri dan malu karna kamu kalah lawan pria sepertiku" .
Taesung yang melihat kejadian itu langsung menghampiri seonu dan membantu seonu berdiri,
Yejin"oppa kamu tidak benar-benar menyukainya kan?, kamu hanya main main kan?" sambil memegang tangan Taesung
Taesung "cueh apa yang dikatakan seonu benar dia tidak merebutku darimu dan sejak kapan aku menjadi milikmu, apakah aku pernah mengatakan bahwa aku menyukaimu? tidakkan! Lucu sekali, dan kamu harus tau satu hal, aku tidak akan tinggal diam jika kamu menyakiti uri seonu walaupun kamu wanita aku tidak segan-segan memukulmu dengar"
dia langsung membawa seonu ke uks karana lutut Seonu terluka karena Yejin tadi,
Taesung "apakah kamu baik-baik saja, maafkan aku, aku datang terlambat"
Seonu "aku baik-baik saja lepaska aku" sambil mendorong pelan tangan taesung yang memegangnya
Taesung "hey jangan keras kepala lututmu sedang berdarah, kamu harus diobati terlebih dahulu, ayo kita pergi ke uks"
seonu tidak menyaut dan hanya mengikuti perintahnya alias pasrah.Tetibanya di uks ternyata tidak ada orang di sana Taesung yang melihat tidak ada orang dia harus melakukan itu sendiri dia menyuruh seonu duduk di ranjang dan mengobati sendiri lukanya,
Seonu "apakah kamu bisa mengobatinya?"
Taesung "tentusaja aku bisa melakukan semua hal jika itu untukmu"
Seonu "orang gila!"
Taesung "benarr aku adalah orang gila, dan aku hanya bisa menjadi itu untukmu, kamu seharusnya bersyukur karna hanya kamu yang kuperoleh kan memanggil ku seperti itu"
seonu hanya tertawa gemass Taesung yang saat itu sdh memerban lukanya dia melihat seonu tertawa dan membuat jantungnya berdebar dia langsung berdiri dan mendekat kearah seonu lalu menciumnya, Seonu yang terkaget saat itu langsung melepaskannya dengan wajah kesal
Seonu "yaa apakah kamu sudah gila, apa yang kamu lakukan?"
Taesung "kamu membuat ku tidak tahan, biarkan aku hari ini yaa?, kamu bisa menghirdar jika kamu tidak mau"
Taesung langsung mencoba untuk menciumnya lagi dan seonu tidak menghindari itu merekapun terbawa suasana tangan nakal taesung memasuki tubuh seonu sambil mengelus susunya dan seonu menaruh tangannya di atas leher Taesung mereka berciuman cukup lama saat itu terdengar seseorang membuka pintu mereka langsung terkejut dan seseorang pun masuk
Guru"apa yang kalian lakukan disini" seonu langsung tertawa
Seonu "apa yang kita lakukan ayo pergi lukaku juga sudah diperban"
merekapun pergi dari sana dan saat diluar Seonu mengatakan
Seonu "ya!! bagaimana bisa kamu melakukan itu jika ada yang melihat habislah kita" sambil memukul Taesung
Taesung "tapi kan gada yang liat, dan kamu kan menyukai nya"
Seonu "menyukai apaan aku tidak bilang kalo aku menyukai nya"
Taesung "ahh beneran? " sambil mengelus kepala seonu "oke, ayo kekantin teraktirlah aku karna aku sudah mengobati lukamu"
Seonu "siapa yang menyebabkan luka ini kutanya?"
Taesung "baiklah cantikku, aku yang akan menteraktik, sebagai gantinya nontonlah aku besok malam ada pertandingan basket"
Seonu "ngamau" dengan nada mengolok sambil berlari sedikit dan saat berlari itu seonu hampir jatuh, Taesung yang gercep menarik nya dan memeluknya
Taesung "bagaimana kamu bisa berlari dalam keadaan kaki seperti ini?"
Seonu hanya bengong Taesung langsung menggendong nyaSeonu "yaa turunkan aku orang-orang melihat kita"
Taesung "truss apakah kamu akan membiarkan ku melihatmu berjalan kesakitan, diamlah!!"
Seonu menutup wajahnya karna malu dan mereka dilihati oleh orang orang disekitarnya, Seonu
mersakan detak jantung yang berdebar-debar sesaat.Tetibanya dikantin Taesung langsung mendudukan Seonu dikursi dan membawakan makanan untuknya,
Taesung "makanlah biar cepat sembuh"
dia hanya melihat Taesung sambil memakannya Taesung memberikan dagingnya ke seonu,Seonu "yaa tidak perlu, aku tidak bisa menghabiskan ini"
Taesung langsung mengelus kepalanya sambil "makanlah aku juga sudah kenyang karna kecantikan mu"
jantung seonu makin berdebar-debar dan tidak sengaja menjatuhkan sumpit, taesung yang bergegas mengambilkan dan menanyakan
Taesung "apakah tanganmu juga sakit, baiklah aku akan menyuapimu"
Seonu langsung menghampas tanganya sambil berdiri dan mengatakan "yaa Taesung apakah aku candaan bagimu, jangan lakukan itu, aku tidak menyukainya"
Taesung "baiklah, duduklah aku akan mengambilkan sumpit baru"
Seonu "lupakan aku akan pergi" dia bergegas jalan
Taesung "yaa pelan pelan tunggu aku akan mendatangimu"
lagi lagi taesung kehilangan jejak seonu, dia mencari seonu dimana-mana tidak menemukannya dan istirahatpun berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell in love at first sight, but it wasn't
RomansaCerita ini menceritakan tentang seseorang yang tidak sengaja jatuh cinta pada pandangan pertama, akan tetapi dia tidak merasa bahwa itu jatuh cinta pertama kali pada orang tersebut.