Keesokan harinya Seonu tetap berangkat sekolah,
di perjalanan dia bertemu dengan Taesung, dan Taesung mengajak nya untuk makan kue beras di dekat sekolah, Seonu pun setuju, mereka pun makan.Taesung "bagaimana kabar ibumu?
Seonu" dia sudah bangun tadi pagi"
Taesung "syukurlah"
Seonu "makasih ya berkatmu dia bisa selamat"
Taesung "ah sama sama lagipula aku harus berbuat seperti itu kan dia ibu mertuaku"
Seonu hanya tersenyum
Taesung "enak gak?"
Seonu "iyaa enak"
Taesung "ini lebih terasa enak jika dimakan dipagi hari"
Seonu hanya mengangguk sambil menikmati makanan yang memebuatnya terlihat bahagia
Taesung "apakah seenak itu, kamu sampai berlepotan" sambil melap noda di bibirnya dan menjilat tangannya Seonu
Seonu "yaa itu kotor bekasku"
Taesung "gapapa ini jauh terasa lebih lezat"
Seonu "orang gila!!"
dan merekapun masuk kesekolah dan memulai pelajaran.
Jam istirahat Seonu ke kantin dan Taesung yang saat itu juga berada di kantin bersama temannya yang sedang tertawa sambil menyentuh pipi temannya,Seonu melihat itu semua dan merasa sedikit cemburu dia duduk sendiri di meja kosong Taesung yang melihat langsung duduk depan Seonu meninggalkan teman-teman nya
Taesung "kamu harus makan yang banyak"
sambil memberi sosisnya temannya yang ada di situ terlihat heran dengan tingkah taesung yang seakan-akan itu baru terjadi,Seonu bergegas berdiri untuk meninggalkan kantin
Taesung "sudah selesai!?"
Seonu tidak menjawab dan langsung pergi, Taesung pun ikut bergas pergi mengejar seonu di lorong sekolah mereka jalan berdua
Taesung "apakah kamu langsung kekelas?"
Seonu "iya"
Taesung "hanya iya, apakah aku membuat kesalahan?"
Seonu "nga"
Taesung "oke, aku akan mengantarmu ke kelas"
Seonu "tidak lerlu aku bisa sendiri, kamu kembalilah duluan, aku mau ke toilet"
Taesung "aku juga bisa menemamanimu ketoilet"
Seonu langsung diam sambil mengucapkan
"yaa aku bisa sendiri" dengan suara agak kesalTaesung "okelah"
merekapun berpisah saat taesung di kelas dia menanyakan sesuatu sama temannya
Taesung "hey apa yang membuat seseorang cuek sama kita padahal sebelumnya biasa saja?"
Hosuk (teman sekelas taesung yang paling dekat dengannya) "yaa itu jelas dia sedang marah sama kamu"
Taesung "tetapi dia mengatakan bahwa dia nga marah"
Hosuk "hey begitulah pasangan kita jika dia marah dia tidak akan mengatakannya tetapi akan memperlihatkannya, jadi kamu harus tau kamu sedang melakukan apa sampai ia sangat marah padamu"
Taesung "ohh begitu!?" sambil memikirkan dia membuat kesalahan apa?
saat istirahat kedua Taesung melihat seonu berjalan di depannya
Taesung "apakah kamu masih marah?"
Seonu "aku sudah bilang aku tidak marah, pergilah bersama teman-teman mu dan jangan lupa untuk memegang pipinya!"
Taesung "ahh apakah karna itu kamu marah?" Seonu hanya diam dengan side eyes
Taesung "aigoooo betapa lucunya pacarku saat marah" sambil mencium pipinya
Seonu yang kaget karna mereka masih di sekolahan
Taesung " ahh, maaf "
Seonu " ahh diamlah!" bergegas jalan secepatnya
Taesung "ahh maaf baby,"
Seonu" yaa jangan memangilku seperti itu"
Taesung "knp?? Itukan lucu!, baby, baby, baby"
Seonu "berhetilah!!"
Taesung "maafin dulu aku baru aku berhenti"
Seonu "yaa, jadi diamlah"
Taesung "okee baby" seonu langsung berlari
Merekapun pulang ke rumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fell in love at first sight, but it wasn't
RomansaCerita ini menceritakan tentang seseorang yang tidak sengaja jatuh cinta pada pandangan pertama, akan tetapi dia tidak merasa bahwa itu jatuh cinta pertama kali pada orang tersebut.