ANZACHI 9

14 7 0
                                    

hari hari berlalu begitu cepat, sangat cepat sehingga membuat semua manusia merasakan cape di setiap harinya. Tinggal sebulan lagi seorang manusia bisa melihat Dunia yang indah dan menyeramkan ini.

"Berarti nanti ibu nginep 4 harian dong dirumah sakit?" Tanya Anza pada Inara.

Mereka kini sedang menikmati satu hari untuk bersenang senang ke mall serta Taman yang indah dan sepi pengunjung, sehingga tanaman disana sangat segar dan asri untuk dipandang.

"Do'ain aja kalo lahiran ibu nanti normal, supaya pulang cepat"

"Aminn Anza selalu do'ain ibu sama adik, kalaupun ibu nginep seminggu pun di rumah sakit, Anza sanggup kok" Ucapnya tersenyum manis sangat manis karna Anza sambil memakan eskrim di tangannya.

"Anza sekolah aja yang bener, sayang. Nanti juga ada tante Dira yang nemenin ibu dari awal sampe lahiran"

Tak terasa cuaca kini sudah mulai gelap dan matahari pamit sementara pada semua manusia.

Menghabiskan waktu untuk belajar dan memperjuangkan masa depan memang sangat baik, tetapi menghabiskan waktu bersama mama sangatlah baik, tidak lupa juga menyisihkan waktu pribadi untuk sang Pencipta.

Sudah sampai di rumah, Anza masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri dan setelah itu merapihkan rumah yang sedikit berantakan.

Merapihkan barang barang yang tidak tertata serta menaruh makanan ke lemari nya masing masing. Anza sangat senang ketika dirinya merapihkan rumah, memasak dan belajar pekerjaan pekerjaan rumah tangga, hitung hitung belajar buat masa depannya.

Inara yang melihat anak gadis itu tersenyum senang, hatinya sangat adem melihat pemandangan didepannya itu, mengambil makanan di toples, Inara duduk di sofa untuk menonton televisi sekalian memeriahkan ruang tamunya.

"Oh iya Bu, besok Anza ada acara olimpiade ekonomi dari sekolah, dan Anza kepilih untuk membawa nama sekolah ke papan nasional" Ucap Anza setelah selesai merapihkan Rumah lalu duduk disebelah Inara.

"Kamu pintar bangett Anza, ibu bangga. Kamu harus tetep fokus untuk Olimpiade itu, jangan kebanyakan main yaa takut materi yang kamu baca buyar"

"Ekonomi mah Anza udah khatam Bu, iyaa Anza juga terus belajar bahkan Bu Ani sendiri yang ngajarin Anza materinya mana secara privat lagi"

"Rejeki kamu itu sayang diajarin privat sama pusatnya langsung, mana cuma cuma" Inara mengelus rambut surai Anza, penuh sayang dan.. Bangga tentunya.

"Yaudah kamu tidur sana karna besok harus berjuang buat sekolah dan diri kamu" Ucap Inara dan di beri anggukan oleh Anza.

»»————> di lain tempat <————««

"Gue bener bener bangga banget sama lo, cewe pinter kaya lo nggak bakal gue lepas, Za" Achilles sedari tadi memandangi poto Anza yang di posting di akun instagram sekolahnya dengan caption '6 ANAK BERBAKAT YANG TERPILIH UNTUK MENGIKUTI OLIMPIADE EKONOMI TINGKAT 7 NASIONAL'

hatinya kini bercampur aduk antara senang sedih dan bangga, sedih karna dia tidak terpilih olimpiade bagian ekonomi, dia terpilih bagian sains, bersama Michael dan Kimberly, kenapa Kimberly? Karna dia sangat getol untuk menggantikan Tiara yang absen 3 hari ini.

"Masih ada Gifhari yang sekelompok sama lo, Za, jadinya gue sedikit lega dari cowo cowo yang caper sama lo nanti disana" Achilles menaruh handphone nya di atas nakas dan kembali membaca materi untuk besok yang sudah di jelaskan oleh pak Edi.

Jam sudah menunjukan pukul 01.16 pagi, Achilles baru menutup bukunya lalu tidur untuk menyambut pagi yang cerah, ralat, hari yang cerah.

"Makasi waktu, makasih Allah dan diri gue untuk hari ini, dan.. Makasih cewe pinter yang udah bikin gue se giat ini buat dapetin lo" Setelah mengucapkan kalimat manis itu, dia menarik selimutnya dan mematikan lampu kamarnya dan hanya lampu diatas nakas yang menyala.

Sudah 2 bulan lebih Achilles menyukai Anza entah dari pertemuan konyol itu atau pertemuan pertemuan takdir yang didapatnya, intinya dia ingin sekali mendapatkan gadis itu bahkan ingin membawa ke papanya.

KEESOKAN HARINYA.

Semua anak olimpiade sudah berkumpul di lapangan, hanya ada anak anak olimpiade selebihnya pada belajar sesuai jadwal nya masing masing dikelas.

Anak olimpiade renang sudah di kelompokan menjadi Tim A dan dikerahkan ke dalam Bus A yang sudah disiapkan, dengan pimpinan Pak Djarot yang membimbingnya.

Lalu anak olimpiade Ekonomi sudah di kelompokan oleh bu Ani dan menjadi Kelompok B lalu di kerahkan ke dalam Bus B yang sudah siap itu.

Terakhir anak olimpiade Sains yang menjadi kelompok C dengan Bus yang sudah siap untuk mengantarkan mereka ke gedung yang sudah menjadi lokasinya itu, dengan pimpinan bu Neneng.

Kepala sekolah yang melihat itu sangat senang dan mereka semua membuat lingkaran besar untuk sama sama berdoa supaya berjalan dengan lancar.

"ANAK ANAK KU SEMUANYA SELAMAT BERJUANG YAA, FOKUS PADA DIRI DAN TIMNYA MASING MASING, INGAT KALAH DAN MENANG ITU SUDAH HUKUM ALAM, MENANG YA SENANG KALO KALAH YA BELAJAR LAGI. SEMUANYAA SEKALI LAGI SEMANGAT!! "Ucap kepala sekolah menggunakan toa untuk menyemangati anak anaknya.

Semuanya berteriak untuk melepaskan kegugupan dan tersenyum semringah karna sangat sangat bangga pada dirinya sendiri bersaing dengan orang orang pintar diluaran sana, bertepuk tangan ria lalu masuk kedalam bis masing masing.

"Anza, ini dimakan buat menjaga ke fokus an lo nanti" Achilles memberikan paperbag yang isinya sandwich serta susu kocok yang sudah ditaruh kedalam botol.

Langkah Anza terhenti dan mengambil paperbag itu dengan senang hati, saling melemparkan senyuman satu sama lain, ada seseorang yang melihat mereka berdua dari dalam Bus dengan perasaan mendidih.

"Makasih ya, Achilles. Semangat!!" Ucap Anza lalu pergi ke dalam busnya, begitu juga dengan Achilles.

SEPERTIII BIASAAAA, VOTE DAN KOMEN YAAA WIRRRR. WELL WELL WELL 🏅🏅🏅

ANZACHI. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang