"CHANNIE, BANGUN INI SUDAH PUKUL BERAPA! APAKAH KAMU TIDAK PERGI SEKOLAH!." teriak Ten sambil menggedor gedor pintu kamar putranya.
Haechan yang masih tertidur dengan lelap itupun terganggu karena teriakan dari seorang Ten.
"5 menit lagi mom." Jawab haechan sambil ia menarik kembali selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.
"Mau berangkat jam berapa kamu." Ten yang akhirnya masuk kedalam kamar haechan kemudian menarik selimut yang haechan gunakan.
"Momy apaan sih masih pagi." Kesal haechan sebab acara tidurnya terganggu.
"Masih pagi katamu coba kamu lihat jam."
Haechan langsung mengambil jam Beker yang ada di nakasnya lalu membulatkan mata. ANJIR TERLAMBAT.
tanpa berkata ia langsung berlari menuju kamar mandi. Ten yang melihat kelakuan putra bungsunya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Setelah 10 menit haechan keluar sudah menggunakan seragam lengkapnya. Ia bergegas memakai skincare lalu make up tipis agar tidak terlihat pucat. Kemudia ia turun kebawah untuk segera mengambil sarapanya. Tidak sempat jika ia sarapan dirumah.
"Mom sarapannya echan bawa aja." Ucap haechan tergesa gesa sambil memakai sepatu berwana putih. Disekolah haechan memang memiliki peraturan untuk wajib memakai sepatu berwana putih kecuali hari Kamis yang diwajibkan untuk hitam.
Ia bergegas mengambil kunci motornya lalu memasuka kotak bekal kedalam tas ransel miliknya, kemudian berpamitan dan bergegas menuju sekolah.
Skip
Sesampainya disekolah haechan melihat gerbang sudah tertutup rapat. Sial dia terlambat dihari pertamanya sekolah.
"Pak saya murid baru. Saya mau ke ruang kepala sekolah bisakah saya masuk?." Ucap haechan kepada pak satpam yang berjaga digerbang tersebut.
" Aduh den didalem masih pada upacara. Nanti kalau sudah selesai Aden boleh masuk."
"Tapi saya masuki dulu motor saya pak."
"Baik den setelah itu tunggu disini sampai Anggota osis Dateng."
"What! Osis? Apakah gue bakal ketemu si cowo yang dimaksud momy? Mati gue." Batin haechan menggerutu
Haechan hanya menghela nafas panjang lalu memarkirkan motor ninja nya kedalam parkiran sekolah. Kemudian ia kembali berdiri di samping gerbang bersama murid murid yang terlambat.
30 menit telah berlalu ....
Ucapara itu telah berakhir, haechan yang sedari tadi menunggu dengan jenuh akhirnya menampilkan senyumannya.
"Pak itu upacaranya udah selesai. Saya bolehkah masuk?."
"Belum den tunggu sampai Anggota osisnya Dateng dulu."
"Tapikan saya murid baru pak saya harus bertemu dengan kepala sekolah."
"Tetap saja den itu sudah menjadi peraturan."
Haechan hanya memutar kedua bola matanya malas. Sambil menunduk memainkan sepatunya.
"Harap yang terlambat sebutkan namanya satu persatu." Ucap tegas seorang pria yang notabene nya seorang ketua osis.
Haechan yang masih asik memainkan sepatunya itu tidak sadar jika sedang ditanyai nama oleh sang ketua.
"Heh kamu siapa namanya!?."
Haechan yang mendengar itu lalu mengangkat kepalanya. Kedua mata itu bertemu dan saling bertatapan.
"Lee donghyuck atau seo haechan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta.
Fantasybener kata pepatah jangan benci sama orang nanti jadi cinta." Lee donghyuck (2023) Hanya fiksi belaka tidak nyata!