4

139 10 0
                                    

Gue sama Tia sekelas. Jadi kita kemana mana bareng terus.
Kayaknya gue jodoh banget sama dia.
Dari SD kita sekelas mulu.

--

Gue terbangun dari tidur gue gara gara gue lupa matiin alarm. Sial. Sekarang kan ga ada jadwal Les

Dan sekarang gue sedang dikamar sambil mandangin langit langit kamar.

Tadi. Gue. Mimpiin. Mantan. Gue.

"Sht! Kenapa harus mimpiin dia?!"

Gue ambil hp gue buat nelfon Tia.

"Halo?" Terdengar suara dari sana.

"Tiaaa gue kangen looo" kata gue sambil rengek rengek ala ala anak alay

"Alay banget sih lo Va, Baru juga tadi ketemu. Tumben lo nelfon, pasti ada apa apa nih. Biasanya lo bomb chat di line." kata Tia panjang lebar.

"Cerewet lo. Iya nih, Gue mimpiin Gio!." Yaa nama mantan gue itu Gio.

"Ah Gio. Cowo brengsek! Lagian kok bisa ya lo mimpiin dia. Isi mimpi lo apaan?" Tanya Tia kepo

"Hmm mimpinya dia bakal pindah ke sekolah kita dan alarm gue bunyi. Ganggu kan alarm gue? Tapi bersyukur juga sih gue males lama lama mimpiin dia"

"Oh my god! Semoga aja ga kejadian tuh. Ew. Gue benci sama dia gara gara dia selingkuhin lo dulu."

"Haha udahlah Ti, biarkan Gio berkembang." Ucapku sambil tertawa

"Gue dipanggil mama nih Va, bye!"

"Yowdahh byeeee."

Gue cuma bisa berdoa kalo itu bener-bener gak akan kejadian. Males banget gue ngeliat muka Gio lagi. Walaupun dia ganteng.

Waiting for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang