3. SUARA ITU?

93 5 1
                                    

KRINGG. .. KRING.

Bell pulang berbunyi menandakan siswa-siswi untuk segera pulang ke rumah masing masing, seperti saat ini ada gadis yang menunggu jemputan untuk ia pulang, pasalnya dia berangkat ke sekolah di antar oleh kakaknya.

"Kak, kamu kok lama banget sih" gerutu gadis itu saat menerima telepon dari kakaknya.

"Haduh dek, maaf ya, abang gak bisa jemput kamu soalnya tadi di kampus abang ada kelas tambahan" ucap kakak gadis itu di seberang telepon sana.

"hm yaudah kak gapapa, aku bisa pesan gojek aja"

"Maaf ya dek, yaudah see u"

"Iya"

Tuttt

Sambungan telefon di matikan sepihak oleh gadis itu. Kakak gadis itu disana pun menggerutu kesal melihat kebiasaan adiknya mematikan telefon dengan sepihak.

Brumm brumm

Tiba tiba ada sebuah motor besar yang menghampiri gadis itu dan kini motor besar berwarna hitam itu sudah berhenti tepat didepannya.

"Reysa? ngapain lo disini? " tanya orang itu.

Ya, gadis yang di tanya itu adalah Careysa, gadis yang menunggu jemputan dari abangnya- Kenzi, dan gadis itu juga yang sedang di hampiri yang menurutnya orang aneh.

"Buta lo?! " ketus Reysa.

"Naik! " ucap seseorang itu tiba tiba.

"Gausah mau sok nolak, langit mau hujan" sambung dia stelah melihat gelagat Reysa yang ingin menyangkal ucapannya.

Reysa berdecih, tapi dia tak urung melihat langit hitam yang sepertinya ingin hujan, tapi dari pada menolak pun dia tidak mau kehujanan, walaupun dia sangat suka dengan hujan. "hmm, gue naik" ucap setelahnya.

Motor itu pun meleset pergi ke mansion rumah Reysa. Dengan gerimis yang mulai membasahi mereka, butuh 25 menit untuk sampai di mansion Reysa.

Brum brumm....Cittt

Sekarang motor besar itu sudah sampai di kediaman mansion Reysa. Reysa pun meminta segera turun di depan gerbangnya.

"Thanks Gevandra" tanpa menunggu jawaban dari cowok itu, Reysa langsung saja bergegas menuju ke mansionnya setelah mengatakan itu,meninggalkan cowok itu sendiri.

"Iy-   baru mau ngomong"

Stelah itu dia menyalakan mesin motornya untuk pergi dari kediaman Reysa yang nampak sunyi itu.

Cowok yang di maksud Reysa adalah Gevandra Alistar Fernandes yang mengantarkan pulang Reysa ke rumahnya.

Ceklek

Reysa membuka pintu rumahnya yang sangat besar itu dengan hati hati, nampak lah barang barang antik yang terpajang indah di dinding dinding mansion itu. Tapi sangat lah sunyi seperti tak ada kehidupan di dalam rumah itu.

Orang tua Reysa memang sayang dengan Reysa, tapi orang tuanya lebih sayang dengan pekerjaannya, hingga tak ada waktu banyak untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.

Karena itu Reysa menjadi anak yang dingin dan lebih banyak diam, tetapi saat bersama orang yang menurutnya membuat dia nyaman dia sedikit lebih banyak berbicara.

"Eh non, udah pulang? " tanya bi- inah, pembantu di rumah Reysa. Tadi ia ingin kedapur untuk memasak tapi saat melewati pintu masuk, ia melihat anak majikannya yang bengong, jadi dia inisiatif untuk menghampirinya.

GEVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang