Chapter 20

1K 72 11
                                    


Happy Reading

Billkin tersenyum melihat Ohm yang sudah agak mabuk. Dia lalu mencampurkan sesuatu ke dalam minuman Ohm. Lalu memberikan pada Ohm.

"Sepertinya sudah cukup" tolak Ohm. Dia tidak mungkin menyetir dalam keadaan mabuk.

"Satu gelas lagi saja" paksa Billkin. "Nanon juga masih bahas pekerjaan dengan Pp"

"Baiklah" Ohm lalu meminumnya.

"Oh ya Ohm menurutmu bagaimana Nanon?" tanya Billkin

"Nanon?" tanya Ohm. Dia mulai tidak fokus. "Dia pemuda yang cantik dan manis."

"Iya sih Nanon memang cantik" Billkin menoleh pada Ohm. "Dulu saja banyak yang mengejarnya tapi mereka tidak berani menghadapi Perth"

"Perth?" tanya Ohm heran.

"Diantara partner FWB-an Nanon Perth yang paling lama. Sekitar hampir 2 tahun"

"Selama itu?" tanya Ohm ragu.

"Ya. Itupun untuk menjaga Nanon dari orang-orang yang selalu mengejarnya"

"Sama sekali tidak ada perasaan diantara mereka?"

"Tidak mungkin hal semacam itu ada" Billkin tersenyum pada Ohm. "Saat itu Perth bahkan sudah punya pacar"

"Bodoh!" Nanon datang dan memukul bahu Billkin keras. "Kau membuat kak Ohm mabuk?" Nanon pura-pura marah

"Ohm tidak terlalu mabuk Non" sangkal Billkin.

"Kak Ohm bisa nyetir?" tanya Nanon pelan. "Apa perlu Non panggil taxi saja?"

"Aku baik-baik saja" tolak Ohm. "Ayo aku antar pulang"

"Baiklah" Nanon menatap Ohm cemas. "Kak Ohm yakin tidak apa-apa?"

"Aku baik-baik saja. Jangan cemas"

"Aku bantu Ohm" Billkin membantu Ohm berdiri. "Yakin baik-baik saja?"

"Aku yakin"

Billkin membantu Ohm yang agak sempoyongan. Tanpa disadari Ohm Billkin berbisik pada Nanon.

"Aku campurkan sedikit obat perangsang dosis rendah. Selanjutnya urusanmu" Billkin menepuk pundak Nanon pelan

"Ayo kak" Nanon membantu Ohm berjalan.

"Kau yakin akan aman?" tanya Pp setelah mereka jauh

"Tenang saja cuma sedikit dengan dosis rendah Ohm tidak akan menyadarinya" Billkin merangkul bahu Pp. "Imbalan untukku?"

"Aku tunggu di apartemen" bisik Pp pelan. Dia mencium pipi Billkin sebelum pergi

"Jadi tidak sabar"












Setelah sampai diapartement Nanon niatnya Ohm ingin langsung pergi tapi kepalanya benar-benar pusing.

"Kak Ohm baik-baik saja?" tanya Nanon khawatir.

"Aku baik-baik saja" Ohm sedikit memijat kepalanya. "Cuma agak pusing saja"

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang