Misi?

296 47 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

West Jayakarta, July 15 2018.
SMK Cipta Wiyata.
12.11 P.M

Kini untuk kesekian kalinya, (name) menolak secara halus gadis feminim di depannya yang selalu dan selalu mengganggu kesehariannya

“ishh ayo gehh, bisa yok bisa (name)! Lu kan udah lama di SMK ini, pasti bisa kan ngomong sama bang Alan!!” gadis didepannya ini tetap bersikeras pada pendiriannya

“Maaf Kiara, aku bener bener ga bisa kalau harus sama Alan, dia itu galak dan tukang ngegas. Bisa bisa aku dibogem duluan sama dia” (name) menghela nafas

“T-terus b-buku dia ini gimana!??” seru Kiara

“Yaa kamu balikin aja sendiri, aku gamau cari masalah sama ketua dari kelas 12 Animasi itu”

“Lagipun, aku juga yakin kalau dia sekarang lagi emosi karena doi ak—budi si anak baru itu nyari gara gara Mulu ke dia”

‘Sial hampir keceplosan!!’ batin (name)

Gadis dengan rambut yang di kuncir dua itu menghela nafas, dia adalah Kiara, salah satu murid yang join anggota Magazine

Entah mengapa, hari ini Kiara tiba tiba datang kepadanya dan meminta tolong untuk memberikan buku Alan yang sempat jatuh di depan kelas kiara dan dipungut olehnya

Namun (name) menolak dengan halus. Jika berurusan dengan murid murid yang suka gelut seperti Alan dan yang lainnya, (name) mundur. Ia tidak akan sanggup menghadapinya. melihat saja ia enggan, apalagi berinteraksi

Membuat merinding saja.

Walau (name) bisa berkelahi sedikit, ia tetap tidak ingin berurusan dengan dunia perkelahian kembali.

“Pliss (name)! Gua gatau harus minta tolong ke siapa lagi, Asep ga bisa diandelin. Yang ada malah berantakan rencananya!” Kiara merengek. Bahkan ia sudah menangis sekarang

(Name) menatap Kiara dengan prihatin. Gadis itu bimbang. Ia merasa tidak enak kepada Kiara, tapi ia juga tidak ingin berurusan apapun itu terhadap orang orang seperti Alan

Namun pada akhirnya, gadis berambut panjang itu mengangguk dan setuju, walau SEDIKIT terpaksa

Ekhem, terpaksa banget maksudnya.

“Okelah, aku usahakan. Sini bukunya” lirih (name). Kiara menatap (name) tidak percaya dan bahagia

“Oh my!! Lu sahabat gue paling the best! Makasih ya sayang!!” Seru Kiara sembari memberikan saranghae kepada (name)

“lesbi bngst! gue masih lurus” ucap (name)

“haha bercanda! Nih bukunya”

Sedangkan (name) hanya memutar bola matanya malas dan mengambil buku bersampul coklat dari tangan Kiara

Saat (name) mendongak untuk menatap wajah Kiara, gadis itu sudah pergi duluan meninggalkannya

“KIARA!!!!”

“SEMANGAT (NAME) SAYANG!! GUE NUNGGU KABAR GEMBIRA AJA YAA”

(Name) menatap kesal punggung Kiara yang berlari menjauhinya. Wajahnya sedikit memerah karena malu diperhatikan oleh murid murid yang berlalu lalang di koridor kelasnya

“Awas kamu Kiara, poster anime kamu bakal ku bakar kalau aku dapet masalah sama mereka!!”

Namun sangat disayangkan. Ini adalah awal mula dari semua masalah yang akan menimpa (name) dimasa depan

Berdo'a saja yang terbaik untuk (name). Semoga dia tidak mati di tengah cerita dan tidak patah hati nantinya.

.
.
.
.

! End For Misi? !

She's My Love || Troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang