˚𓍼 ֹ·➳ 𝐒 𝐚 𝐲 𝐒 𝐨 𝐫 𝐫 𝐲 ❥𝟎𝟔

92 80 38
                                    

Ahlan wa sahlan

❤️Semoga kalian suka ya❤️

⭐←Pencet dulu cayangg
Oiya coment juga ya xixixi>\\<

yok sat set gapake lama, oiya gada quotes ya ^^

<๑⁠♡♡⁠๑๑⁠♡♡⁠๑>


"Humaira. Lo dipanggil ke ruang BK." ucap Aura-salah satu anggota osis [Aura di chapter 1]. Humaira pun terkejut, ia tak bersalah namun kenapa harus masuk BK juga?!

Akhirnya dengan pasrah dan penuh tekad ia bangkit dari duduknya dan memberi pesan kepada kedua sahabatnya untuk mengobati luka luka nya yang sangat banyak, Lala sebenarnya juga dipanggil tapi setelah diobati Lala akan diantar ke ruang BK bersama kedua sahabat Humaira.

Humaira pun berjalan berdampingan dengan Aura menuju ruang BK yang tak jauh dari uks.

"Assalamu'alaikum."ucap Humaira dan Aura bersamaan.

"Wa'alaikumussalam."jawab guru BK- bu Karisma namanya.

"Humaira silahkan duduk."tawar bu Karisma dengan senyumannya, dengan senang hati Humaira pun duduk di kursi yang jauh dari waketos yang lebih kejam daripada ketos.

Disana ada Raffa dan Vano, bu Karisma dan orang tua waketos dan ada orang tua Raffa juga?!

"Ada pak Rangga ternyata." gumam Humaira dengan tatapan yang terus tertunduk.

"Humaira, orang tua kamu sudah saya telfon dan sebentar lagi orang tua kamu akan datang."ucap bu Karisma dan diangguki pasrah oleh Humaira, semuanya aja disuruh kesini. Batinnya kesal.

Tak lama Lala datang dengan wajah yang tertunduk takut, Humaira pun dengan senang hati mempersilahkan Lala untuk duduk di samping nya, tak lama Abi Humaira datang.

"Jadi?"tanya Rangga dingin langsung tudep aje.

"Jadi ada laporan kalau Lala di bully oleh Vano di kantin, dan Humaira mencoba untuk membantu Lala. Saat Vano hendak melakukan sesuatu kepada Humaira Raffa datang dan memukuli Vano secara tiba-tiba."jawab bu Karisma dengan panjang lebar namun tetap berwibawa.

"Dan disini saya ingin tau apa motif Vano memukuli Lala sampai parah dan Raffa yang tiba-tiba memukuli Vano,"ucap Bu Karisma menunggu penjelasan dari Vano dan Raffa.

"Saya harap kalian menjelaskan dengan jujur."sambung bu Karisma.

"Saya tau kejadian itu."ucap seseorang yang baru saja datang, dan itu adalah pak Faiz.

"Pak Faiz?"gumam bu Karisma dan mengubah posisi duduk nya agar lebih anggun dan berwibawa.

"Biar cctv yang menjelaskan semuanya."ucap pak Faiz dingin, ia memegang flashdisk di tangan kanan nya dan meminjam laptop bu karisma untuk melihat kejadian yang sebenarnya.

flashback onn›

Pada saat itu Lala sedang memegang mangkuk yang berisi bakso hangat, ia sedang mencari tempat duduk.

Saat ia menoleh ke seluruh arah tempat duduk, ia hampir tertabrak dengan Vano, masih hampir. Namun dari belakang ada seseorang yang mendorong Lala dari belakang dan Lala hampir terjatuh, dan tumpahan bakso itu terkena baju Vano.

prak!!

Mangkok itu pecah dan mengundang seluruh pasang mata menatap Lala, ia meminta maaf kepada Vano dan hendak membersihkan baju Vano yang terkena tumpahan itu, rahang Vano sudah mengeras dan mendorong Lala hingga tersungkur jauh.

Gadhul BasharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang