˚𓍼 ֹ·➳ 𝐓 𝐚 𝐫 𝐠 𝐞 𝐭 ❥𝟎𝟕 [DOUBLE UPP]

97 79 50
                                    

Ahlan wa sahlan

EDISI DOBLE UP!!

❤️Semoga kalian suka ya❤️

⭐←Kecewa banget sih kalo gaada yang mencet:((

"Jodoh memang sudah ada ditentukan oleh Allah, tapi kalo jodoh ana anak ini sepertinya agak gimana gitu."
-DINAH HUMAIRA NAFI'AH

<๑⁠♡♡⁠๑๑⁠♡♡⁠๑>

"Tenang Ra.. Lo aman sekarang." ucap seseorang itu melempar kayu yang ia bawa jauh agar Humaira tak takut dengannya.

"Ana gak akan percaya sama ikhwan manapun. Termasuk anta Raffa." cetus Humaira dengan sesenggukan, ia mengusap air matanya yang jatuh lagi dan lagi.

"Thanks udah nolongin ana, ana pamit pulang dulu Assalamu'alaikum." ucap Humaira yang hendak pergi dari sana.

"Tunggu Ra.. Gue di tugasin pak Hamzah buat cari lo dan bawa lo pulang, sekarang." ucap Raffa dengan nada yang meyakinkan.

"Tak perlu, ana bisa jalan kaki." tolak Humaira, mana bisa berada di motor lelaki? hanya berdua? oh ya jelas tidak mau Humaira.

"Kalo lo gak sama gue, gue takut ada yang lebih sadis dari pengecut kayak dia." ucap Raffa dengan menunjuk ke arah Vano yang masih pingsan.

"Lo kan pake sarung tangan, gue gak akan apa apa in lo," ucap Raffa mencoba meyakinkan Humaira.

"Ini udah malem, lo masih pake seragam SMA buat lo makin bahaya lagi." sambung nya.

Humaira awalnya ragu, namun ia setuju dengan persyaratan duduknya agak jauh an, Raffa pun menyetujui persyaratan yang diberikan Humaira dan berjalan menuju motornya.

"Pakai Helm nya." perintah Raffa, Humaira pun menerima helm yang diberikan Raffa.

Raffa telah menaiki motornya, saat Humaira hendak naik ia cukup kesulitan, Raffa pun menepuk pundak nya agar Humaira dapat menjaga keseimbangan saat naik.

Humaira pun menutupi tangannya yang tertutup sarung tangan dengan hijab nya, kebetulan ia memakai hijab yang cukup panjang, akhirnya Humaira dapat naik, ia duduk mencoba menjaga jarak dengan se bisa mungkin.

"Jangan mundur mundur," peringat Raffa dengan lembut, jarang jarang dapet suara ketos lembut kayak gini.

Raffa pun menyalakan motornya dan menjalankan motor nya tidak se kencang biasanya, ia juga tak mau sampai bersentuhan dengan yang bukan mahram nya. Kalau tak disuruh pun ia tak akan mau, daripada kakaknya yang menjemput Humaira lebih baik dia saja, toh Humaira pasti terkejut kalau tau kakaknya siapa.

Tiba-tiba ada segerombolan motor yang mencoba mengejar mereka berdua, saat Raffa melirik kaca spion betapa murka nya ia kalau itu adalah geng aleos.

"HUMAIRA PEGANG PUNDAK GUE SEKARANG!" perintah Raffa dengan suara yang sangat kencang, Humaira tau kalau segerombolan di belakang itu pasti orang jahat, ia tak menoleh dan menuruti perintah Raffa untuk memegang pundak Raffa.

"Aleos tau Humaira bakalan jadi target argh." batin Raffa kesal yang terus mempercepat laju motornya, takut anak orang kenapa napa juga.

Gadhul BasharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang