empat

3.3K 229 28
                                    

0o0
Happy Reading













Pagi ini kediaman mansion Jefran di gempurkan oleh tangisan Bian yang tidak ada hentinya. Dari pagi Bian sudah menangis tidak ingin di tinggal oleh Ayahnya.

"Baby, Ayah harus meeting sayang" ucap Jefran seraya menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri agar Bian diam.

"Ndak mau sendiri di sini Ayah, mau ikut Ayah kerja" ujar Bian lucu dengan wajah yang sudah merah serta rambut yang lepek acak-acakan.

"Di rumah aja ya baby, nanti bosen kalo ikut Ayah kerja" sebisa mungkin Jefran menjelaskan dengan suara lembutnya agar anaknya tidak menangis kembali.

"Ndak, mau ikut Ayah juga titik" Baiklah tidak ada pilihan lagi, makin lama ia membujuk Bian makan telat ia datang ke kantor.

"Oke, sekarang baby mandi setelah itu ikut Ayah ke kantor" kata Jefran lalu membawa masuk Bian kedalam kamar mandi.

Mendudukkan nya di atas wastafel lalu membuka piyama serta dalaman Bian dan kembali menggendongnya untuk masuk kedalam bathtub.

Selagi menunggu si kecil mandi, Jefran menyiapkan baju serta peralatan yang akan di gunakan Bian serta menyiapkan mainan yang akan di bawanya ke kantor.

Menyuruh maid  membuatkan breakfast untuk Bian di mobil nanti, jika sarapan di rumah tidak akan cukup waktunya sebab sudah mepet waktu meeting Jefran.

Setelah selesai semuanya, Jefran mengangkat Bian untuk segera pakai baju tidak lupa memakaikan minyak telon dan juga bedak serta cream anti ruam di bagian selangkangan Bian.

Setelah selesai semuanya, Jefran mengangkat Bian untuk segera pakai baju tidak lupa memakaikan minyak telon dan juga bedak serta cream anti ruam di bagian selangkangan Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gambar dari Pinterest bukan karakter utama.

Dirasa sudah beres semua, Jefran menuntun Bian untuk mengikutinya. Tadinya Jefran ingin menggendong Bian namun di tolak oleh Bian katanya malu harus di gendong terus.

Bian Berjalan mengikuti langkah lebar Jefran, satu tangan di genggam oleh Jefran dan satu tangannya lagi memegang susu dalam botol yang sengaja Jefran pinta untuk di bawa oleh Bian.

Alat-alat dan mainan Bian sudah masuk kedalam mobil semua di bantu oleh bodyguard dan juga breakfast yang di mintanya sudah tersusun rapih di dalam mobil.

"Ayah, kinder-Joy nya Ian di bawa ndak?" tanya Bian mengingat jika ia masih memiliki kinder-Joy yang di belinya kemarin.

"Sudah di siapkan semua oleh Maid, Baby" jawab Jefran lalu membukakan pintu mobil agar Bian segera masuk.

BIANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang