C H A P 1

6K 341 3
                                    

HAPPY READING
________________________________

1. mabuk

"lepaskan aku hiks!" teriak pemuda manis yg terlihat mengenaskan di lantai ruangan gelap itu.

"lepaskan? tch! buat apa aku melepaskan mu? bukannya kau yg menawarkan diri kepadaku? jalang?" ucap sosok yg sangat di benci oleh pemuda manis tadi.

"bunuh aku." titah si pemuda manis.

"hah?! ulangi perkataan mu!"

"BUNUH AKU LEE SIALAN JENO!"

"jangan harap hal itu terjadi Huang Renjun!"

Huang Renjun adalah lelaki omega yg di jual kepada Lee Jeno karena hutang. Lee Jeno sendiri adalah seorang keturunan alpha sejati. Hal ini sudah berlangsung selama 2 tahun lamanya. Dan selama itu juga Jeno memperbudak Renjun untuk mengatasi hawa nafsunya. Jujur Renjun lelah dan mulai berontak. Tapi seorang alpha seperti Lee Jeno tidak bisa di nasehati sampai Renjun jadi lelah sendiri. Mungkin mati adalah pilihan terbaik agar ia terbebas dari iblis seperti Jeno.

"ahahaha baiklah Lee Jeno maka aku akan melakukan nya sendiri" Renjun mengeluarkan silet kecil dari saku celananya. Tidak perlu tau omega itu mendapatkan nya darimana, yg terlihat sekarang renjun sudah bersiap untuk menyayat tangannya.

"apa yg kau lakukan Huang Renjun!" Jeno dengan sekuat tenaga mengambil pisau lipat itu tapi telat. Setelah memotong urat nadinya, renjun juga menancapkan benda itu di kepalanya. Karena hal itu Renjun langsung terkapar. Senyum tipis terbit dari omega tak bersalah itu.

"se-selamat t-tingg-al l-lee baji-ngan Jen-no" salam terakhir Renjun kepada Jeno yg terdiam mematung.

Tess

"ARGHHH HUANG RENJUN!!" teriak Jeno diselingi turunnya air mata. Tidak, dia tidak sedih melainkan bahagia.

"ahahaha hiks akhirnya kau mati di tangan mu sendiri hahaha...diamlah disini sampai tubuhmu berulat atau mungkin membusuk? hahaha" Lalu Jeno pergi begitu saja.

Bisa kita katakan dia adalah alpha yg gila.

________________


Suara musik berdentum di dalam ruangan kedap suara. Ramai pengunjung membuat siapapun yg berada disana merasa sesak. Para penari profesional meliukkan badan mereka dengan sensual di atas panggung.

Bar. Tempat yg di kunjungi oleh Na Jaemin. Lelaki yg muncul dengan status enigma setelah sekian lama. Membuat semua orang yg mengenal nya tidak berani macam-macam. Enigma terkenal dengan tingkat nya yg berada di atas alpha. Karena itu, kekuasaannya melebihi dari seorang alpha sejati. Bahkan dengan kehadiran seorang Enigma bisa membuat seorang alpha tunduk dan menjadi omeganya.

Dan...itulah yg sedang di incar oleh sosok Na Jaemin. Alpha sejati yg akan di jadikan pasangannya. Jaemin memasuki aula bar yg sangat ramai itu. Menatap satu persatu pengunjung yg ada disana dengan mata tajam nya. Tak berapa lama, seringai itu muncul di bibir nya.

Gotcha!

Jaemin mendapatkan apa yang dia cari. Dengan cepat Jaemin menghampiri sosok lelaki yg sedang meminum minuman haram itu dengan rakus.

Keadaan lelaki itu sudah sangat berantakan, bau alkohol sudah memenuhi badannya. Tapi hal tersebut malah menerbitkan senyum seorang Na Jaemin. Dengan begini ia tidak perlu repot repot mendapatkan berontak dari lelaki yg dia incar ini.

"Hai darl.." lelaki itu menatap jaemin dengan tatapan sayunya. Senyum Jaemin semakin lebar. Dengan kesadaran penuh seorang Na Jaemin membelai wajah lelaki yg ia incar.

"Maaf tuan, sepertinya pemuda ini mabuk.." ucap asisten Jaemin. Jisung namanya.

"Ini adalah hal bagus. Persiapkan mobil. Kita pulang ke mansion. Aku sudah menemukan apa yang aku cari.." titah Jaemin lalu menggendong tubuh Jeno dengan mudah. Bahkan senyum nya tak luntur sedikit pun.

Mobil hitam mahal milik jaemin kini sedang membelah jalanan kota yg sedikit macet. Jaemin mendecak. Dia paling tidak suka membuang waktu.

"Bagaimana pun caranya, keluar dari kemacetan ini dan gunakan jalan rahasia." ujar Jaemin kesal kepada Ji-Sung. Sekretaris serta asisten pribadinya.

"Dilaksanakan tuan." Jawab Ji-Sung tegas. Pemuda itu sudah terbiasa dengan ucapan Jaemin dalam mood buruk.

Tapi tidak sepenuhnya buruk karena Jaemin baru saja menemukan targetnya.

"Eugh.. shh kepalaku.." Ringis Jeno memegang kepalanya. Tapi belum sempat ia menetralkan cahaya yg masuk ia kembali tidak sadarkan diri saat sesuatu menusuk lehernya.

Sstt..

"Tidurlah Lee Jeno kita akan segera sampai." Ya! itu Na Jaemin, dia pelaku yg menyuntikkan leher Jeno dengan obat bius.

Tak terasa sampailah mereka di mansion mewah milik Na Jaemin yg di bangun menggunakan uang nya sendiri. Jaemin keluar dari mobil sambil menggendong Jeno yg masih asik dengan tidur panjang nya.

Langkah kaki seorang Na Jaemin menggema di seluruh mansion saat pria itu menginjakkan kaki nya disana. Mansion ini terlihat sepi karena para maid hanya bekerja sampai jam 8 malam. Hanya tersisa bodyguard yg menjaga keamanan mansion milik Jaemin. Tidak ada penyambutan. Jaemin tidak gila hormat.

Jaemin berjalan menuju kamar nya yg berada di lantai 3. Ia berencana membawa Jeno untuk tidur bersamanya. Ingat! Bersamanya.

cklekk

Jaemin menurunkan Jeno ke kasur lalu langsung bergegas mandi. Cuaca saat ini memang sedang cerah membuat Jaemin gerah. Dengan kasar ia menarik dasi yg mengikat lehernya dan melepas kemeja yg ia pakai. Pria itu sedikit menyesal karena langsung pergi ke bar setelah bekerja seharian.

Selama jaemin bergelut dengan air, kini pemuda yg diyakini adalah alpha itu sedang membuka mata nya. Ia menatap seisi ruangan yg menurutnya.... asing(?)

Dia di culik? Tidak mungkin di tempatkan di kamar mewah seperti ini walaupun dominan berwarna hitam. Dan Jeno sedikit merasa pusing dengan aroma kamar ini. Seperti aroma bunga Lily yg di campur dengan aroma mint. Sangat menyengat tapi juga memabukkan. Membuat Jeno pusing dan matanya berkunang-kunang. Sial! Aroma siapa ini?!

cklekk

Jeno mengalihkan pandangan nya ke arah pintu kamar mandi. Terlihat lah Jaemin dengan bathrobe nya keluar dari sana. Jeno mengernyit, siapa orang itu? Apakah ia berakhir disini karena orang itu? Apa orang itu yg menculik nya?? Jika iya...TIDAK MUNGKIN.

'Ini sangat mengerikan?!!!! Terlihat sangat dominan melebihi alpha sejati sekalipun!' batin Jeno.

"S-siapa kau?" Tanya Jeno gugup. Dia mengabaikan rasa pusing nya dan menatap curiga pria di depannya ini.

Jaemin menatap Jeno yg bertanya, ia hanya menampilkan seringai nya. Jaemin memilih baju dan memakainya setelah itu ia mendekati Jeno dengan perlahan.

Jeno yg merasa aneh pun memundurkan duduk nya. Tapi naas ia sudah mencapai ujung kasur. Kalau ia mundur lagi ia bisa jatuh. Dan itu sangat tidak elit!

Jaemin terus mendekati Jeno. Saat Jeno hampir terjatuh jaemin segera menarik pinggang pemuda itu dan menindihnya.

"kau tidak bisa pergi dari ku...darling.." bisiknya sensual.
















TEBECE.
14/11/24

1000+ WORD


𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 𝐀𝐋𝐏𝐇𝐀 [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang