Part 1 : Penggemar Namjoon

273 41 4
                                    


※※※


Ya! Jungkook-ah. . ayolaah! Masa kau tidak kasihan pada sahabatmu yang cantik, imut dan manis ini.”

Choi Ji Ran merengek sambil mengekori Jungkook dari belakang bahkan tak tanggung-tanggung ia menarik-narik ujung kaos Jungkook guna membujuk pria itu.

“Sekali tidak tetap tidak, Choi Ji Ran. sahut Jungkook.

“Kan aku sudah mengambil satu langkah bisa berkenalan dengan Namjoon. . . tinggal kau membantuku agar makin dekat dengannya.” sahut Ji Ran.

“Tidak. Jangan mentang-mentang karena aku segrup dengan Namjoon hyung sehingga kau memanfaatkanku.” ucap Jungkook sembari mengambil satu kaleng bir di dalam kulkas milik Ji Ran.

“Ck! Aku tidak memanfaatkanmu. . Aku hanya meminta bantuanmu.” balas Ji Ran.

“Kalau begitu aku tidak mau membantumu.” sahut Jungkook. Ia hendak meneguk bir yang baru saja dibukanya namun dengan cepat Ji Ran mengambil kaleng bir itu lalu menjauhkannya dari Jungkook.

Yaa! Kembalikan padaku.” ucap Jungkook.

“Tidak mau. Kau harus membantuku baru ku kembalikan bir ini padamu.” sahut Ji Ran. Lantas Jungkook memutar bola matanya dengan malas kemudian menyahut, “Ambil saja. Aku bisa membelinya sendiri.”

Setelah itu ia berbalik hendak pergi dari sana namun Ji Ran menendang pantat Jungkook hingga membuat pria itu kaget.

Yaak!” pekik Jungkook tapi Ji Ran malah menjulurkan lidahnya lalu ia kabur dari sana. Jungkook segera mengejarnya namun Ji Ran sudah berlari masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.

Yaa! Choi Ji Ran buka pintunya.” ucap Jungkook sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar tersebut namun tidak dihiraukan oleh Ji Ran.

“Buka, Choi Ji Ran.”

Ji Ran di dalam kamar hanya mendumal pelan dan memilih meneguk bir yang tadi diambilnya dari Jungkook.

“Dasar teman pelit.” ucap Ji Ran.

Di luar Jungkook sudah berhenti mengetuk pintu kamar Ji Ran karena sia-sia saja—gadis Choi itu tidak akan pernah membuka pintu kamarnya. Jadi Jungkook memilih mengambil lagi bir yang baru di kulkas lalu meminumnya sambil berselonjor di atas sofa ruang tengah.

Jungkook dan Ji Ran memang sudah berteman cukup lama. Pertemanan mereka bermula dari Mingyu Seventeen yang merupakan teman sekolah Ji Ran dari SMP sampai SMA. Mingyu memperkenalkan Ji Ran pada Jungkook karena mereka sama-sama kelahiran tahun 1997.

Sejak saat itu Jungkook dan Ji Ran mulai dekat bahkan bisa dibilang Ji Ran lebih dekat dengan Jungkook daripada dengan Mingyu bahkan Mingyu pernah mengira dua orang itu berpacaran gara-gara sering bersama.

*

Satu jam lamanya Ji Ran mengurung diri di dalam kamarnya—setelah itu ia pun keluar untuk mengecek apakah Jungkook masih ada atau sudah pulang.

Saat Ji Ran memeriksa di ruang tengah ternyata ia mendapati Jungkook sudah tertidur lelap di atas sofa padahal sofa itu tidak terlalu besar namun Jungkook memaksakan tubuh besarnya untuk tidur di sana.

“Ck! Pantas saja label bayi tidak pernah hilang darinya. . . sudah sebesar ini namun tidak bisa membedakan mana sofa yang muat untuk tubuh besarnya dan yang tidak.” gumam Ji Ran.

Meskipun Ji Ran agak dongkol pada Jungkook yang tidak mau membantunya pdkt dengan Namjoon namun Ji Ran tidak sampai hati jika mengusir Jungkook dari apartemennya. Biar bagaimana pun Ji Ran akui Jungkook adalah teman terbaiknya melebih Mingyu.

[SEQUEL] My Boyfriend Is An IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang