Part 2 : Teman Jungkook

188 33 7
                                    

※※※


Alis Namjoon melengkung bingung sambil otak cerdasnya mengingat-ingat siapa gerangan gadis asing yang sedang memasak di dapur Jungkook sambil berjoget dengan gerakan yang aneh. Seingat Namjoon—Jungkook tidak punya pacar. . jadi siapa gadis aneh ini?

Namjoon sengaja berdehem supaya gadis itu menoleh namun sekeras apapun Namjoon menciptakan suara—tetap saja tidak membuat gadis tak dikenal itu sadar akan kehadirannya.

Lantas Namjoon perlahan mendekati gadis tersebut bermaksud ingin menanyakan ia siapa dan apa yang ia lakukan di apartemen Jungkook padahal sang pemilik sedang tidak ada di tempat.

Setelah berada pada jarak yang cukup dekat. . . Namjoon baru sadar bahwa gadis itu memakai headset di telinganya makanya dia tidak mendengar suara Namjoon.

Namjoon berniat untuk menepuk pundaknya namun sebelum tangannya menyentuh pundak gadis itu. . tiba-tiba sang gadis memutar badannya menghadap Namjoon.

Sontak gadis itu memekik dengan keras karena terkejut melihat kemunculan Namjoon di belakangnya. Namjoon juga sama kagetnya ketika mendengar teriakan gadis tersebut.

Mereka sama-sama memegang dadanya masing-masing sambil melempar tatapan shock.

“K-kau kan gadis yang waktu itu.” ucap Namjoon setelah menyadari bahwa gadis di depannya ini adalah Choi Ji Ran—si gadis asing yang mengaku sebagai penggemarnya lalu memberi Namjoon satu cup kopi tapi sayangnya kopi tersebut dibuang oleh Namjoon.

“H-hai.” sapa Ji Ran dengan canggung. Ia melepas headset-nya dari telinganya.

“Apa yang kau lakukan di sini? Dan bagaimana kau bisa masuk ke sini?” tanya Namjoon dengan curiga

“A-ah itu. . . A-aku—”

“Dia bersamaku hyung.” Tiba-tiba Jungkook muncul menengahi mereka. Ji Ran sedikit merasa lega karena jika tidak ada Jungkook bisa-bisa Namjoon menuduhnya sebagai pencuri.

“Kau mengenalnya?” tanya Namjoon penuh selidik.

“Heum. Dia sahabatku.” jawab Jungkook sambil tersenyum meyakinkan. Raut wajah Namjoon nampak tidak puas dengan jawaban Jungkook. Ia merasa bahwa gadis aneh di depannya ini perlu dicurigai.

Hyung sudah dapat bukunya?” tanya Jungkook mencoba mengalihkan pembicaraan agar Namjoon tidak bertanya yang aneh-aneh.

“Belum. Aku baru sampai dan melihat dia—”

“Ah! Kalau begitu ayo ambil di studioku.” sahut Jungkook. Namjoon cuma mengangguk. Jungkook pergi mendahului di susul oleh Namjoon yang sebelumnya ia melirik Ji Ran dengan tatapan was-was.

Sedangkan Ji Ran malah tersenyum canggung.

“Sejak kapan kau berteman dengannya?” tanya Namjoon setelah ia dan Jungkook masuk ke dalam studio pribadi Jungkook.

“Sejak. . . 4 atau 5 tahun yang lalu.” jawab Jungkook sembari mengambil buku milik Namjoon di atas meja yang ia pinjam dua minggu yang lalu.

“Aku pernah bertemu gadis itu.” ucap Namjoon.

“Heum. Dia sudah cerita. . Dia penggemar beratmu hyung.” sahut Jungkook.

“Ya dia bilang itu juga.” balas Namjoon. Jungkook hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai respon.

“Kau tidak pernah cerita punya sahabat yang punya akses bebas keluar masuk apartemenmu.” kata Namjoon lagi.

“Ya. Aku memang sengaja tidak cerita.” sahut Jungkook. Namjoon balas mengangguk lalu menepuk pelan pundak Jungkook, “Jangan terlalu percaya pada orang lain yang belum kau kenal—”

[SEQUEL] My Boyfriend Is An IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang