Bab 2 (Pernikahan dan kehidupan baru)

1K 69 1
                                    

Hai aku kembali, happy reading all
.
.
.
.
.
.
.
.

2 hari kemudian, pesta pernikahan angkasa dan Alena pun terlaksana di sebuah gedung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 hari kemudian, pesta pernikahan angkasa dan Alena pun terlaksana di sebuah gedung. Walaupun tidak terlalu mewah, Alena memang sengaja minta untuk tidak terlalu mewah. Tamu yang di undang juga tidak terlalu banyak, Tamu yang di undang yaitu teman bisnis William dan aji, teman sosialita Karina dan Aruna serta sahabat dari Alena tidak lupa juga semua anak Zerox di undang oleh angkasa. Pernikahan mereka berjalan lancar.

"Gua ke sana dulu jumpai temen gua," ucap Angkasa

"Iya kak" jawab Alena

Angkasa pun menjumpainya para temannya, sesampainya di meja mereka, suara heboh milik Liam dan Olav pun terdengar.

"Cieee pak ketua kita sekarang udah punya istri cieee," Goda Olav

"Berisik banget Lo, mau gua buat bisu Lo." Ancam Angkasa

Sontak membuat olav terdiam dengan wajah pucat pasi, sedangkan para inti Zerox lain yang melihat itu tertawa.

Acara pernikahan ini banyak yang tidak tahu, salah satu nya para pihak sekolah. Walaupun tau pastinya mereka akan juga diam sebab angkasa adalah anak pemilik sekolah SMA garuda.

Acara pernikahan mereka pun berakhir. Alena dan angkasa sekarang sedang di salah satu hotel yang di booking oleh mama angkasa.

"Kak kita engga ada malam pertama kan?" tanya Alena Takut-takut

"Menurut Lo? Kalo Lo mau sih gua juga mau, tergantung Lo," jawab cuek angkasa

"Engga kak, kan kita juga masih sekolah. Jadi nanti aja tunggu Alena udah lulus." ucap Alena lagi

Dan hanya di jawab anggukkan oleh angkasa, mereka pun membersihkan badannya masing-masing. Setelah itu tidur tidak ada adegan malam pertama.

Tiba waktunya besok, Angkasa membawa Alena ke rumah nya sendiri yang di berikan sang papa pas waktu ulang tahun sweet seventeen. Barang-barang Alena sudah di pindahkan semua.

Selama di perjalanan hanya ada keheningan. Tiba-tiba angkasa pun membuka pembicaraan

"Lo engga usah takut sama gua, gua engga seburuk yang di perbincangkan orang-orang. Asalkan Lo patuh sama yang gua bilang," ucap Angkasa

"Ah iya kak" jawab Alena

Setelah menempuh perjalanan setengah jam,mereka pun sampai di rumah angkasa, angkasa langsung mengajak Alena untuk masuk ke rumah nya.

Setelah menempuh perjalanan setengah jam,mereka pun sampai di rumah angkasa, angkasa langsung mengajak Alena untuk masuk ke rumah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak rumah kakak besar banget, kakak tinggal sendiri di sini?" tanya Alena

"Hm, tapi gua jarang tempatin ini rumah," ujar angkasa

"Lah jadi yang ngurusin rumah Kakak siapa pas kakak engga ada di sini?" tanya Alena lagi

"Pembantu gua, di sini ada beberapa pembantu yang di perintahkan mama untuk bersihkan ini rumah." ucap Angkasa lagi

Dan Alena pun hanya mengangguk.

Angkasa mengajak Alena ke kamarnya, bisa terbilang kamar angkasa tuh lumayan besar tetapi kamar angkasa serba hitam. Di ujung kamar ada sebuah lemari yang isinya minuman alkohol dan ada juga lemari khusus tempat pistol dan pisau. Alena Sampai bergidik ngeri, angkasa yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

"Muka Lo kenapa kayak gitu?" tanya Angkasa

"Kamar kak angkasa serem," cicit Alena

Angkasa yang mendengar itu sontak langsung tertawa, Alena yang lihat angkasa tertawa pun langsung terpesona

"Demi apa kak angkasa kalau ketawa ganteng banget," gumam Alena dalam hati

Angkasa yang melihat Alena melamun pun langsung menyentil dahi Alena.

"Aww" Alena meringis sambil mengusap dahinya

"Ih kak angkasa kok nyentil dahi Alena." kesal Alena

"Lo nya melamun yaudah gua Sentil tuh dahi." jawab angkasa sambil tersenyum

"Omayggattt gilaaa kak angkasa kalau senyum manis banget. Kayaknya yang di bilangin sama mereka salah deh kalau kak angkasa itu kejam dan tidak pernah senyum atau pun tertawa dan sebaliknya malah ada hanya senyuman miring dan tatapan setajam elang," gumam Alena dalam hati

"Baru gua bilang Lo udah melamun lagi, jangan bilang Lo terpeson sama gua?" goda angkasa

"Eng--gak kok, kak angkasa kepedean. Alena bingung kata mereka tuh kak angkasa serem," ucap polos Alena

"Hahahahaha, kan udah gua bilang Alena gua engga seburuk yang di perbincangkan oleh orang-orang, mungkin Lo akan kaget kalo Lo tau gua itu ----" Angkasa memberhentikan pembicaraan nya

Sontak membuat Alena kesal, "ih kak angkasa kok berhenti, lanjutin ihh," Ucap Alena dengan nada merengek

"Engga usah kek anak kecil, Ntar Lo juga tau, gua kejam juga karena sesuatu." ucap Angkasa sambil menghembuskan napasnya

Alena pun hanya mengangguk dan dia langsung memainkan hp nya begitu pun juga angkasa dia juga asik memainkan hpnya.

Tidak terasa sudah malam, mereka juga udah membersihkan diri. Sekarang mereka sedang berada di meja makan untuk makan malam.

Hanya ada keheningan ketika mereka makan, setelah makan angkasa izin pamit untuk keluar.

"Gua mau keluar sebentar, balapan. Lo kalau butuh apa-apa tinggal panggil pelayan," ucap Angkasa

"Kalau aku larang kakak untuk balapan kakak akan marah?" tanya angkasa

"Mungkin." Ucap datar angkasa

"Alena larang kakak juga karena Alena takut kakak kenapa-kenapa," ucap Alena lagi

"Khawatir Lo sama gua?" tanya angkasa

"Iya kak"

✿✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿

Jangan lupa vote and komen all. See you the next chapter

My Sweet Badboy [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang