1. Bukan Permulaan

938 100 21
                                    


Dari sekian banyak orang kenapa harus dia yang paling nyebelin?! -Sana




Mon maap banyak typo

Hepi riding

•••••••••


"Kak Momo tunggu!!! " wanita bertubuh jangkung berlari sekuat tenaga berusaha menyusul wanita lainnya yang tampak kesal dengan tingkahnya

"Hahhh...Ini nitip untuk kak Sana " Ucapnya sambil mengatur nafas dengan tangannya yang menyerahkan kantung yang berisi bekal

"Berapa kali harus dibilangin Sana gak bakalan mau" Momo berujar kesal, adik tingkat yang berada di depannya ini benar-benar tak mengenal kata menyerah

Padahal bukan sekali dua kali bekal yang dititipkan kepadanya di tolak oleh Sana tapi walaupun begitu Tzuyu masih saja terus memberi Sana bekal dengan tiada satu haripun yang terlewatkan

"Hehe.. Kali aja hari dia mau" Ujarnya dengan senyuman dan juga dengan positif thingking nya

"Kali ini juga pasti bakalan nolak, mending kau kasih sendiri aja ke Sana" Momo melipat tangannya di dada sebagai tanda penolakan

"Aku udah telat, gak sempet nyusul kak Sana ke kelasnya" Jawab Tzuyu masih dengan menyodorkan bekal yang berada ditangannya

Terkadang Tzuyu berusaha memberikannya langsung pada Sana dan berkali-kali juga di tolak. Tapi itu tidak membuat Tzuyu menyerah, dia akan terus menghampiri Sana dimanapun Sana berada hanya untuk sekedar dapat melihat wajah Sana secara langsung. Namun terkadang saat moment dimana Tzuyu terlambat datang ke kampu maka ia tidak dapat bertemu dengan Sana karna tentunya Sana sudah berada di dalam kelas jadi salah satu cara agar bekal pemberiannya sampai ke Sana adalah dengan menitipkan nya ke Momo yang merupakan salan satu teman dekat Sana yang merupakan salah satu mahasiswa yang sering datang terlambat

"Nah itu kau tahu. Jadi mending nih bekal kau simpan buat makan siang nanti"

Tzuyu menggeleng
"Engga, ini aku buat untuk kak Sana"

"Yah tapi ntar nih bekal kalau gak berakhir ke tong sampah yah palingan ke perut aku"

"Yah setidaknya dengan itu kak Sana tahu kalau aku masih hidup" Tzuyu berucap yang membuat Momo tak habis pikir

Sebenarnya Momo tidak terlalu dekat dengan Tzuyu, hanya saja ia kasihan melihat Tzuyu yang terus berjuang namun di haraukan Sana.

Bagaimana tidak kasihan? Tzuyu mengejar Sana sejak 4 tahun yang lalu, terhitung sejak masa SMA. Saat itu Tzuyu merupakan siswa baru kelas 1 SMA sedangkan Sana dan gengnya kelas 2 SMA. Tzuyu jatuh hati pada Sana sejak pertengahan semester. Sana memang sangat populer karna kecantikan dan kepintaranny.

"Terserah deh" Ucap Momo pasrah, sampai kapan pun ia gak akan bisa menang debat soal hal ini dengan Tzuyu.

••••••••

"Nih... Biasa" Momo menyerahkan bekal titipan Tzuyu ke Sana. Hari ini dosen yang mengajar mengundur jadwal kulitnya setengah jam, maka dari itu Momo masuk ke ruang kelas dengan santai tanpa beban

Hurts but i like itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang