Eps. 12

1.4K 127 17
                                    

Maaf ya apabila ada typo
Selamat membaca ❤️❤️❤️

~
.
.
~
.
.
~

"Seulgi... Jalan cepat kita pulang" Ucap Rose sambil berusaha menenangkan Jennie dan memberi kabar kepada Lisa jika Jennie membutuhkan nya jadi di saat mereka sampai Lisa lah yang langsung mengangkat Jennie ke kamarnya.

Rose hanya bisa berfikir apa yang terlahir Jennie lihat di mall tadi sampai dia seperti ini, apakah akan ada yang terjadi kedepannya? Karna jika berhubungan dengan Jennie pasti akan ada hubungan nya dengan Jisoo

|
|
|
|

My Perfect Husband

|
|
|
|

Sesampainya mereka di Mansion, Lisa sudah berada di depan pintu menunggu mobil yang di tempatin Jennie dan Rose masuk.

Melihat mobil berhenti di depan nya, Lisa pun langsung membuka pintu mobil tersebut.

"Baby" Panggil Lisa.

Jennie yang mendengar suara Lisa pun langsung melepaskan pelukan nya dengan Rose dan beralih menghadap Lisa yang masih berdiri di samping mobil, Lisa melihat Jennie kembali menintikan air mata nya pun langsung menggendong Jennie.

"Kmu istirahat ya, oppa mau nenangin Jennie dulu" Ucap Lisa dan langsung beranjak ke kamar,

Jisoo yang sendari tadi melihat di dpn pintu, ketika Lisa beranjak meninggalkan posisi nya di samping mobil, Jisoo pun langsung menghampiri Rose

"Kamu tidak apa²?" Tanya Jisoo.

"Hmm .. Aku gapapa kok" Jawab Rose dengan senyuman,

Jisoo mengulurkan tangan nya untuk membantu Rose keluar dri mobil dan menutup pintu mobil, mereka pun langsung beranjak ke dalam rumah untuk istirahat.

~Skip

Lisa Pov

Aku membawa Jennie yang masih gemeteran badan nya sejak awal aku mengangkat nya di mobil tadi, sesampai nya di kamar aku langsung mendudukan Jennie di pinggir tempat tidur.

Aku berjongkok di hadapan nya melihat dan mengamati wajah nya yang tengah menatap ku dengan tatapan yang sangat membuat ku sedih, tatapan meminta pertolongan untuk menghilangkan sesuatu yang menganggu pikiran nya.

Aku hanya bisa tersenyum hangat untuk menyampaikan kepadanya aku di sini sayang, tidak perlu takut karna ada aku di sisimu kapan pun, aku mengulurkan kedua tangan ku untuk memegang kedua pipinya, ku elus dengan lembut.

Jennie langsung memegang telapak tangan ku yg ada di pipi ku dan menutup matanya sepertinya dia sangat menikmati apa yang sudah aku lakukan kepadanya, dan semua yang aku lakukan ternyata ampuh membuat nya tenang.

"Baby" Panggil ku, ada yang ingin aku tanyakan padanya, meskipun aku harus mengetahui nya aku gk akan pernah memaksakan dia untuk menjawab nya, karna aku tau kondisi mental nya kurang baik saat ini.

"Hmmm" Jawab nya

"Boleh aku bertanya sayang?" Aku masih setia mengelus pipi nya.

Jennie pun membuka mata nya menatap aku dengan dalam dan dia pun tersenyum mengangguk pelan "boleh" Ucap nya

"Apakah di mall kmu bertemu seseorang sehingga kmu seperti ini sayang?" Setelah aku bertanya tubuh Jennie pun menegang dan menatap ku dengan sendu, tatapan yang sangat membuat ku khawatir.

"Tidak apa jika tidak ingin menjawab, kita mandi saja yaa habis itu makan malam" Lanjut ku kembali

Jennie menggeleng kepalanya, lalu tangan nya beralih melingkar ke pundak ku dan memeluk ku erat, kepalanya ia tenggelamkan di cengkuk leherku

"Aku bertemu ibu tiri ku, dia tidak ingin melepaskan aku, aku harus bagaimana? Apakah aku akan berpisah dengan Lili? " Ucapnya yang sangat lirih dan dia sangat erat memeluk ku sehingga dia semakin dalam berada di cengkuk leherku,

Aku mengelus lembut rambut belakang nya, menenangkan nya dan memberikan kepadanya "jangan khawatir sayang, tidak akan ada yang bisa mengambil dirimu dariku, tidak akan ada yang bisa memisahkan aku dengan kmu, karna kmu adalah belahan jiwa aku dan aku akan selalu menjaga apa yang aku miliki" Ucapku dengan lembut.

Dia pun mengangguk dengan pelan dan aku merasa dia mengecup leherku, aku yg merasakan itu hanya bisa tersenyum kecil, lihatlah dia sudah berani nakal rasanya sangat gemes dan bikin aku ingin menjahilinya tapi ini bukan waktu yang tepat.

Aku pun menggendong nya bak koala untuk berjalan memasuki kamar mandi

"Cha... Kita mandi"

Eits jangan berfikir aku sama Jennie mandi bareng ya... Jennie mandi terlebih dahulu baru diriku 😌

Lisa pov end

~Skip

Selesai semua mandi Lisa dan Jennie pun turun bersama untuk makan malam, dan di meja makan sudah ada Jisoo dan Rose yang sedang menyiapkan makanan.

"Kalian yang memasak? " Tanya Lisa sambil menarik kursi untuk jennie dudukin

"Iyaa dong" Jawab Rose dengan sombong

Lisa yang mendengar nya menaikan alis nya sebelah

"Sombong sekali anak ini" Ucap nya

"Yeuh oppa biarin aja sih, makan makan aja udh gk usah ribet deh" Kesal Rose

"Rosie.. Tidak boleh sombong nanti...." Ucap jennie dengan suara seperti anak kecil,

Lisa, Rose dan Jisoo menunggu kelanjutan dari ucapan jennie yang tidak kunjung di lanjutkan

Mereka bertiga melihat jennie seperti memikirkan sesuatu yang berat dan itu membuat mereka gemas sendiri

Gimana tidak gemas kalian bisa membayangkan wajar seimut jennie dengan tangan sebelah di lipat di dada dan salah satu tangan nya mengetuk dagu nya dengan jari telunjuk dan dahi nya berkerut seakan sedang memikirkan sesuatu yang berat tetapi bedanya pipinya juga menggembung seperti bakpao

"Gimana aku gk makin sayang dan gemes jika tingkahnya aja seperti ini" Batin Lisa

"Seperti apa baby? " Ucap Lisa

Jennie tersentak mendengar ucapan Lisa karna saking fokusnya, dan dia hanya menyengir sambil Menggelengkan kepalanya pelan

Mereka yang melihat itu hanya tertawa kecil melihat tingkah nya Jennie dan melanjutkan makan malam mereka yang tertunda karna tingkah si bayi

Selesai makan mereka pun kumpul di ruang tengah

"Bagaimana persiapan Nya Lisa?" Tanya Jisoo

"90% tinggal hitung hari aku dan Jennie akan menikah" Jawab Lisa.

"Lalu kamu kapan menyusul dengan adik ku" Ucap Lisa

Jisoo tersenyum lalu melihat Rose yang sedang asik menonton di samping nya dengan memeluk setengah badan nya

"Mungkin tidak lama setelah kau menikah" Jawab Jisoo, Rose yang mendengar itu mendongak kepalanya melihat Jisoo yang posisi nya lebih tinggi darinya pun tersenyum dan mengeratkan pelukannya menyembunyikan wajah merah nya.

Lisa yang melihat itu hanya bisa tersenyum, dan hanya mengangguk sebegai jawaban nya dan kembali lagi fokus kepada kekasih nya yang asik menonton tetapi sesekali memainkan tangan Lisa yang ada di atas perut nya.

"Tidak pernah terbayangkan akan bisa bertemu dengan Lisa aku kira kehidupan ku dengan Jennie akan selamanya menderita, terimakasih Tuhan telah mengirimkan dua sosok yang aku cintai dan mencintai adikku" Batin Jisoo

"Aku tidak tau harus bagaimana setelah tau bahwa ibu tiri ku masih mengincarku, dan aku sangat sangat bersyukur di pertemukan dengan sosok seperti Lisa, sosok yang bisa menenangkan aku yang masih kurang stabil dengan emosional ku ini, trauma ku yang mendalam dia lah yang selalu menenangkan aku, aku sangat sangat mencintai dirinya" Batin Jennie
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Perfect Husband ❤️ || JenLisa || Ongoing ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang