CHAPTER 32 🔞

12.5K 467 55
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GAIS HAPPY READING 🔥🔥

"Eh ko kamu nyuci piring si biar aku aja" celetuk Mirza berdiri di samping Shani yang tengah mencuci piring

"Ga papa za cuma dikit ko"
"Udah kamu gaboleh cape aku aja " ucap mirza

"Tanggung zaa Dikit lagi kamu duduk aja sana
"Kamu ini ngeyel yah hm" Mirza mengecup pipi shani gemas

SHANI

"Nanti ga selesai selesai zaa" ucap shani menghela nafas panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nanti ga selesai selesai zaa" ucap shani menghela nafas panjang

Mirza membungkuk tubuh nya untuk mengecup perut shani lembut

"Baik baik di dalam sana ya sayang" bisiknya mengelus perut shani

"Aku mau selesai in ini dulu sayang yah sebentar aja" ucap shani jengah
"Heheh aku tunggu di depan tv ya" ucapnya mengecup bibir shani singkat

Shani mengangguk kecil

Tak berselang lama shani duduk di samping Mirza yang tengah menonton bola

"Rumah nya udah deal?" Tanya shani menyandarkan kepalanya di bahu suaminya
"Udah lusa kita pindahan , kamu gausah ikutan biar aku sama suruh orang aja buat bantu"

"Ya masa baju baju orang lain juga yang packing in kan ga enak"
"Kalo itu aku aja yg packing" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv nya

"Tapi zaa.....
"Kamu duduk manis aja nanti kamu tinggal dirumah chika dulu kalo aku beresin apartemen ini aku udah bilang ko" ucap Mirza menoleh ke arah Shani

"Aku ngerepotin kamu yah?" Tanya shani lembut
"Ngga, siapa bilang?" Tanya Mirza balik

"Jadi suami yang baik harus memuliakan istri" ucap Mirza tersenyum mengelus pipi shani

"Aku beruntung karena jodoh aku itu kamu" gumam shani
"Harusnya aku yang beruntung kamu selalu support aku apapun keadaannya, kamu yang semangatin aku kalo aku Down, Kamu yang selalu ada di samping aku kalo aku capek kurang beruntung apa aku?" Tanya Mirza mengecup puncak kepala shani

"Makasih buat semua nya za " ucapnya memeluk pinggang suaminya
"Anything for you baby" jawabnya mengelus perut buncit Shani

"Shan boleh ga?" Tanya Mirza
"Apah?"

"Mau nengokin dedek kan kata dokter harus sering sering di tengokin" celetuk mirza Masi mengelus perut shani

"Emang aku boleh nolak?" Tanya shani balik
"Ngga" jawabnya polos

"Terus ngapain nanya?"
Hehehh

"Pake alasan dokter lagi biasanya juga nggak " cibir nya
"Eheheh ayo udah gasabar ini"

"Mandi dulu sana"
"Gamau" Mirza menggendong shani bridal style masuk ke kamar nya

"Ga berat apa main gendong gendong aja"
"Mayan si kan gendong 2 " jawabnya terkekeh

BAD GUY☠️ (ChikAra) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang