CHAPTER 36

4.1K 375 19
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GAIS HAPPY READING 🔥

Cukup lama sejak chika pergi dari rumah arash sempat kalang kabut mencari keberadaan chika kesana kemari ngga ketemu shani di tanyain juga gamau kasih tau karena permintaan chika yang ngga mau ketemu siapapun termasuk teman temannya kecuali cicinya. Shani juga sudah memberitahu cerita dari versi aldo malam itu tapi chika tetep masih pada pendiriannya hati nya masih sakit 🥺.

"Shan Chika dimana? Plis" Tanya Arash yang kesekian kalinya
"Ada dia aman dia baik baik aja" jawabnya

"Gue pengen ketemu gue mau jelasin semuanya shan" gumam nya menundukkan kepalanya
"Nanti kalo chika udh baikan pasti dia mau dengerin cerita kamu ran" ucap nya menepuk punggung arash 2x

"Tapi lo udh kasih tau kan info dari aldo?" Tanya nya
"Udah, respon dia cuma diem" jawabnya

"Lagian kamu pake kaya gitu segala ran kamu udah lupa sama janji janji sunci mu?" Tanya shani tegas

Arash menggeleng cepat

"Kalo gue tau bakal kaya gini gue gaakan kesana shan semua di luar kendali gue huft" terdengar hembuskan nafas berat dari arash

"Gue cuma pengen nenangin pikiran dari segala masalah di kantor tapi sialnya gue ketemu jalang itu lagi " ucapnya kesal
"Kamu masih ada rasa sama di....

"Ngga!" bantah arash tegas

"Cinta gue udah abis di chika gimana bisa gue cinta sama orang lain?" Tanya Arash dengan nafas memburu

"Terlalu mencintai orang bikin kita tanpa sadar nyakitin dia jauh lebih dalam tanpa kita sadari ran cintai wanita mu dengan semestinya aja jangan berlebihan atau kamu bakal nyakitin dia lebih dalam lagi" ucap shani menatap depan

Arash terdiam sejenak lalu melihat cici iparnya itu berdiri dari tempat duduk nya.

"Tolong kasih tau gue dimana chika shan🥺 gue kangen bgt" ucapnya memohon
"Maaf aku gabisa kasih tau kamu, turutin apa kata hati kamu kalo emang cinta kalian kuat kamu bakal nemuin dia ran tanpa harus aku kasih tau" ucapnya lalu pergi meninggalkan Arash yang masih terduduk.

"Beresin dulu masalah kantor lo baru lo cari chika" celetuk Mirza berdiri di belakang arash
"Za bantuin gue" ucap nya pelan

"Huft lo gapernh berubah kalo bikin masalah gabisa nyelesain sendiri" ejek Mirza duduk di samping Arash

"Gue gabisa berfikir jernih gue kangen sama chika" gumam nya pelan

"Beresin dulu masalah lo abis itu lo cari chika biar otak udang lo bisa mikir" celetuk Mirza menoyor kepala Arash

Huft terdengar hembuskan nafas panjang dari arash

Yayah pekik Gilbert menghampiri nya
"Iya sayang kenapa?" Tanya Mirza memangku anaknya

"Butain (bukain) "ucapnya memberikan permen lolipop pada ayahnya meminta membukakan bungkus nya

"Minta om bukain" celetuk Mirza
"Om butain (om bukain)" rengek Gilbert menyodorkan permen nya

Arash memangku Gilbert dan membuka kan bungkus permen nya

"Ajak Gilbert jalan sana biar otak lo ga blundet kaya senar layangan putus "celetuk Mirza bangkit dari tempat duduk nya

Arash mengelus rambut Gilbert lembut

"Gilbert mau sepedaan ngga?" Tanya arash
"Mauuu omm" pekiknya antusias

"Tapi bawa sepeda sendiri okey?" Tanya nya
"Oteyy 👍" Jawabnya semangat

Arash menurunkan gilbert dari pangkuan nya dan pergi sepedaan keliling komplek

BAD GUY☠️ (ChikAra) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang