Si mungil Aflynn
Setahun lebih sudah Aflynn hadir di kehidupan Ezar. Jangankan bercanda bahkan belum pernah ia sekalipun mencium kening anaknya. Hebat bukan ?
Tapi hari ini ceritanya berbeda.
Ia harus mau mengurus bayinya seorang diri. Tak ada yang bisa diandalkan selain dirinya sendiri.Pagi yang akan mengubah seluruh tatanan hidupnya kedepan.
Entah kenapa sejak semalam ia letakkan Alynn persis disamping siku tangannya.
Beruntungnya lagi si kecil tidak menangis seperti biasa. Malah terbangun dengan senyuman yang manis nya lebih dari gula.Kaki nya melonjak lonjak kegirangan namun mengusik tidur lelap sang Ayah.
Eeemm.. Bayi bergumam sendiri menjelang Ezar bangun.
Aaaaa... Terus saja bayi kecil itu tak henti menghibur diri sembari menunggu pria bermata coklat itu beranjak dari kasurnya.
Siku tangan nya tak sengaja mengenai tubuh mungil Alynn yang berada tepat disampingnya.
Aaaa... Bayi itu bersuara lagi.
Berisik bayi. Kamu tuh..
Aaaa... Lanjutnya lagi
Terpaksa Ezar bangun dengan kepala sedikit pusing rambut kusut dan muka kucel.
Apa sih ...
Emm... Aflynn tampak senang menjahili Ezar
Sini .. ganti popok dulu..
Sudah selesai. Mau apa lagi ?
Ia menegak tubuh Alynn sejajar dengan tubuhnya.
Setelah tersenyum gemas sebagai hadiah pagi buat Ezar. Rupanya Ada yang lebih menarik perhatian si bayi cantik ini, apa itu ? rambut si Bapak muda. Jelas saja rambut itu jadi tambah kusut setelah ditarik tarik hingga di pelintir oleh Anaknya.
Sakit bayi.. Jangan tarik rambutku ah !
Lepaskan.. Biar kusiapkan buburmu.
Aaaa ... Aflynn hanya ingin meramaikan pagi dengan ocehannya.
Tunggu disini. Aku kedapur.
Baru ditinggal sebentar ternyata sudah menangis.
Sudah kubilang .. tunggu, malah menangis. Ya udah sini.. Ku gendong saja.
Ia menggendong bayi mengarah ke depan. Sehingga tubuh nya dapat menutupi perut Ezar yang agak berisi.
Kalau saja ibumu tidak gila. Tidak akan begini bentuk pagi hariku sekarang.
Ini .. Makanlah.
***
Sedang memikirkan apa, Ty ?
Bukan apa apa kok, Mas.
Benarkah ?
Iya, Sungguh.
Bukan karena ucapan Via semalam, kan ?
Aku hanya heran darimana dia bisa mendapatkan semua informasi itu.
Jiwa nya seperti detektif saja. Tahu segala hal. Ty saja tidak terpikir sampai kearah sana.Anak itu memang jarang dirumah, tapi sekalinya ngajak ngobrol, ada saja info yang diluar dugaan.
Bagaimana Via bisa tau kisah Ezar dan Lyza sedetail itu ? Padahal sudah lama berlalu, lanjut Tya.
Kita lihat saja bagaimana cara Via memainkan kasus ini, sambung Frans.
~~~~~
Aflynn ... Terdengar suara dari kejauhan.