DARAH SANG MATA BIRU

03

setelah beberapa menit sebuah tepukan bahu membuat mahameru tersadar dari lamunannya yang begitu tabu,lamunan tersebut di luar jangkauan fikiran seorang laki laki,ada apa dengannya sebenarnya,fikirannya kacau kertika melihat pinggang milik floris di rangkul erat oleh laki laki yang membuatnya panas

ada apa dengan fikirnya, ternyata semua bayangan itu adalah buatan fikiran berkecamuk milik mahameru,sebuah fikiran tiada akhir miliknya kini tak dapat membuatnya berfikir logis

"ada apa denganmu?"tanya floris yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik temannya tersebut

"aku tidak apa apa, kamu sudah selesai menarinya?"tanya mahameru yang membuat floris semakin bingung,ada apa sebenarnya dengan lelaki ini

"sudah aku sangat lelah,kau tidak ingin menari?"tanya floris kembali

"tidak aku sedang malas,lagian juga kamu sudah menari dengan laki laki itu"ucap mahameru melas

"maksudmu?"tanya floris yang sedikit membuat mahameru tersentak karena pertanyaan tersebut,ada apa dengannya sebenarnya,ini aneh,mahameru sama sekali tidak mengerti akan fikirannya 

"tidak ada apa apa,hanya saja aku tidak tau menari dengan siapa,mata kemata terparti antara mereka berdua yang semakin membuat hati mahameru berpuncak tiada akhir

"baiklah aku ingin keluar,kau ingin ikut?"anggukan kecil telah mahameru berikan,tandanya dia akan ikut dengan floris

setelah sampai di taman mereka hening,ini membuat floris kebingungan di buat mahameru,berakhir floris menghadapkan tubuhnya ke arah mahameru,mahameru yang melihat floris tiba tiba ada di hadapannya pun tersentak kaget di buatnnya

"sedari tadi kau selalu diam,ada apa?"tanya floris yang sedikit membuat mahameru gugup,bola mata floris mwmutar tanda dia sedang mengintimidasi mahameru saat itu

"tidak ada apa apa,alu hanya kehabisan bahan bicara padamu"floris yang mendengar itupun sedikit cemberut,apa dia se membosankan  itu?sehingga mahameru tidak bisa memikirkan bahan pembicaraan padanya

"aku semembosankan itu yah?"tanya floris yang sedikit membuat mahameru kebingungan 

bahkan jika floris membosankan dia akan membuat floris tidak membosankan lagi,dia tidak pernah bosan dengan floris,bahkan mungkin tidak pernah

sekarang mahameru tau akan perasaannya sendiri terhadap laki laki yang sedang berhadapan dengannya,seketika mahameru memeluk erat tubuh floris yang membuat floris kebingungan