01

274 41 4
                                    


































pagi hari penuh dengan kicauan burung dengan wewanginya dedaunan, suara kendaraan di mana mana yang membuat suasana damai

Bagaikan remaja pada umumnya, mahameru berlarian ke sana ke kamari, sebenarnya dia beranjak untuk ke pasar, di suruh oleh bibinya membeli bahan bahan makanan

setelah dia berlari ke sana kemari tiba tiba dia menabrak seorang pria berpakaian rapih, dengan kemeja putih menyandang tas dan memegang buku

"hey kalau jalan itu pakai mata dong!" Ucap laki laki tersebut, mahameru hanya bisa tersenyum kekeh sambil menjulurkan tangannya

"Kemarilah aku akan membantumu" laki laki yang ia tabrak tersebut cemberut menatapnya dari bawah

"Kenapa? Kau tidak mau?" laki laki itu hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan lalu mendirikan tubuhnya sendiri dengan topangan tangannya

"Tidak di butuhkan dasar orang aneh!! Ini jalan bukan hanya punyamu, tapi orang lain juga, lihatlah tubuh besarmu itu, jika menabrak orang bisa saja orang itu mental tanpa arah" Laki laki tersebut ngomel tanpa henti, mahameru hanya terkekeh kecil, bukan nya takut dia malah gemas akan laki laki itu

"Bukan badanku yang besar, tapi tubuh mu yang kecil, dasar pendek" Ejeknya yang membuat laki laki itu bermuka masam

"Maksud kau? Aku pendek hah?" laki laki tersebut menunjukkan jarinya ke arah mahameru

"Yah begitulah kira kira" Dengan cepat laki laki itu menendang kaki Mahameru sambil berdengus kesal

"kau sendiri yang terlalu tinggi!" Ucapnya sambil mengambil buku bukunya yang terjatuh saat bertabrakan

"Kau belajar?" Tanya mahameru membantu begitu banyak buku

"Yah emang kau tidak belajar? Umur segini pastinya butuh belajar" laki laki tersebut selesai memungut buku buku tersebut ke tangannya

"Aku ingin tetapi malas, belajar hanya membuat tubuhku gemuk" Wajah laki laki itu sedikit terlihat menahan tawa, apa apaan? Belajar membuat gemuk, aneh

DARAH SANG MATA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang