06

99 12 1
                                    









hallo bagaimana kabar kalian?authornya lagi break sebentar yah, maaf jika telah menggantung cerita ini lumayan lama, karena lumayan ada kesibukan di rl, jadi mari kita kembali membaca cerita perjalanan dari mahameru dan floris, yang banyak suaranya biar author lebih semangat untuk menulis






































floris yang melihat darah mengalir dari bibir genta langsung mengelap dengan baju putih yang dia kenakan sehingga membuat Mahameru sedikit memanas akan kedekatan kekasihnya dengan laki laki lain

"apa maksudmu?!"bentak floris kepada Mahameru yang langsung membuat gambaran wajah tak senang di sana

Mahameru hanya bisa tersenyum lalu membuang muka dan pergi dari tempat yang mereka beradu cinta dan kasih, sejujurnya di sana Mahameru sedikit mempikkan kata yang tidak biasa

"jangan kembali lagi floris" ucapnya yang sedikit membuat floris tertegun, tetapi itu tidak akan membuat nya menghadap ke arah Mahameru.

gengsi sang floris sangat lebih besar dari cintanya yang selama ini dia rasakan, tidak sama sekali dia merasakan seperti ini sebelumnya.

mereka pulang dari tempat tersebut, floris melihat sang ayah yang berada di atas sofa dan mamanya yang sedang menjait. Seperti biasa tanpa ada kejadian aneh yang terjadi, padahal semalam itu seperti puncak kehancuran bagi floris.

"kamu sudah pulang nak?" tanya mamanya yang langsung menghentikan jahitannya, lalu ia merabah pakaian, lengan sang anak yang masih terlihat lesu dengan pakaian pendek putih yang ia kenakan.

"mama" floris tiba tiba menangis dan memeluk sang mama yang sedikit tertegun, ada apa dengan anaknya tersebut.

"ada apa sayang"floris dengan tangisannya yang tersedu sedu itu hanya bisa memeluk mamanya dengan erat, sungguh rasanya sakit sejujurnya, tetapi apa yang bisa dia lakukan?

"ma Floris melakukan kesalahan lagi ya?" tanya Floris kepada mamanya yang masih di ambang kebingungan, sejujurnya masih ada rasa tersembunyi yang mamanya ketahui saat ini.

"kesalahan apa sayang? coba bilang ke mama" dengan terseduh seduh Floris melepaskan pelukan tersebut lalu menatap mamanya.

"aku menyakiti hati seseorang lagi dan lagi, akankah dia memaafkan ku nantinya jika aku meminta maaf?" Floris menatap mata sang mama penuh harapan jawaban yang akan terlontarkan.

"coba kamu meminta maaf kepada dirinya, tidak ada yang akan menolak sebuah kata maaf anakku" kepala floris di elus oleh mamanya dengan kasih sayang, dia tau sekarang anaknya sedang di ambang sebuah kebingungan.

"tapi aku takut ma, bagaimana jika dia tidak akan memaafkan ku?" Floris kembali memikirkan banyak hal dalam dirinya, apakah Mahameru akan memaafkan ataupun tidak.

"sudah mama bilang cobalah dahulu, tidak akan ada yang akan menolak satu kata maaf Floris, belajarlah untuk menghilangkan rasa takut yang ada dalam diri kamu itu" Floris yang sedikit memikirkan hal hal yang tidak penting memang terkadang membuat dirinya semakin rumit dalam menghadapi sebuah masalah.

"baiklah ma aku akan coba jika bertemu dengannya"















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARAH SANG MATA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang