"Kebersamaan ini sedang indah-indahnya. Membuat saya bertanya-tanya. Apakah ini nyata. Atau hanya halusinasi mata. Yang saya mampu lakukan hanya berdo'a. Agar tuhan. Selalu menjaga saya, kamu dan buah hati kita. Menjaga romansa dan keluarga kecil ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🤍🖤🕳️(Bapak junkyu)🕳️🖤🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🕳️(Oke selamat membaca)🕳
Haruto langsung masuk kembali ke dalam rumah.
Haruto membersihkan lukisan-lukisan berdebu yang terpanjang di ruang tamu.
Ada lukisan kaca yang ia buat juga.
Haruto selesai membersihkannya.
Tiba-tiba haruto merasakan jenuh dan bosan.
"Asihhhh, haru bosen banget" desis haruto itu sendiri.
Tiba-tiba
"Owh Iyah...apa, haru pulang dulu yah ke rumah, mau ambil peralatan lukis...kalau haru bosen, haru bisa melukis" haruto mempunyai ide untuk mengambil alat lukis, di rumahnya.
Tapi
Siapa yang antar?
"Siapa yang mau antar?...kaka kerja...ayah kerja...terus siapa yang antar??"
"Massa haru, jalan kaki" haruto ngedumel sendiri.
Haruto duduk di sofa, memikirkan gimana caranya ia pulang untuk mengambil alat lukis nya.
"Apa haruu, tunggu kaka aja yah, buat anterin" ucap haruto sambil tersenyum tiba-tiba.
<Beralih di kantor junkyu>
Sekarang junkyu sedang fokus dengan berkas-berkas nya.