The most beautiful painting

109 14 4
                                    


                               Pagi
                       <Pukul 06.02>

Haruto membuka matanya sayu, merasakan pegal dan remuk di sekujur tubuhnya. Apa lagi di bagian bawahnya.

Tanpa sadar, saat haruto menatap junkyu, air mata keluar, hatinya seperti di peluk, hangat.

Tangan haruto terulur, ia mengusap rahang tegas junkyu pelan, haruto berusaha agar tidak membangunkan junkyu yang sedang memeluknya erat.

"Haruto sekarang hanya punya ka junkyu" ucap haruto lembut.

Haruto menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik junkyu.

Junkyu tersenyum.

Tangan kanan junkyu terulur mengusap rambut haruto lembut.

Haruto yang merasakan itu. Haruto mendongak menatap junkyu yang tersenyum menatap nya.

CUP

Junkyu mengecup kening haruto.

"Siapkan baju kerja saya" ucap junkyu lembut, sambil mengusap rambut haruto.

Haruto mengangguk dan mulai bangkit dari kasur.

Tapi

Brughh

Haruto terduduk di bawah ranjang. Karena kakinya masih nyeri dan sakit.

Junkyu yang melihat itu pun terkekeh gemas dan bergegas menggendong haruto dan membawanya ke kamar mandi.

Skip>>>

Sekarang haruto, junkyu dan pa kim sarapan.

"Masakan kamu enak juga yah haruto" ucap pa kim, membuat haruto tersenyum malu.

Junkyu pun ikut tersenyum.

Mereka sudah selesai sarapan.

Junkyu dan pa kim langsung berangkat ke kantor mereka masing-masing.

Junkyu membereskan piring-piring dan mencucinya.

Haruto menata kembali piring-piring bersih, ke dalam rak piring.

Meoong!!!

"Ada sura teriakan kucing?" ucap haruto panik.

Meoong!!!

Haruto bergegas menata piring-piring itu ke dalam rak.

Haruto langsung berlari mencari kucing itu.

"Meoong kamu di mana?" panggil haruto panik, sambil berlari kecil mencari kucing itu.

Haruto mematung kaget, saat sampai di halaman belakang rumah.

"AAAAAAAAAA"

Haruto teriak kaget, melihat kucing yang tadi ia dengar teriakannya. Tergeletak tak bernyawa dengan keadaan yang banyak bekas gigitan ular.

Haruto tidak berani, menghampiri kucing itu. Ia takut saat haruto menghampiri kucing itu. Nanti ular yang menggigit kucing itu, menggigitnya.

Haruto berlari menuju pintu keluar rumah.

Tapiii saat haruto baru membuka pintu.

Brughh

Haruto menubruk di pelukan seorang pria.

Netra mata mereka bertemu.

Tangan kanan pria itu, menahan pinggang ramping haruto, agar tidak jatuh.

Pria itu langsung melepaskan haruto.

the most🔞beautiful paintingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang