The most beautiful painting

81 10 7
                                    

Pagi pukul
05.32

Haruto terbangun dan terduduk di bibir ranjang.

Ia langsung beranjak menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dengan sedikit tertatih.

Setelah bersih-bersih ia langsung bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.

Setelah bersih-bersih ia langsung bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang pukul
06.32

"Good morning haruto" Sapa ayah kim kepada haruto, sambil berjalan menuju meja makan.

Ayah kim sudah sangat rapih dengan baju kantornya yang membuatnya sangat-sangat tampan dan kelihatan muda. Walaupun umurnya sudah 47 tahun.

Haruto tersenyum.

"Morning too ayah" ucap haruto sambil menata makanan di meja makan.

"Owhh iyaa haruto...kemarin jaemin datang ke sini?" Tanya ayah kim.

Haruto mengangguk.

"Iyah ayah...kemarin ka jaemin datang ke sini" jawab haruto tidak lupa dengan masih senyumnya yang manis.

Ayah kim mengangguk.

"Ayah" panggil haruto.

"Iyah kenapa haru" tanya ayah kim.

Haruto terdiam sejenak sebelum membuka suara.

"Apakah ka jaemin itu, seorang dokter?" Tanya haruto, yang langsung di angguki oleh ayah kim.

"Iyah haruto, apa jaemin memberi tahunmu saat kalian memperkenalkan diri?" Tanya ayah kim.

Haruto menggeleng.

"Tidak ayah, saat memperkenalkan diri, ka jaemin hanya memberi tahu, kalau ka jaemin itu sahabat ka junkyu, itu, saat haruto mengantarkan ka jaemin di samping mobil, haruto melihat stetoskop di taktakan mobil" jawab haruto.

Ayah kim hanya mengangguk.

"Haruto, jika nanti kamu sakit atau kenapa-kenapa, langsung memberi tahu jaemin oke" ucap ayah kim membuat haruto mengkerut kan alisnya.

Haruto hanya mengangguk.

"Selamat pagi semua" sapa junkyu baru datang.

"Ka junkyu, ko pakai baju biasa?" tanya haruto.

"Iyah junkyu, kau tidak pergi ke kantor" tanya ayah kim juga.

"Aish, ayah, aku tidak pergi ke kantor dulu hari ini" ucap junkyu seraya duduk di kursi makan di samping haruto.

Junkyu menyenderkan kepalanya di bahu haruto.

Pipi haruto merah sekarang.

Ayah kim yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya saja.

The most🔞 beautiful paintingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang