Bab 4

1K 97 17
                                    

Oikawa pusing, dia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oikawa pusing, dia tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Kenapa rasanya begitu menyebalkan mendengar Tobio menyebut nama Atsumu dengan nada ceria? Kenapa pula hatinya begitu panas tidak karuan dan marah pada Tobio yang begitu mudahnya menempel pada alpha lain?

Oikawa tidak peduli jika Atsumu adalah temannya, karena tetap saja instingnya murka melihat Tobio lebih dekat dengan Atsumu ketimbang dirinya. Okay, katakan saja Oikawa memang tidak tahu diri dan sangat konyol.

Dia tidak lupa dengan semua perlakuan dan tingkahnya belakangan ini, tapi bukankah Tobio sudah sedikit lebih keterlaluan?

"Shit!" Oikawa mengumpat kasar, dia raih satu kaleng bir baru kemudian ditenggaknya rakus.

Itu adalah kaleng bir ke enam yang dia minum, jangan tanya mengapa Oikawa begitu frustasi. Dia pun tidak mengerti. Oikawa hanya melampiaskan keresahan dan kemarahannya pada minuman, meskipun tidak puas karena kadar alkoholnya rendah dan tidak membuatnya mabuk sama sekali. Oikawa tetap menenggaknya sampai habis dengan harapan pikirannya bisa lebih tenang.

"Habis..." gumamnya pelan sembari menjatuhkan kaleng bir kosong pada lantai, di sana sudah ada bekas kaleng-kaleng bir lainnya yang sudah dia minum. Dibiarkan tergeletak begitu saja karena Oikawa malas membuangnya, mungkin besok pagi saja.

Oikawa bangkit dan berjalan keluar dari kamar, dia berniat mengambil bir lagi di kulkas dapur. Saat sampai di sana dia malah melihat seseorang yang sejak tadi mengganggu pikirannya. Itu Tobio, omega laki-laki itu berdiri di depan kulkas yang pintunya terbuka dengan wajah yang berbinar.

Kening Oikawa berkerut, entah mengapa ketika melihat wajah polos Tobio dia malah merasa dipermainkan. Emosinya melonjak lagi, padahal Oikawa sudah sedikit lebih tenang berkat berkaleng-kaleng bir, tapi Tobio dengan mudah menyulutnya lagi.

Dengan langkah cepat Oikawa mendekat, bertepatan dengan Tobio yang langsung berbalik dengan ekspresi terkejut. Ketika sudah dekat Oikawa menutup pintu kulkas dan mendorong Tobio hingga punggungnya menubruk kulkas lumayan keras.

"Apa yang kak Oikawa lakukan? Ugh, kakak bau alkohol!" Tobio mengernyit sembari memundurkan wajahnya yang terlalu dekat dengan Oikawa. Dia tidak mengira jika ada orang lain yang masih terjaga pukul dua dini hari ini.

Bukannya jawaban yang dia dapat, justru Tobio malah kebingungan ketika Oikawa mengurungnya menggunakan kedua tangan dan menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. Susu kotak rasa plain 500 ml yang untungnya sempat dia ambil dia peluk lebih erat di depan dada, entah mengapa Tobio merasa cara Oikawa memandangnya kali ini berbeda.

... Lebih menakutkan.

"K- kakak mabuk, ya?" tanya Tobio hati- hati. Bola matanya bergerak resah karena tingkah Oikawa yang sangat aneh. "Bisakah kakak bergeser? Aku mau kembali ke kam-"

✔[ Oikage ABO ] Enduring BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang