Bab 3

344 20 2
                                    

Suasana di ruang yg megah tersebut tempat  berkumpul semua mentri- mentri korea selatan baik dalam negri maupun luar  itu sudah kosong sehingga hanya tinggal dua orang  lelaki yang sangat berpengaruh di korea selatan yaitu kim jumyeon selaku presiden korea selatan dan park chanyeol .

Tadinya mereka sedang membahas berita terkaitnya pengeboman yang dilakukan oknum tak dikenal di sebuah taman yg sampai sekarang belum tuntas diselidiki anggota penyelidi kepolisian. Namun mata tertuju pada pria di sebelah kanan nya yg hanya menampilkan wajah tanpa ekspresi tersebut .

" kapten park kasus ini ku serahkan kepadamu, selidiki sampai tuntas aku tidak ingin anak- anak jadi sasaran nya,
Aku yakin ini ada sangkut pautnya dengan musuh kita" putus kim-jumyeon

" Baik, akan kuselidiki " ucap chanyeol singkat

Dan suasana tanpak begitu sepi nan mencekam tak ada yg membuka obrolan sekedar sapaan hingga lelaki bernama park chanyoel membuyarkan lamunan presiden kim tersebut.

" aku akan kembali ke markas , selamat siang" ucapnya berdiri

" ne baiklah kau bisa pergi, apakah dia sudah ada tanda- tanda kehamilannya? " tanya presiden kim tersebut. Yah tentu dia mengetahui kalau kapten park ini memiliki istri mungil nan manis, kim jumyeon adalah hyung dari istri mungilnya kim baekyun yang sekarang sudah menjadi park baekyun

" Belum hyung tapi tingkahnya belakangan ini membuatku frustasi " ucap chanyoel kepada iparnya itu.

" sabar park bukankah kau tau baekyune itu manja dan sangat menjengkelkan diwaktu bersamaaan dan kuharap kau tak lelah meladeninya, kkkkk" kekeh presiden kim yg mengingat pasti adik iparnya ini terkadang menjdi sasaran amukan oleh pria mungil itu.

" ne , aku akan pergi dia sudah menungguku di rumah " hormat kapten park kepada presiden kim

" hmmm , sampaikan salam ku padanya , maaf tak sempat berkunjung di kediamanmu ." Sesal presiden kim

" ne tak apa hyung" ucap chnyeol

Tak butuh waktu lama mobil sport Mercedes-Benz G65 AMG itu sampai di kediamannya dan segera memarkirkan kendaraannya . Menekan pin untuk masuk kedalam rumahnya itu. Rumahnya tak terllu besar namun tak bisa dikatakan kecil , memiliki taman didepan teras yah tentu kalian tau siapa yg menanam dan merawat semua tanaman di sekitr rumah ini.
Langkahnya semakin cepat memasuki rumahnya dan matanya mencari dimana sekrang suami nya itu kenapa dia tidak menyambut kehadirannya?  pikir chanyeol.

Namun siapa sangka atau emang kebetulan saat dia memasuki kamar nya langsung disuguhkan baekyun yang memakai handuk sedang menungging dan memperlihatkan bongkahan kenyal nan padat itu tanpa tau siapa di depan pintu.
Serine di kepala chanyoel seketika berbunyi pertanda peringatan berbahaya , ooh siapa yg tak tergoda dengan pemandangan tersebut .

Langkah demi langkah sepertinya istri mungil itu tak sadar ada sepasang mata yg sedang mengintai mangsanya hidup- hidup .

Greepp

" cupp" kecup chanyoel di cuping telinga baekyun yg dia tau bahwa itu tampat paling sensitiv yang baekyun punya

" kau sengaja menyambutku seperti ini baby? " ucap chanyeol Dengan suara yang terdengar begitu dalam karna sudah diselimuti nafsu dengan tangan nakal nya sudah berada dibalik handuk yg dipakai baekyun dan merambat ke pusat tubuh baekyun sambil mengelus ahh lebih tepatnya merangsang suaminya itu.

" euhhh dad euhh kau sudah pulang?"
Ucap baekyun saat tangan chanyoel tak berhenti mengelus penis nya

" ne dan sepertinya puppy ku melakukan kesalahan jadi jawab aku apakah kau perlu dihukum?" Seringai terpampang sexy yg menambah kesan berkali- kali lebih sexy pula.

" tidak dadhh euhhh ahhhh aku hanya mengambil tutup skincare ku yg terjatuh di kolom ranjang"

" ne , jadi sebagai hukumannya puaskan aku sayang aku suka kau menari dengan tubuh penuh keringat diatas tubuhku" ucap chanyoel sambil membawa baekhyun ke aras ranjang king size tersebut. Kemudian baekyun merangkak ke atas tubuh chanyoel dan segera melepaskan zipper celana chanyoel agar memudahkan nya menggapai penis kokoh nan berurat itu

" Let me play baby puaskan aku" ucap chanyoel dengan nafsu yg sedang memuncak

Kapten park  (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang