Ketika takdir semesta memaksa kita untuk menjadi penyelamat di ruang waktu Galaksi, merenggut orang tersayang, perjuangan mencari bintang Galaksi di seluruh alam semesta .
Suara sepatu itu menggema di keramaian itu , di lihatnya seorang remaja laki - laki tengah terduduk melihat pemandangan air laut yang terombang-ambing, dia menatap pulau tempat tinggalnya dengan perasaan sedih , dia harus pergi demi menjalankan studi nya .
"Candra", suara halus itu membuat remaja yang bernama Candra itu menolehkan kepalanya. menatap sang Kaka heran lalu dia mendekat.
"Gapapa, ini demi kebaikan kamu , ada Kaka kok ", Panggil saja dia Bintang. Kemudian Candra hanya mengangguk dan kembali menatap laut .
Tanpa di sadari oleh sang nahkoda, mesin kapal itu mengeluarkan percikan api .
DUARRRRRR
Semua orang terpental jauh akibat ledakan itu , sedangkan Candra dia tenggelam, dia berusaha sekuat tenaga untuk meraih apapun yang bisa iya gapai , namun dia lelah kemudian perlahan badannya mulai tenggelam.
"Tuhan , selamat kan Kaka ku ", batinnya.
Namun tiba tiba badannya bersinar, dia terangkat ke atas , dia berada di kepal Naga putih, kemudian Naga putih itu meletakkan tubuh lemas Candra di atas air yang mendadak menjadi tenang , lalu sebuah sinar berasal dari kepala naga itu membuat Candra terbangun, dia duduk di atas air .
Dia masih bingung dengan apa yang terjadi, dia rasa dia sudah hampir mati sekarang dia duduk di atas air? , Ini hal gila apakah dia sudah otw surga?, Dia bingung hingga saat dia menatap sang Naga putih itu yang tengah menunduk kepalanya.
"Mau mati part dua kah gua? ", Batin Candra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Salam Hamba adalah lord of waters , Hamba akan mengabdi kepada tuan ", ucap Naga putih itu menatap Candra, sedangkan dia terkejut.
"Hah? ", Sampai pada saat Naga putih itu mengeluarkan cahaya putih dari mulutnya, kemudian pakaian Candra berubah dan dia memakai mahkota putih , kemudian liontin berlambang naga putih . Naga putih itu kemudian masuk ke dalam liontin.
"Tuan ayo Hamba antar ke daratan"
fire power
Tirng.....
Suara lonceng pintu Cafe peninggalan Almarhum orang tua nya , dia Aksea remaja laki laki yang sekarang tengah mengelola Cafe milik keluarganya, di usia mudanya dia adalah remaja yang cerdas.
"Bang Akse , makin hari cafe kita makin ramai ya ", girang gadis itu , mentari dia adik Aksea , mereka hidup berdua Karna orang tuanya korban dari rekan bisnis nya yang gila .
"Iya De , kita harus banyak bersyukur ", ucap Aksea, tanpa sadar dari arah dapur terjadi kebocoran gas dan ..
DUARRRRRR
Terjadi Ledakan di situ , api mulai memakan bangunan itu , tubuh Aksea terhimpit Tiang besi , namun dia masih sempat berusaha untuk keluar dan mencari adiknya.
"Tuhan , beri Sea kesempatan ", batinnya
Seketika api itu berputar menjadi satu , Aksea kebingungan, kemudian keluarlah burung merah yang di badannya penuh api , Burung itu menghampiri Aksea yang kini tengah menatap heran .
"Sebenarnya saya malas , tetapi ini utusan sang Galaksi, Maka perkenalkan Saya lord of fire , saya akan setia kepada tuan ", uacp Burung itu lalu dia menyemburkan api kepada Aksea , yang kini mengubah penampilannya dia menggunakan mahkota dan pakaiannya yang berubah, tak lupa liontin berlambang Burung merah itu .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
power Wind
" Va?, Lo okey kan? ", Tanya remaja laki laki itu , dia menatap sahabatnya khawatir, sendari tadi sahabatnya ini mentap kearah jendela pesawat terus menerus.
"Gua okay Ga , cuma gua rasa hari ini kaya beda banget", uacap Tavasha resah kemudian menghadap Anugrah yang kini laki laki itu tengah tersenyum.
"Apapun, yang terjadi ingat Lo pasti bisa ", ucapan Anugerah meyakinkan sahabatnya itu , kini mereka tengah perjalanan ke luar negeri untuk melakukannya pertukaran pelajar.
Tiba tiba Guncangan yang terjadi di pesawat itu membuat para penumpang takut , Anugrah yang peka iya langsung memegang tangan Tavasha, "it's okay, kalaupun terjadi sesuatu, gua senang karena sama Lo" , jawab Anugerah tersenyum, sedangkan Tavasha dia meneteskan Air matanya entah mengapa dia merasa sedih .
"Tolong semuanya tenang, ikuti arahan kami ", ucapan sang pramugari memberikan instruksi, namun tanpa di sadari mesin pesawat itu bermasalah.
DUARRRRRR
Pesawat itu meledak tepat di atas Bukit mereka semua terpental, ada juga yang tubuhnya Hancur, Tavasha memejamkan matanya dia setengah sadar , " Anugrah ", ucapnya pelan lalu dia meneteskan air matanya, sampai tanpa dia sadari dia tengah melayang di udara.
"Buka matamu" , Suara itu membuat Tavasha membuka matanya, di lihat nya unicorn putih dengan sayap lebar tengah menatapnya, dia mengucek matanya , ini bukan mimpi kan?.
"Kau tidak bermimpi, salam kenal Saya lord of the wind , jika kau ingin mendapatkan teman mu kembali, maka ikutlah takdir semesta ini ", ucap unicorn putih itu lalu dia mengeluarkan cahaya putih dari tanduk nya , penampilan Tavasha berubah dia menggunakan gaun dan memakai mahkota, di lehernya terdapat liontin Indah berlambang unicorn itu .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback off
"Jadi gitu, waktu gua liat Lo berdua pakai mahkota , gua langsung seret kalian ke sini ", ucap Tavasha yang kini tengah menatap kedua laki laki itu .
"Lo berdua sadar ?, Kejadian itu tepat di hari, jam , menit yang sama ", Ucap Candra.
"Lo bener Can , tapi kenapa mereka ga bisa liat mahkota kita , tapi bisa liat liontin kita ?", Heran Aksea .
"Ini kaya kebetulan banget ga si ?, Kita di pertemuan di sekolah yang sama ?" , Heran Tavasha.
