white dragon symbol

12 5 11
                                    


Sudah hampir satu bulan mereka melatih elemen mereka, dan sekarang mereka sedang berada di Bumi untuk bersekolah, Nara ikut ke Bumi Karna dia sering berkunjung ke planet ini karena menurutnya asik , sampai pada saat ini dia ikut bersekolah bersama ketiga teman bumi nya .

"Gabut banget anjrt ", kesal Candra kini mereka tengah berada di belakang sekolah untuk mengistirahatkan pikiran setelah beberapa jam pelajaran itu

"Nara mah licik , mentang - mentang genius, ulangannya ngerjain pakai magic", kesal Aksea sedangkan Nara hanya terkekeh.

Namun ketika mereka ingin memakan makanan nya liontin mereka menyala sesuai magic star mereka. mereka menatap sekeliling sebelum Tavasha memanggil portal Galaksi, ketika mereka masuk tanpa di sadari seseorang memperhatikan dari balik pohon.

"Sendari awal gua udah curiga sama mereka"

Sesampainya mereka di Kastil Moon mereka di sambut oleh Liz dan satu gadis yang entah lah mereka tidak kenal . Kemudian mereka berlari ke arah nya .

"Hai Tavasha, Candra , Aksea ", sapa gadis itu tersenyum ramah .

"Dia profesor Nia , dia yang menciptakan ospheric transport ", Ucap Liz

"Baiklah langsung saja ke intinya, Alasan menyalanya liontin kalian adalah para magic star kalian menangkap sinyal dari pecahan bintang itu , tetapi kalian tidak boleh gegabah, jika tiba-tiba Evolusi dari elemen kalian muncul aku harap kalian tenang dan dapat mengontrol diri kalian ", ucap prof Nia sedangkan para manusia Bumi itu hanya mengangguk.

"Evolusi apa maksudnya? ", Tanya Candra di angguki Bumi dan Tavasha.

"Aku pernah membacanya di perpustakaan kastil, Ketika kita mulai bertukar shift dengan magic star kita dan kekuatan kita mulai kuat maka Evolusi itu bisa saja datang namun kita harus pandai mengontrol, jika tidak itu dapat membahayakan diri kita ", jelas Nara .


"baiklah, Liz langsung saja ", ucap Prof Nia, seakan tau maksudnya dia bersiul tiga kali lalu datanglah ospheric transport, kemudian Liz dan Nara masuk terlebih dahulu , kemudian barulah ketiga manusia Bumi itu .

"Ini , gimana ngendarain nya ? ", Tanya Aksea dia duduk di kursi.

"Tenang kan ada aku ", jawab Liz kemudian dia duduk di bangku kemudi dan mulai menerbangkan ospheric transport.


Tanpa menunggu lama ospheric transport yang di kemudikan oleh Liz terbang tinggi menjauh dari kawasan moon , perjalanan yang cukup lama membuat mereka bosan .

"Tak lama kemudian ke gabutan datang ", Ucap Candra tersenyum bodoh.

"Dasar bocah!" , Kesal Tavasha, tidak tau saja tuh kalo dekat Candra pengennya marah Mulu , sedangkan Akses hanya memutar bola matanya malas.

"Candra orangnya lucu ", batin Liz tersenyum

"Gua punya Tebak tebakan ", seru Candra memecah keheningan, membuat dia menjadi pusat perhatian di situ .

"Halah paling ga ada jawabnya lagi ", ucap Nara di angguki Tavasha, sedangkan Aksea dan Liz menyimak.

"Ada ya! ", Sewot Candra dengan menyisir rambutnya ke belakang. Sedangkan Liz yang melirik itu terkekeh pelan melihat tingkah Candra.

"Coba apa cepat!", Ucap Nara tak sabaran, kemudian dia menghadap Candra.

"Kenapa Orang pintar minum Tolak Angin? ", Tanya Candra, namun Liz yang sedang mengemudi heran .

"Tolak Angin maksudnya? ", Tanya Liz .

"Yeuu , Alien diem ", Ucap Candra, membuat Liz kesal , lalu dia menghadap kebelakang di mana mereka tengah duduk melingkar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny of the universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang