You are everything to me

32

Hari ini adalah acara pernikahan bambam dan somi, banyak tamu yang datang, begitu juga dengan teman temannya

Pembacaan sumpah serapah baru saja selesai, kini semua bisa menikmati makanan dan minuman yang telah di sediakan

Lim Serta jisoo dan Seulgi hanya mengawasi istri mereka dari meja yang tak jauh dari para wanita yang terlihat sedang mengobrol santai di sana

Alasan mereka menjauh adalah mereka ingin mencicipi wine yang bambam sediakan untuk mereka

"Hai, Long time no see"lim mendongakkan kepalanya saat seorang wanita mendekat dan berbicara kepadanya

"Udah lupa sama aku?"dia bertanya, lim memicingkan matanya, bukan dia tak ingat, hanya dia sedikit berbeda, dia lebih dewasa dan juga parasnya yang juga semakin cantik

"Tzuyu, bukan?"ucap lim, dia mengangguk dan tersenyum kearah lim

"Makin cakep aja lo tzuy, btw lo kesini sama cowok lo?, Mana, kenalin lah ke kita"ucap jisoo

"Aku gak masih single, somi temanku dan itu sebabnya aku di sini" pengakuan tzuyu membuat mereka mengangguk faham

"Gw pikir lo udah balik ke Swiss, ternyata masih di sini"seulgi berbicara dengan terkekeh

"Yang gw denger lo gantiin posisi ayah sebagai ceo kan?, Dan lo sekarang megang perusahaan bokap lo yang ada di sini sementara bokap sama nyokap lo di Swiss"jisoo berbicara seolah dia adalah detektif yang tau semua tentang tzuyu

"Tepat, apa jisoo berpindah profesi menjadi seorang detektif?"kekeh tzuyu, tentu saja satu meja tertawa karnanya

"Si chikin ini sangat hebat dalam hal menebak, bukan begitu lim?"lim mengangguki ucapan seulgi, memang benar jisoo pandai menebak dan juga bisa dibilang paling aktif dalam sosial media

"Congrats buat kehamilan istri kalian, dan selamat lim, kamu akan menjadi seorang appa"ucap tzuyu mengulurkan tangannya dan berharap lim segera membalasnya

"Terimakasih Nona tzuyu, dan terima kasih dulu lo selalu jadi penenang gw" lim menjabatnya, oh my God, apa artinya itu lim? Lim membuat jisoo dan seulgi mengerutkan keningnya

"Its okey, tugas seorang teman"saut tzuyu, lim tersenyum dan hampir menunjukkan deretan giginya

"Wait! Wait, gw tau lo dulu suka sama lim, apa sekarang udah enggak?"tanya seulgi, seulgi sepertinya membuka masa lalu kembali

"Yaps!, Dan untuk sekarang mungkin masih, perasaan ini gak bakal hilang, tapi gak bakal juga bisa menang, lim udah berumah tangga"jelas tzuyu, entah dia mengatakan itu tulus dari lubuk hatinya atau hanya kalimat penyangkal

"Lo bijak tzuy, gw salut sama lo, dan gw doain lo bisa dapat yang lebih dari limario, kalau ada sih, karna gw rasa sia limited edition"kekeh jisoo yang membuat lim menggeleng gelengkan kepalanya

"Dia memang limited edition, karna itu aku susah untuk melupakannya, itu yang selalu bikin aku pengen ngerebut lim dari jennie"batin tzuyu menatap lekat wajah limario yang tengah meneguk minumannya, jakunnya naik turun seolah mengikuti ritme, ini membuat tzuyu harus menelan kasar Salivanya

"Woi seru banget lo pada, ada tzuyu juga ternyata"tzuyu tersenyum menyapa bambam yang baru sempat bergabung karna banyaknya tamu undangan yang membuatnya harus tetap berada di altar

"Selamat atas pernikahan lo sama somi, gw turut bahagia untuk kalian" tzuyu memberikan sebuah selamat kepada bambam, tak lupa juga untuk menjabat tangannya

"Makasih, ini juga berkat lo yang udah ngenalin somi ke gw"saut bambam, jika bukan karna tzuyu bambam tidak akan menikah hari ini

"Jangan pernah sakitin temen gw, kalau enggak gw bakalan bunuh lo, ingat?!"kekeh tzuyu, bambam mengangguk dengan cepat