"bu, saya minta ijin bawa jennie ke uks, dia demam"irene mengangkat tangannya untuk memintakan ijin membawa Jennie karna jennie terserang demam, lim langsung melirik ke arah jennie, dia cemas
"Baiklah rene, cepetan kamu bawa jennie ke uks, biar cepet dapat tanganan"irene mengangguk, irene membantu jennie berjalan, terlihat jennie sangat lemas, ini semakin membuat kecemasan lim bertambah
"Bu, saya mau ijin ke toilet"ucap lim, seulgi jisoo bambam maupun rose menahan tawa mereka, dia tau lim sebenarnya ingin menghampiri jennie
"Ga boleh, tumbenan sih kamu lim, biasanya juga duduk anteng"ucap dosen, lim cengengesan tak jelas
"Ya kan kebelet bu, atau ibu mau saya kencing di sini?"ucap lim, seluruh kelas tertawa karenanya
"Kamu ini ada ada aja lim, yaudah sana buruan"ucapnya, lim mengangguk lalu segera berlari keluar kelasnya
"Toiletnya tidak akan pindah lim, pelan pelan saja!"tegur sang dosen sembari menggelengkan kepalanya
Irene dan jennie belum jauh, itu membuat lim dengan mudah menghampiri mereka dan mengambil jennie dari irene
"Aigo khamcagiya!"ucap irene saat lim tiba tiba saja di muncul
"Biar gw aja rene"ucap lim, irene mengangguk dan segera jennie berpindah di pelukan lim, dia menjadi manja sejak lim datang
"Lo bisa gak sih kasih aba aba mau dateng, main muncul sembarangan kayak setan!"desis irene yang hampir saja memukul limario
"Sakit kepalanya?"tanya lim, jennie mengangguk pelan dan sedikit merengek
"Lo tadi sama gw diem aja sekarang suami lo datang malah kayak anak kecil"heran irene menatap sahabatnya sendiri
Lim beralih menggendong jennie, itu membuat jennie dengan mudah menenggelamkan wajahnya di leher sang suami, lim tidak tega membiarkan istrinya jalan
Sesampainya di uks, lim merebahkan jennie dengan lembut di bangkar uks lalu dengan segera irene memanggil orang yang akan menangani jennie
Lim mengusap kening jennie dengan lembut, jennie semakin manja karena lim menunggunya
"Sakit"rengek jennie sembari memegang kepalanya
"Mau pulang aja, hm?"tanya lim, Jennie menganggukkan kepalanya
"Rene, bisa lo minta ijin ke bu-"
"Iya udah ntar gw ijinin, lo bawa aja tuh istri lo pulang, udah kayak gitu tandanya pengen di manja noh"irene terlihat sinis, tapi sebenarnya tidak, bahkan dia mengucapkan sembari tersenyum
"Ayo, rene nanti sekalian tas gw sama jennie ya"seru lim, pasalnya irene sudah berada di luar ruangan
"IYE"saut irene
Lim membantu jennie untuk berdiri, dia kembali menggendong jennie, bahkan leher lim merasakan hangatnya Jennie saat dia menenggelamkan wajahnya seperti biasa
Lim mengatur posisi kursi untuk jennie agar bisa di buat jennie bersandar, dia juga tak lupa memasangkan seat belt untuk jennie
Dia mulai melajukan mobilnya, dia menyetir menggunakan satu tangan, karna satu tangannya menggenggam jemari jennie
"Sabar ya sayang, dikit lagi sampe rumah udah"ucap lim, jennie mengangguk lemah, bahkan matanya hampir tertutup
"Mau ice cream"lirih jennie, lim mengerutkan keningnya mendengar permintaan jennie
"No sayang, gak sekarang, nanti kalo panasnya udah turun aku beliin"ucap lim, jennie mempoudkan bibirnya, astaga, dia berubah menjadi seorang bayi besar di depan lim
KAMU SEDANG MEMBACA
You are everything to me
De TodoPerjodohan yang banyak di alami orang di luar sana kini telah terjadi pada lim dan jennie Mampukah lim menerima jennie di kehidupannya?? Atau lim akan meninggalkan jennie dan memilih hidup bersama wanita lain?? Perjodohan memang bukanlah hal yang...