25

2K 104 1
                                    

Lim dan Krystal masih setia menunggu kedatangan jennie dan yoona di depan tv sembari duduk manis di sana, lim memang tak sesekali mengoceh, namun Krystal selalu menenangkan adiknya itu

"Mama pulang"ucap yoona sembari melangkahkan kakinya masuk kedalam, ini membuat lim dan Krystal segera bangun dan menghampirinya

"Mama lama banget, emang ngecek gituan butuh beberapa jam ya"omel lim

"Mama udah bilang kan mau sekalian ke rumah temen mama"ucap yoona

"Gimana hasilnya ma, apa jennie hamil atau dia hanya masuk angin?" Tanya Krystal, yoona tersenyum kepadanya

"Hanya sakit sedikit masuk angin" ucap yoona, jennie menundukkan kepalanya, dia berfikir lim kecewa dengan hasilnya

"Maaf lim"lirih jennie, dengan segera lim memeluknya

"Gapapa jennie, kamu baik baik aja itu udah cukup bagi aku"ucap lim, yoona dan Krystal tersenyum melihat pemandangan ini, ini pertama kalinya mereka melihat lim selembut ini di depan jennie

"Kamu gak marah?"tanya jennie, lim tersenyum dan menggeleng

"Ngapain?, Itu tandanya bukan rezeki kita, ya kan ma"yoona mengangguki ucapan putranya, dia benar benar bangga mempunyai putra seperti limario

---------

Jennie rose dan irene sedang berada di club, hanya bertiga, tanpa pengawasan laki laki mereka

"Lim udah ngijinin lo kan Jen?, Takutnya kalo lo maksa kesini malah lo nanti berantem sama dia"ucap irene

"Dia ngijinin kok, cuman aku gak boleh minum, dan hanya duduk bersama kalian, itu aja"ucap jennie

"Kalo jisoo tadi sempet gak ngebolehin sih, cuman lama lama kelamaan di bolehin, aku cuman bilang kalau mau pergi bareng kalian berdua"ucap rose

"By the way, bar nya elite banget, suasananya juga enak banget, baru tau loh aku bar ini"ucap rose yang di setujui keduanya

"Mau menari?"tawar irene, rose dan jennie menggeleng bersama

"Unnie aja, aku di sini ngawasin unnie"ucap rose, irene tersenyum dan mengangguk faham

"Gak deh, ntar seulgi marah lagi" kekeh irene, mereka hanya memesan satu gelas wine untuk mereka

Beberapa pria mulai menghampiri mereka, ini membuat ketiganya memasang wajah datarnya

"Hello cantik, Mau menari bersama?" Tawarnya, ini membuat jennie rose dan irene merasa jijik dengannya

"Gak maaf, cari yang lain aja"irene menolak mentah mentah, ini membuat kedua pria itu menunjukkan giginya

"Ayolah, perlu kita bayar berapa kalian biar mau nari bareng kita?" Kata katanya terdengar sangat menghina

"Uang lo gak seberapa, jangan sok kaya, gw juga bisa bayar harga diri kalian, murah!"sinis jennie menghina keduanya

"Wow, benarkah?, Kalo gitu ijinin aku nambahin uangnya, hanya temenin aku nari di sana, maka kalian akan dapat bayaran"celetuknya

"Punya kuping gak sih?, Kalau udah ditolak yah udah sana pergi, kalian pikir semurah apa kita?!"ucap rose, ketiga wanita itu nampak sangat kesal Sekarang

"Ayolah"salah satu dari mereka menarik paksa tangan irene, ini membuat rose dan jennie langsung membantu irene lepas darinya

"Jangan kurang ajar ya!, Kalian berdua punya etika gak?!"bentak jennie dengan menunjuk kasar wajah mereka

"Kalo gitu lo aja yang temenin kita" kini berganti jennie yang mereka tarik, walaupun Jennie rose dan irene Bertiga, tetap saja mereka kalah dengan dua laki laki itu

You are everything to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang