Astral Express
Seseorang pemuda terlihat sedang mengerjakan laporan dan memeriksa persedian didalam Express. Lalu pemuda lain nya mendatangi nya.
"Aki" panggil nya.
"Hm? Ada Dan Heng?" Aki menoleh kearah Dan Heng dan menatap Dan Heng.
"Himeko berkata kita akan ke Stasiun luar angkasa Herta. Dan dia bilang apa kau sudah menyiapkan apa yang di minta nya?" Ucap Dan Heng sambil menatap kertas yang bertuliskan berbagai kebutuhan Express disana.
"Maksud mu benda langka yang diminta Herta? Sudah, kau bisa mengambil di ruang penyimpanan. Kalau tidak ada lagi yang disampaikan, aku akan melajutkan pekerjaan ku" Aki kembali fokus mengecek semua barang barang kebutuhan yang Baru saja dia beli.
Dan Heng menatap Aki datar. Tidak, dia tidak membenci Aki atau sesuatu, ini memang Ekspresi nya sejak dulu. Dingin dan tabah.
Dan Heng berjalan mendekati Aki dan mengambil laporan yang ada ditangan Aki.
"!?. Dan Heng kembalikan laporan ku, aku tidak bisa bekerja jika kau tidak mengembalikan itu" Aki menatap Kesal Dan heng, karena dia mengambil laporan nya tiba tiba. Ayolah, dia masih punya segudang pekerjaan.
Dan Heng hanya diam, dia menatap Aki yang masih berdiri didepan nya dengan tangan meminta laporan nya dikembalikan. Terkadang Dan Heng suka mengerjai Aki, wajah kesal nya itu cukup lucu untuk dilihat.
"Dalam hitungan ke-3 kembalikan Laporan ku atau tidak" Aki mulai mengancam Dan Heng, dia sudah mulai marah.
"Atau tidak apa?" Dan Heng malah semakin memancing Aki, dia ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh pemuda yang lebih pendek dari nya ini.
Aki bersiap dengan kuda kuda ingin menendang Dan Heng. Dan Dan Heng sadar jika Aki benar benar tidak bercanda soal ini. Dia segera mengembalikan kertas laporan Aki.
Aki mengambil nya dengan kesal dan dia kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda.
Dan Heng menatap Aki sebentar dan dia berlalu pergi dari tempat itu.
Aki melihat Dan Heng yang berlalu. Dia sedikit tersenyum, dan dia kembali mengerjakan pekerjaan nya.
Sedangkan disisi Dan Heng.
"Sigh. Kau selalu membuat ku bisa salah tingkah" Dan Heng menutup wajah nya yang merona.
"Sigh" Dan Heng berjalan menuju Gerbong utama Express.
Skip time~
Mereka sampai dia stasiun luar angkasa Herta. Dan Heng dan March 7th masuk terlebih dulu kesana. Aki, Himeko dan Welt Yang akan menyusul mereka nanti.
Tapi, tiba tiba alarm peringatan bahaya berbunyi. Aki mengerutkan kening dan dia menatap Himeko.
"Aku akan melakukan sisa nya, kau pergi duluan, Aki" Himeko tahu arti dari tatapan Aki itu. Aki mengangguk dan dia segera berlari dari Express dan masuk ke stasiun luar angkasa itu.
Aki berlari melewati para peneliti dan staf stasiun. Dia mencari keberadaan Dan Heng dan March 7th. Tapi, dia malah tersesat dan sampai di ruangan penyimpanan benda langka Herta.
Aki menatap tempat itu dengan waspada kalau saja ada Antimatter Legion yang tiba-tiba melompat kepada nya. Dia takut menghancurkan ruangan ini. Bisa-bisa dia digantung oleh Herta di luar stasiun ini, kan dingin.
Aki terus berjalan dan tiba tiba mendengar suara langkah kaki.
"Ara seperti nya bukan kita yang pertama sampai disini"
Aki menoleh kebelakang dan dia menatap dua orang yang baru saja masuk ke ruangan itu.
"Yah, sayang sekali. Aku orang pertama yang masuk kesini dan orang pertama yang bertemu kalian, Stellaron Hunters. Kafka dan Silverwolf" Aki berbicara dengan sedikit sarkas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord of the wandering stars
Fanfiction"Kau tahu? Dia diketahui oleh semua. Tapi, Beberapa mengangap dia adalah seseorang yang hanya tahu kebebasan. Tapi sebagian yang lain berkata dia adalah seseorang yang mencari kebenaran dengan kedok kebebasan. Bintang yang meninggalkan jejak nya di...