NA-WEB [Nomin]

Chapter 02

          [Notif : Selamat kepada pemilik akun 3DYJ, anda menempati posisi ke-3 sebagai akun baru yang memiliki banyak peminat, untuk selanjutnya, anda diperkenankan datang ke alamat yang tertera dibawah ini.

Alamat : Club XXX ruang VIP 13, pukul 8 malam.

Diharapkan datang seorang diri, dengan pakaian yang menyesuaikan tempat pertemuan. Terima Kasih.]

Jeno membaca setiap deretan kata dari DM situs NA-WEB yang ditujukan padanya, ia terkekeh mendapati akunnya yang berada di peringkat 3 dalam beberapa jam saja. Ia sempat membaca beberapa komentar dari video singkat yang ia upload, dan melihat ada beberapa koin yang masuk dalam saldo akunnya.

"Ternyata begini cara kerjanya, aku cukup terpukau dengan pembuat situs ini, penampilannya sangat terdepan, tidak salah jika banyak peminatnya."

Jeno melirik jam yang tertera di ponselnya, pukul 12 siang. Ia akhirnya beranjak dari duduknya, mengganti pakaiannya.

Hari ini ia harus ke kantor, hanya untuk mampir memberi laporan sementara, tidak sampai memberitahukan jika ia menjadi TOP 3 di NA-WEB, ia ingin merahasiakan hal itu dari kantornya, bahkan nama akun miliknya ia tidak memberitahukan atasannya. Oh, tentu juga dengan pertemuan hari ini, ia jelas akan merahasiakan semuanya.

Sampai di kantor, ia segera menghadap kepada atasannya. Memberikan tab yang ia bawa dari rumahnya, tentu tab berbeda yang menjadi tempat dimana akun NA-WEBnya berada.

"Situs ini memberikan uang lewat koin yang dikumpulkan dari satu konten yang di upload, pak. Koin akan ditukarkan dengan uang tunai oleh situs ini." Jelas Jeno tanpa memberitahukan jika TOP konten mengambil uangnya dengan cara tatap muka diawal pertemuan.

Ketua Agen miliknya mengangguk, menatap tab berisi konten seseorang yang sedari tadi mendapatkan koin hanya meng-upload konten tengah berbincang dengan pakaian yang sedikit terbuka.

"Apa ada hal lain yang kau dapatkan?" Tanya ketua Agennya.

"Sejauh ini, hanya itu yang saya dapatkan pak." Ungkap Jeno dengan serius.

Ketuanya mengangguk, menyerahkan tab Jeno kepada pemiliknya, "lalu, bagaimana perkembangan akunmu?"

"Maafkan saya yang kurang menarik, Pak. Akun saya hanya dapat berada di peringkat 30." Ujarnya membungkuk sekilas.

"Tidak apa, itu sudah bagus. Kau bisa kembali."

Diam-diam Jeno bernafas lega, ia kembali membungkuk lalu keluar dari ruangan ketuanya, berbelok memasuki ruangan yang tertempel kata pengintai didepan pintunya.

Didalam sana hanya terdapat 3 anggota, memang pasukan inilah yang sangat sulit untuk ditembus, hanya beberapa orang berbakat yang dapat menembus pasukan pengintai ini, ya hanya mereka berempat yang lolos.

"Oh! Jeno. Bagaimana? Apa kau sudah puas dengan menonton pria bertelanjang di situs itu?" Ujar pria cerewet yang mendorong kursi miliknya mendekati Jeno.

"Apa kau mendapatkan pria yang kau sukai disana, Bro?" Timpal rekannya yang lain, nampak amat exited menunggu Jeno berbicara.

"Hei, kalian. Kembali bekerja, jangan merecoki Jeno." Ungkap rekannya yang lain, pria yang selalu tenang diantara mereka.

"Mark Hyung, kau memang tidak asik." Gerutu salah satunya, kembali menggeser kursinya menuju meja kerjanya.

"Kim Sunwoo." Peringat pria bernama Mark itu lagi kepada Sunwoo yang masih nampak berbisik menanyai Jeno dengan ini-itu.

"Ck! Iya, iya!" Sunwoo dengan kesal kembali ke tempatnya.

Jeno menghela nafas saja, mendekati pria yang tadi pertama mendekatinya.