Di malam yang gelap angin berhembus dengan lembut melewati pepohonan.
Dalam kesunyian terdapat perempuan yang sedang berlari kencang menuju tempat yang sepi. Perempuan itu bernama wonyeong. Ia kini sedang dikejar sesuatu.
Dari belakang terdapat perempuan yang membawa sebuah pisau yang sangat tajam perempuan itu kini semakin dekat dengan Wonyeong.
Takut, Wonyeong takut dibunuh oleh perempuan itu.
Wonyeong terpojok disebuah rumah yang terbengkalai oleh perempuan yang membawa pisau. Kini Wonyeong sudah tidak sanggup berlari, pasrah, pasrah akan hidupnya yang selanjutnya.
Keringatnya kini telah mengucur di wajah mulusnya.
Deg deg deg
Detak jantung Wonyeong kini semakin cepat. Dan sampai pada akhirnya perempuan yang tadi membawa pisau sudah tidak lagi mengejarnya
Srek
Srek
Srek
Suara tarikan benda yang menyentuh lantai pun terdengar
Perempuan yg tadi membawa pisau kini sudah tidak mengejarnya lagi. Tapi perempuan yang berbeda muncul dari dalam rumah terbengkalai itu dan membawa sesuatu di tangannya
"Hai, udah lama g ketemu" ucap perempuan yang membawa sebuah kapak ditangannya
Wonyeong terkejut melihat perempuan itu. Itu adalah sahabatnya sendiri.
Jleb!
Satu pisau melesat tepat di punggungnya. Pisau itu bukan dari sahabatnya melainkan perempuan yang pertama tadi mengejarnya.
Mata Wonyeong membulat sempurna saat melihat darah dari punggungnya bercucuran. Air mata yang dari tadi dibendungnya pecah. Ia sekarang takut, sangat takut akan kehidupannya yang selanjutnya
Sebisa mungkin Wonyeong menahan sakit yang ia terima.
"Sakit ya? Sorry gue sengaja ngelakuin itu, Yeong." Ucap ahyeong yang menusukan pisau ke punggung Wonyeong tadi
Bruk
Tubuh Wonyeong kini tumbang ke lantai. Wonyeong sudah tidak sanggup menahan dirinya untuk berdiri
Wonyeong diam. Dia hanya menangis kesakitan sekarang
Ahyeon sekarang mengajarkan posisi dengan Wonyeong
"Bingung, kan? Kenapa gua lakuin ini ke elo?"
Tanya Ahyeon kepada Wonyeong"Siapa suruh bully adek gua. Kena akibatnya kan, Lo" sambungnya santai
Kini Ahyeon sedang membalaskan dendam adiknya ke Wonyeong yang sudah membully Chiquita--adiknya Ahyeon
Sama seperti tadi Wonyeong hanya diam dan tidak membalas perkataan dari Ahyeon
"Loh? Kok g bales kata-kata gue? Biasanya Lo bela diri Lo sendiri?" Kini Ahyeon benar-benar marah tapi ia tidak menunjukkannya kepada Wonyeong
"Ohhh g mau jawab ya? Ram"
Perempuan yang tadi membawa kapak pun langsung mengangkat kapak yang ia pegang dari tadi dan langsung mengarahkan ke perut Wonyeong
Jleb!
Haram yang dari tadi memperhatikan dan menunggu aba-aba dari Ahyeon langsung bertindak setelah dapat aba-aba dari Ahyeon
Perempuan yang bawa kapak itu Haram ya :)
Tubuh Wonyeong kini terpisah diantara perut.
Haram menyerka kasar darah Wonyeong yang tadi muncrat ke wajah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
7 PSYCHOPATH | BABY MONSTER [✓]
Short Story7 PSYCHOPATH | BABY MONSTER -------------------------------------- "ng-ngga mungkin...ini semua ulah Lo?!"