TW / BxB, Missgendering.
Jaeyun menatap abang sulungnya yang sedang mengerjakan tugas dengan serius, ini hari Sabtu. Makanya Jaeyun ada di rumah.
Si paling muda menghela napas jenuh. Bosan sekali.
"Kenapa?" Tanya Mark.
Jaeyun menggeleng, "bosen, kak."
"Mau beli jajan?" Tanya Mark.
Jaeyun mengangguk antusias. "Mau! Mau!"
Mark menaruh pensil dan penggarisnya, "ya udah ayo ke indoctober."
"Gas!" Pekik Jaeyun semangat.
"Nitip suber!" Teriak Sungchan dari lantai 2.
"Ogah ah! Beli aja sendiri." Balas Jaeyun jahil.
Mendengar suara langkah lari dari lantai atas, Jaeyun buru-buru menarik tangan abang sulungnya untuk keluar rumah.
"Awas lo Jung Jaeyun!" Teriak Sungchan dari dalam rumah.
Sedang Mark dan Jaeyun terbahak melihat Sungchan yang tidak bisa mengejar mereka.
"Kak, aku mau beli coklat, susu, roti, es krim. Boleh?" Tanya Jaeyun.
"Ambil aja." Balas Mark sembari sibuk memilih makanan ringan yang disukai oleh adik-adiknya. Jeno dan Sungchan.
"Cola juga nih, Kak Jeno." Ucap Jaeyun sembari memasukkan minuman bersoda ke dalam keranjang merah. Bukan keranjang kuning.
"Kak Mark!" Pekik seorang lelaki imut berkulit sawo matang.
Jaeyun dan Mark menoleh bersama ke sumber suara yang tak jauh dari posisi keduanya berdiri.
"Nah beneran kan! Mumpung lo disini Kak, besok gue mau pinjem buku paket lo, boleh?" Tanya si pemuda imut.
Mark tampak tersenyum sembari mengeluarkan handphonenya. "Nomor lo."
"Oh, okay." Balas si pemuda imut cepat, sepertinya sedang menuliskan nomor ponsel yang bisa dihubungi sang kakak sulung. "Hai, kenalin gue Lee Haechan, adek tingkatnya Kak Mark."
"Hai, aku Jung Jaeyun." Balas Jaeyun ramah.
Haechan tersenyum gemas menatap pemuda yang tingginya hampir sama dengannya. "Kalau gitu gue duluan ya Kak Mark dan Si Manis. Makasih ya kak." Pamit Haechan.
Mark menatap kepergian si imut. "Kak Mark!" Panggil Jaeyun.
"Hm?" Gumam Mark.
"Biasa aja dong lihatnya! Nggak bakal ilang, kok!" Goda Jaeyun.
Mark menatap adiknya malas, menepuk kepala pemuda si kecil. "Udah ayo bayar." Ajak Mark.
Jaeyun tertawa, tapi sembari melihat sosok imut yang baru saja berbicara dengan kakak pertamanya.
•••
"Kak."
"Apa?"
Keduanya sedang berjalan di jalan komplek menuju rumah, Indoctober tidak jauh omong-omong dari rumah mereka, itu sebabnya Mark dan Jaeyun memilih jalan kaki. Sembari menikmati pemandangan langit malam, yang walaupun tidak ada bintangnya juga sih.
"Cieee." Ledek Jaeyun.
"Apaan tiba-tiba banget?" Mark menatap adiknya kebingungan.
"Halah pura-pura gatau aja, itu tadi gebetan Kak Mark, 'kan?"
"Haechan?" Tanya Mark memastikan.
Jaeyun menggangguk semangat. "Iyaa!"
"Dih, ogah." Balas Mark sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punakawan II : Search For Happiness
Fanfiction[ON GOING] Cerita kelanjutan dan menjadi akhir perjalanan Punakawan. Sebut saja babak terakhir ini adalah mencari bahagia untuk sang bunda. [⚠] BxB, Missgendering, Harsh words, Semi-baku.