Bab 19

4.6K 226 3
                                    

Lanjut lagi guys. HAPPY READING.........




Kini Adel dan Ashel sudah pulang dari kegiatan bulan madu mereka. Saat ini mereka sedang tidur, karena memang hari masih subuh. Namun tiba-tiba saja Ashel pun bangun dari tidurnya, lalu ia pun melihat ke arah jam yang terletak di nakas. Dan ternyata jam sudah menunjukan jam 5:30, sehingga otomatis membuat ia pun terbangun dari tidurnya. Adel dan Ashel memutuskan untuk tinggal bersama Shani. Hal itu di karenakan Adel dan Ashel tidak tega meninggalkan Shani sendirian

"eunghh... hoam... udah jam setengah 6 ternyata. Gue bangun deh, buat siapin sarapan" ucap Ashel

Ashel pun langsung beranjak dari kasur, lalu ia pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah itu, ia pun langsung menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Saat Ashel sedang menyiapkan sarapan, tiba-tiba saja datang lah Marsha. Ashel yang mengetahui itu, ia langsung menyapa Marsha

"pagi Sha" sapa Ashel dengan senyuman

"pagi" balas Marsha dengan datar dan singkat

Ashel pun mendengar balasan dari Marsha pun langsung tertawa miris

"mau sampai kapan loe bersikap kaya gitu terhadap gue?" tanya Ashel

Lalu Ashel pun menghentikan kegiatan memotong sayurannya dan langsung melihat kearah Marsha

"mau sampai kapan loe benci sama gue, cuman gara-gara gue yang jadi permaisurinya Adel?" tanya Ashel

Marsha pun langsung menghadap ke arah Ashel

"eh, denger yah! Sampai kapan pun, gue gak akan rela loe dapetin Adel. Gara-gara loe hadir di kehidupannya Adel, jadinya gue gak bisa bersama Adel lagi" tegas Marsha

"lalu? Kalau misalkan gue gak ada di hidupnya Adel, loe mau dapetin Adel dan Zee gitu? Loe mau jadi wanita poliandri, yaitu wanita yang memiliki suami lebih dari satu?" tanya Ashel

"ya enggak lah. Siapa juga yang mau kaya gitu" jawab Marsha

"terus, Zee mau loe kemanain? Kalau loe sama Adel?" tanya Ashel

"eh! Awalnya, gue akan putusin Zee dan kembali dengan Adel. Karena memang gue itu gak cinta sama dia, dan gue cintanya cuman sama Adel" ucap Marsha

Mendengar hal itu membuat Ashel pun tersenyum remeh kepada Marsha, lalu mendekat kepada Marsha

"eh Sha! Kalau emang loe cinta sama Adel. Lalu kenapa loe tega ngehianatin dia hmm? Yang dimana loe terima perjodohan yang di lakukan oleh si bajingan Gracio hmm? Bahkan, loe juga sampe main ranjang dengan Zee di depan mata kepala Adel sendiri. Yang dimana loe pada saat itu, sangat menikmatinya. Seakan-akan Zee lebih nikmat ketimbang Adel, gue tanya sama loe hmm" ucap Ashel

Perkataan Ashel mampu membuat Marsha pun terdiam

"gak bisa jawab kan? Lalu untuk apa loe masih berusaha untuk mendapatkan Adel. Asal loe tau, mungkin Adel bisa saja di rebut sama wanita lain. Tetapi sama loe, itu adalah hal yang tidak mungkin. Bagaimana dia akan kembali kepada wanita yang sudah menyakiti hatinya? Sedangkan, dia lebih memilih untuk menikah sama gue. Karena gue adalah wanita yang bisa membuat dia tersenyum kembali dan bisa melupakan semua hal-hal yang menyakiti dirinya. Itu lah kenapa dia nikahin gue, bukan loe. Jika loe mau Adel nikahin loe, maka loe harus jadi kebahagiannya. Bukan menjadi salah satu orang yang membuat dia sakit" ucap Ashel

Perkataan Ashel mampu membuat Marsha pun terdiam. Karena walau bagaimana pun, Ashel ada benarnya juga. Jika Marsha ingin menjadi istri untuk Adel, maka ia harus menjadi salah satu orang yang membuat Adel bahagia. Namun justru yang ada malah sebaliknya, Marsha malah salah satu orang yang menyakiti Adel

My Sugar Baby (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang